TEMPO.CO, Jakarta - Sabtu 15 Mei 2021, Cina mengumumkan keberhasilan misi Tianwen-1 mendaratkan robot penjelajahnya, Zhurong, di planet Mars. Baru lima hari kemudian, tepatnya Rabu 19 Mei lalu, Badan Antariksa Nasional Cina merilis dua gambar dan dua video pertama yang merekam momen ketika dan setelah pendaratan itu.
Gambar dan video tersebut menjawab keraguan sebagian kalangan ketika Cina mengumumkan keberhasilannya dalam misi pendaratan di Mars pada Sabtu lalu. Adapun jeda waktu yang cukup lama untuk publikasi gambar dan video pertama itu terjawab oleh pendeknya periode kontak radio Zhurong dan 'pesawat induknya' yang mengorbit Mars, Tianwen-1, dan seberapa efektif komunikasi dan transfer data yang bisa dilakukan.
"Robot penjelajah kini sedang siap-siap untuk turun dari wahana pendaratnya ke tanah di Mars," kata Badan Antariksa Nasional Cina. Zhurong rencananya akan turun pada Sabtu 22 Mei 2021. Umurnya telah ditentukan lewat kapasitas sumber energi berupa panel surya yang dimilikinya: 90 hari di Mars.
Dengan sumber tenaganya itu, Zhurong--yang berarti Dewa Api dalam mitologi Cina--didesain untuk mempelajari struktur geologis Mars, komposisi permukaan dan lapisan-lapisan batuan dan es di bawahnya. Selain juga mempelajari medan magnetik dan iklim di Mars.
Untuk misinya tersebut, Zhurong dilengkapi dengan kamera-kamera, ground-penetrating radar, detektor medan magnet, stasiun cuaca, dan satu instrumen untuk mengukur komposisi kimia dari batuan dan debu. Seluruh data akan disalurkan ke Tianwen-1 untuk diteruskan ke stasiun pengendali di Bumi.
Para peneliti dunia menilai Cina memprioritaskan teknik untuk bisa membuat Zhurong bisa mendarat di Mars dalam misi pertamanya ini. Pendaratan memang dipandang menjadi fase tersulit dari tiga misi sekaligus Tianwen-1. Meski begitu, mereka juga meyakini bukan tidak mungkin bagi sang dewa api untuk bisa mengungkap informasi baru dari kondisi geologi di Mars.
Zhurong, wahana penjelajah Mars dari Cina. Xinhua
Zhurong, yang memiliki bagian tertinggi 1,85 meter dan total bobotnya 240 kilogram, menjadi robot penjelajah keenam di Mars. Zhurong bergabung dengan beberapa misi robot lainnya yang masih aktif. Mereka adalah Perseverance milik NASA yang tiba di planet itu pada 18 Februari lalu.
Perseverance mendarat beberapa ratus kilometer dari lokasi touch down Zhurong pada Sabtu lalu. Lokasi pendaratan Zhurong di situs bernama Utopia Planitia justru lebih dekat ke lokasi pendaratan robot milik NASA lainnya yakni Curiousity yang telah menjelajah sejak 2012 lalu.
Sejumlah pesawat antariksa juga tengah mengorbit di Mars, termasuk Hope dari Uni Emirat Arab yang juga sampai di Mars pada Februari lalu. "Ramai kini di Mars," kata David Flannery, ahli astrobiologi di Queensland University of Technology di Brisbane, Australia.
XINHUA | NEW SCIENTIST | NATURE