"

Upaya Angkat Kapal Selam KRI Nanggala Setelah yang Pertama Gagal

Reporter

Kapal selam deep sea warrior saat berusaha mengangkat kapal selam Nanggala 402. cgtn.com
Kapal selam deep sea warrior saat berusaha mengangkat kapal selam Nanggala 402. cgtn.com

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya penyelamatan dengan mengangkat bagian-bagian utama dari kapal selam KRI Nanggala-402 diperkirakan dimulai sekitar Rabu, 26 Mei 2021. Media resmi Pemerintah Cina, CCTV, mengungkap perencanaan itu dalam narasi video yang dibuatnya dari konferensi pers bersama TNI AL dan Kedutaan Besar Cina di Pangkalan TNI AL Denpasar, Bali, pada 18 Mei 2021.

Video diunggah di kanal YouTube pada 19 Mei. "Menurut perencanaan kedua belah pihak, pengangkatan bagian utama dari kapal selam diperkirakan dimulai sekitar 26 Mei," bunyinya mengutip keterangan Atase Pertahanan Kedubes Cina di Jakarta, Chen Yongjing, dalam konferensi pers itu.

Disebutkan pula kalau hingga hari itu kapal Cina sudah melakukan 13 operasi penyelaman dan mengangkat banyak item yang menjadi bagian dari KRI Nanggala-402. "Kedua belah pihak kini sudah beranjak ke bagian paling penting dari upaya bersama pengangkatan."

Dua kapal Angkatan Laut dan satu kapal riset dari Cina telah bergabung dengan TNI AL di perairan utara Bali, lokasi KRI Nanggala-402 tenggelam, sejak 1 Mei lalu. Kapal dari Cina diperkuat satu alat selam berawak yang mampu turun hingga ke dasar laut berkedalaman 839 meter di mana kapal selam Nanggala berada setelah dinyatakan hilang dan tenggelam pada 21 April lalu.

Menurut Chen, Shenhai Yongshi atau Pejuang Laut Dalam, nama alat selam itu, telah mengangkat total 700 kilogram serpihan dari KRI Nanggala per konferensi pers dilakukan. Termasuk di antaranya yang berhasil dibawa ke permukaan adalah rakit penyelamatan milik Nanggala dan sirip lambung kapal selam yang sebelumnya tidak ditemukan oleh kapal lainnya di lokasi pencarian.

Dikutip dari ANTARA, serpihan lainnya yang sudah berhasil diangkat dan kini disimpan di atas KRI Teluk Banten adalah antena ESM, pelindung kabel torpedo, plat badan luar, hidrofon PRS, technical handbook, dan technical manual.

Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto (kanan) dan Atase Militer Cina Senior Colonel Chen Yongjing (tengah) melihat sebuah puing dari kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam, saat konferensi pers di Pangkalan AL Denpasar, Bali, Selasa, 18 Mei 2021. Hingga kini, tim masih mencari bagian tabung tekan atau ruang utama kapal selam. Foto: Johannes P. Christo

Dalam keterangannya, Panglima Komando Armada II TNI AL, Laksamana Muda Iwan Isnurwanto mengatakan kalau kapal Cina sudah mencoba melakukan pengangkatan sail atau bagian anjungan dari KRI Nanggala-402 tapi gagal. Semula memperkirakan berat bagian itu 18 ton, ternyata kabel sling yang dipasangkan putus.

"Sehingga mengapa mereka (kapal Cina) mengalkulasi ulang tidak mungkin kalau beratnya 18 ton, jadi dikatakan mungkin lebih dari 20 ton," kata Iwan.

Dalam konferensi pers hari itu, Iwan mengungkapkan kalau kapal Cina masih berusaha untuk memasang penambahan sling di sekitar area pengangkatan. Diperkirakan, anjungan masih memiliki perangkat radar atau terikat dengan bagian badan yang lain dari kapal selam berisi 53 awak tersebut.

Bagian kapal KRI Nanggala 402 hasil citra Remotely Operated Vehicle (ROV) MV Swift Rescue ditunjukkan saat konferensi pers di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Ahad, 25 April 2021. Upaya evakuasi kapal selam masih akan dilakukan. ANTARA/Fikri Yusuf 

Dalam operasi sebelumnya, yang melibatkan kapal penyelamat dari Singapura MV Swift Rescue, telah teridentifikasi kalau KRI Nanggala-402 pecah menjadi tiga bagian besar di dasar laut. Selain anjungan, dua bagian lainnya adalah bow atau haluan dan stern atau buritan. Jarak antara haluan dengan anjungan kurang lebih 107 meter, antara haluan dengan buritan kurang lebih 47 meter, antara buritan dan anjungan kurang lebih 36 meter.

Iwan Isnurwanto mengatakan kalau Kapal Cina yang kini menggantikan di lokasi pencarian masih berusaha mencari lokasi badan tekan (pressure hold) dari kapal selam KRI Nanggala-402. Perkiraannya adalah terbenam di bawah lumpur di kawah berdiameter 38 meter dengan kedalaman 10-15 meter di dasar laut. "Masih belum bisa masuk ke dalamnya (kawah) karena memang situasinya sulit untuk bisa ke sana. Juga masih belum tahu apa yang ada di kawah tersebut," kata Iwan.

Baca juga:
Pakar Kelautan di Australia Ragu Upaya Angkat KRI Nanggala-402 Efektif 








Menteri Jerman Mengunjungi Taiwan, Cina Berang

10 jam lalu

Menteri Pendidikan dan Riset Jerman Bettina Stark-Watzinger memberikan pidato pada upacara penandatanganan kerja sama Sains dan Teknologi Jerman-Taiwan di National Science and Technology Council, di Taipei, Taiwan, 21 Maret 2023. REUTERS/I-Hwa Cheng
Menteri Jerman Mengunjungi Taiwan, Cina Berang

Menteri Pendidikan Jerman Bettina Stark-Watzinger melakukan kunjungan pertama tingkat kabinet dalam 26 tahun ke Taiwan


Presiden Taiwan akan Lawatan Amerika Latin, Dijadwalkan Mampir ke AS

10 jam lalu

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri St. Vincent and the Grenadines, Ralph Gonsalves pada Senin, 8 Agustus 2022. Sumber: reuters
Presiden Taiwan akan Lawatan Amerika Latin, Dijadwalkan Mampir ke AS

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen akan mengunjungi sekutu diplomatiknya Guatemala dan Belize pada pekan depan, dengan rencana transit di Amerika Serikat.


Biden Deklasifikasi Data Intelijen AS Soal Asal Usul COVID-19

13 jam lalu

Presiden AS Joe Biden melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Navy Gateway Inns and Suites, di San Diego, California AS, 13 Maret 2023. REUTERS/Leah Millis
Biden Deklasifikasi Data Intelijen AS Soal Asal Usul COVID-19

Biden menegaskan Amerika Serikat perlu menyelidiki asal usul pandemi COVID-19


Ponsel iQOO Z7 dan Z7x Telah Hadir di Cina: Fast Charging 120 W dan Baterai 6.000 mAh

20 jam lalu

iQOO Z7. Gsmarena
Ponsel iQOO Z7 dan Z7x Telah Hadir di Cina: Fast Charging 120 W dan Baterai 6.000 mAh

Ponsel baru iQOO Z7 dan Z7x telah hadir di Cina, pada Senin 20 Maret 2023.


Xi Jinping ke Rusia untuk Bahas Perang Ukraina

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping di Belt and Roadl Forum di Beijing, Cina pada 15 Mei 2019.
Xi Jinping ke Rusia untuk Bahas Perang Ukraina

Pertemuan Xi Jinping dengan Vladimir Putin diharapkan bisa membawa perdamaian dalam perang Ukraina.


India - Cina Memanas, Pasukan Militer Siaga di Perbatasan Himalaya

2 hari lalu

Gunung Nanda Devi yang tertutup salju terlihat dari kota Auli, di negara bagian Himalaya utara Uttarakhand, India 25 Februari 2014. REUTERS/Stringer
India - Cina Memanas, Pasukan Militer Siaga di Perbatasan Himalaya

Pasukan militer Cina dan India bersiaga di perbatasan Himalaya. Hubungan keduanya memanas.


Temuan Baru Asal Usul Covid-19 Mengarah ke Anjing Rakun di Cina

2 hari lalu

Rakun Fritzi bermain dengan air di rumah dokter hewan Mathilde Laininger di Berlin, Jerman, 27 Januari 2022.  memiliki akun Instagram dengan sepuluh ribu pengikut. REUTERS/Hannibal Hanschke
Temuan Baru Asal Usul Covid-19 Mengarah ke Anjing Rakun di Cina

Temuan baru asal-usul virus Covid-19, menurut WHO, berasal dari anjing rakun di pasar Cina, bukan dari kebocoran laboratorium di Wuhan.


Cina Desak Rusia Ukraina Segera Berunding Akhiri Perang

4 hari lalu

Orang-orang menghadiri upacara peringatan untuk Dmytro Kotsiubailo, mantan sukarelawan dan tentara Pahlawan Ukraina, yang tewas dalam perang melawan pasukan Rusia di kota garis depan Bakhmut, di Kyiv, Ukraina 10 Maret 2023. REUTERS/Vladyslav Musiienko
Cina Desak Rusia Ukraina Segera Berunding Akhiri Perang

Menteri Luar Negeri Cina menyerukan Rusia Ukraina segera menggelar pembicaraan damai untuk mengakhiri perang.


Antony Blinken Memuji Cina karena Mau Jadi Penengah antara Iran dan Arab Saudi

4 hari lalu

U.S. Secretary of State Antony Blinken and Indonesia's Foreign Minister Retno Marsudi (not pictured) meet on the sidelines of the G20 foreign ministers' meeting in New Delhi, India March 2, 2023.  Olivier Douliery/Pool via REUTERS
Antony Blinken Memuji Cina karena Mau Jadi Penengah antara Iran dan Arab Saudi

Antony Blinken dengan hati-hati memberikan pujian pada Cina yang bersedia menjadi juru damai antara Iran dan Arab Saudi.


Larangan Unduh TikTok di Ponsel Pemerintahan di Dunia Meluas

4 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Larangan Unduh TikTok di Ponsel Pemerintahan di Dunia Meluas

Terkini, Inggris melarang TikTok terpasang di seluruh perangkat ponsel pemerintahan. Jawaban TikTok dan Pemerintah Cina sama.