TEMPO.CO, Bandung - PT Pindad merampungkan serangkaian pengujian terhadap Tank Boat Antasena. “Tank Boat tersebut merupakan program Kementerian Pertahanan RI yang dilaksanakan oleh konsorsium di mana PT Pindad (Persero) menjadi lead integrator bekerja sama dengan PT Lundin Industry Invest, PT Len Industri (Persero), dan PT Hariff,” dikutip dari siaran pers Pindad, Minggu, 23 Mei 2021.
Serangkaian pengujian dijalani oleh Tank Boat Antasena di dermaga Banyuwangi, serta perairan Paiton, Jawa Timur, Sabtu, 22 Mei 2021.
Pengujian pertama dengan menguji senjata yang dimiliki Tank Boat Antasena. Tes penembakan atau firing test menggunakan senjata utama berupa kanon 30 mm.
Tes penembakan dilakukan di lapangan tembak TNI AL Paiton, Jawa Timur. Tes penembakan disaksikan oleh Dirjen Pothan Kementerian Pertahanan, Mayor Jenderal TNI Dadang Hendrayudha, Dirtekindhan Ditjen Pothan, Laksma TNI Sri Yanto, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose, Direktur Teknologi & Pengembangan PT Pindad Ade Bagdja, serta didampingi Direktur Konsorsium lainnya.
Selanjutnya Tank Boat Antasena menjalani pengujian Sea Trial dengan melintasi perairan dari Paiton menuju Dermaga Sukabumi. Jarak tempuh yang dilalui menembus 170 Nautical mile (sekitar 315 kilometer).
Tank Boat Antasena merupakan kendaraan tempur laut yang memiliki kemampuan angkut 60 orang personil, serta 5 kru. Tank tersebut memiliki kecepatan jelajah 40 kilometer knot, dengan daya jelajah menembus 600 Nautical Mile.
Tank Boat tersebut dilengkapi sejumlah senjata, di antaranya senjata utama berupa kanon kaliber 30 mm, serta 2 senapan mesin 12,7 mm. Tank Boat tersebut dirancang mampu mendukung kemampuan TNI untuk melakukan operasi rawa, laut, sungai, dan pantai. Tank Boat tersebut juga sekaligus bisa diserahi tugas melakukan penjagaan laut dan pantai (Sea and Coast Guard).
Baca:
Tank Boat Antasena Jalani Uji di Banyuwangi, Calon Tunggangan Marinir