TEMPO.CO, Bandung - Gempa tektonik bermagnitudo 2,8 mengguncang sebagian wilayah Kabupaten Bandung. Badan Meteorologi Kilmatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa itu pada Rabu malam, 19 Mei 2021, pukul 22:31:11 WIB. Meskipun kekuatannya tergolong kecil, getaran gempanya terasa di rumah penduduk Bandung Selatan.
Berdasarkan peta gempa BMKG dan laporan dari warga, gempa itu dirasakan di wilayah Ciwidey dan Soreang, daerah pusat wilayah Kabupaten Bandung. Skala intensitas gempanya berkisar II-III MMI.
Gempa itu dirasakan beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang, hingga getarannya terasa di dalam rumah seakan ada truk yang melintas. Sejauh ini belum ada laporan kerusakan bangunan akibat gempa.
Menurut keterangan Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hendro Nugroho, secara tertulis, pusat sumber atau episenter gempa terletak pada koordinat 7.13 LS dan 107.43 BT. “Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 21 kilometer barat laut Kabupaten Bandung,” ujarnya, Rabu malam 19 Mei 2021.
Sumber gempa itu berkedalaman 4 kilometer. “Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela,” kata dia. Garsela merupakan singkatan dari Garut Selatan.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hingga pukul 23:30 WIB nihil gempa susulan.