Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ransomware Lagi, Perusahaan Asuransi di Amerika Dilaporkan Bayar Rp 575 Miliar

image-gnews
Ilustrasi virus ransomware
Ilustrasi virus ransomware
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - CNA Financial, salah satu perusahaan asuransi besar di Amerika Serikat, membayar US$ 40 juta (Rp 575 miliar) untuk membebaskan diri dari serangan ransomware pada Maret 2021. Menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, perusahaan yang berbasis di Chicago itu kini sudah mendapatkan kembali kendali atas jaringannya.

Dikutip dari The Verge, Kamis 20 Mei 2021, awalnya peretas atau hacker dilaporkan menuntut US$ 60 juta ketika negosiasi dimulai sekitar seminggu setelah sistem CNA dienkripsi. CNA Financial akhirnya membayar dengan jumlah yang lebih rendah seminggu kemudian. 

Ransomware merupakan jenis malware yang dimanfaatkan hacker untuk meng-enkripsi data korbannya. Malware jenis ini juga sering digunakan untuk mencuri data, yang kemudian meminta tebusan untuk membuka kunci file dan berjanji untuk tidak membocorkannya.

Para peretas CNA Financial menggunakan malware yang disebut Phoenix Locker, varian dari ransomware yang dijuluki Hades. Menurut pakar keamanan siber, ransomware ini dibuat oleh sindikat kejahatan dunia maya Rusia yang dikenal sebagai Evil Corp.

Dalam pernyataannya, juru bicara CNA Financial Cara McCall hanya mengatakan bahwa perusahaannya telah mengikuti aturan hukum. Dia mengaku telah berkonsultasi tentang serangan dan identitas penyerang dengan FBI dan kantor pengawasan aset luar negeri departemen keuangan setempat.

McCall tidak memberi konfirmasi atas uang tebusan itu. “CNA mengikuti semua aturan hukum, peraturan, dan panduan yang diterbitkan, termasuk panduan ransomeware OFAC 2020, dalam menangani masalah ini,” katanya seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam pembaruan insiden keamanan yang diterbitkan pada 12 Mei lalu itu, CNA Financial menulis: ”tidak percaya bahwa sistem pencatatan, klaim, atau penjaminan emisi, tempat sebagian besar data pemegang polis—termasuk persyaratan kebijakan dan batas cakupan—yang tersimpan terkena dampak.”

Sebelumnya, serangan ransomware terjadi pada perusahaan minyak Amerika Colonial Pipeline. Laporannya baru muncul pada Jumat 14 Mei 2021, hampir satu minggu setelah serangan yang menyebabkan berhentinya distribusi bahan bakar di Pantai Timur Amerika Serikat tersebut. 

Colonial Pipeline juga dilaporkan menyerah kepada ransomware dan membayar uang tebusan 75 bitcoin, senilai $ 5 juta (Rp 71 miliar) untuk memulihkan layanan. Perusahaan dapat memulai kembali operasinya pada Rabu, 12 Mei 2021. 

Baca juga:
Melawan Ransomware, Irlandia Matikan Jaringan Sistem Layanan Kesehatan 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

1 jam lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

1 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.


Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

2 hari lalu

Penampakan pesawat pembom strategis berkemampuan nuklir Tu-160M yang diterbangkan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kazan, Rusia 22 Februari 2024. Pesawat raksasa yang diberi nama
Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

Antony Blinken akan memperingati otoritas Cina atas segala konsekuensi mengekspor bahan baku dari Rusia yang digunakan pada industri militer


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

2 hari lalu

Foto udara menunjukkan bangunan tempat tinggal yang rusak selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 3 April 2022. Warga sipil yang terperangkap di Mariupol berlindung di ruang bawah tanah dengan sedikit makanan, listrik, atau air mengalir. REUTERS/Pavel Klimov
Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

Rusia menilai bantuan keamanan untuk Ukraina hanya akan memperburuk konflik dan korban jiwa warga Ukraina


6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

5 hari lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

6 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

6 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

7 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

8 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.