TEMPO.CO, Bukittinggi - Gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas Sesar Sumatera segmen Sianok mengejutkan warga Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, pada Jumat sore, 21 Mei 2021. Gempa yang tepatnya terjadi pada pukul 16.57 WIB itu terukur berkekuatan 3,7 dalam skala Magnitudo.
"Pusat gempa berada 12 kilometer barat laut Bukittinggi," kata Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Irwan Slamet, melalui keterangan tertulis yang dibagikannya, Jumat.
Gempa dari kedalaman 3 kilometer itu terukur memiliki intensitas guncangan hingga skala IV MMI di Bukittinggi dan juga Agam. Skala itu setara gempa pada siang hari yang bisa dirasakan banyak orang di dalam rumah dan sebagian yang sedang berada luar rumah; gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Seorang warga di Bukittinggi, Upik (65) mengatakan merasakan sedikit pusing dan lampu gantung di rumahnya bergoyang saat gempa itu terjadi. "Saya langsung ke luar rumah dengan tergesa-gesa, jujur saya takut," kata dia.
Hingga malam ini, ketika gempa yang lain mengguncang dari laut di selatan Jawa Timur, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa di Bukittinggi. BMKG menyatakan agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik serta tetap mengawasi bangunan rumah masing-masing.
eta lokasi gempa Bukittinggi dengan magnitudo 3.7, pada Jumat sore, 21 Mei 2021. Twitter/DaryonoBMKG
Sepanjang hari ini, BMKG mencatat dua gempa itu setelah Kamis nihil guncangan gempa yang bisa dirasakan. Pada Rabu, sejumlah gempa dengan intensitas yang lebih lemah mampu dideteksi BMKG terjadi di sejumlah wilayah termasuk di Bukittinggi.
Pada hari itu catatan BMKG menyebut gempa berkekuatan 3,3 M dengan guncangan yang bisa dirasakan pada skala II MMI atau hanya bisa dirasakan oleh beberapa orang. Tapi, sumbernya sama yakni di darat, 21 kilometer barat laut Bukittinggi, dengan kedalaman 10 kilometer--lebih dalam daripada gempa hari ini.
Baca juga:
Gempa Terkini Guncang Blitar Sampai Yogya dan Lombok, Ini Keterangan BMKG