TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menjelaskan bahwa Telkomsel saat ini sedang melakukan proses Uji Layak Operasi (ULO) teknologi 5G. Menurutnya, jika ULO berjalan mulus dan lulus, ini menjadi tahap awal peluncuran 5G di Indonesia.
Johnny membeberkan ada enam lokasi residensial yang berpeluang merasakan 5G Telkomsel. “Peluncurannya di Jakarta di enam lokasi residensial, yaitu Kelapa Gading, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk, BSD, Widya Chandra dan Alam Sutera,” ujar dia seperti dikutip Bisnis.com, Rabu, 19 Mei 2021.
Selain itu, Johnny menambahkan, akan disusul di kota lain, di antaranya, Batam, Medan, Solo, Bandung, Surabaya, Makassar, Denpasar dan Balikpapan, serta ditambah berbagai kota dan lokasi prioritas lainnya.
Menurut Johnny, sesuai ketentuan yang berlaku, setiap operator seluler yang akan memberikan layanan seluler dengan teknologi baru wajib melakukan ULO. “Ini untuk memastikan layanan seluler kepada masyarakat telah memenuhi kualitas layanan yang memadai,” tutur dia.
Sebelumnya, Telkomsel sudah melakukan uji coba jaringan 5G sejak 2017. Salah satu uji coba komersial 5G yang dilakukan Telkomsel adalah implementasi kendaraan tanpa awak di Asian Games 2018.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro menjelaskan pihaknya sudah mempersiapkan implementasi layanan 5G di Indonesia sematang mungkin. “Dengan berkolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan terkait untuk ketersediaan frekuensi yang tepat guna,” katanya, dalam keterangan tertulis, Kamis, 20 Mei.
Saat ini, Telkomsel dalam tahapan ULO penyelenggaraan 5G, setelah sebelumnya meminta vendor melakukan pengujian alat dan perangkat di Dirjen SDPPI Kemkominfo. Proses ULO dilakukan mulai 19 Mei 2021, dan ditujukan agar seluruh alat dan perangkat sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan di Indonesia.
“Sehingga nantinya dapat digunakan dalam ULO dan penyelenggaraan 5G,” ujar Setyanto.
Proses ini, kata dia, dijalankan sesuai dengan yang disyaratkan dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika nomor 01/PER/M.KOMINFO/01/2010 pasal 82. ULO dilaksanakan dalam rangka melakukan pengujian terhadap seluruh sarana dan prasarana yang telah selesai dibangun untuk memastikan secara teknis perangkat tersebut siap dioperasikan.
Selain itu juga untuk memastikan semua layanan 5G—mulai aspek jenis layanan/ produk/service, kualitas, akurasi tarif, kesiapan pra dan purna jual—siap diberikan kepada masyarakat. “Sehingga tidak merugikan konsumen atau masyarakat ke depannya,” tutur Setyanto.