TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak sembilan sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tingkat SMA/SMK telah melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka sejak pertengahan April 2021 lalu. "Dari tes acak yang dilakukan kepada para siswanya, sejauh ini tidak ditemukan penularan atau klaster baru Covid-19," kata Sekretaris DIY, Kadarmanta Baskara Aji, Minggu 23 Mei 2021.
Pemerintah DIY menyatakan terus memantau perkembangan dari uji coba tersebut. Khususnya dua pekan atau 14 hari setelah lebaran akan dipastikan apakah kondisinya tetap aman. Jika tak berubah, DIY bakal menargetkan seluruh SMA yang ada juga sudah bisa menggelar pembelajaran tatap muka.
"Kalau memang tidak ada permasalahan, ya, tahun ajaran baru 2021/2022 yang dimulai Juni mendatang nanti targetnya jenjang SMA bisa 100 persen menggelar tatap muka," ujarnya.
Aji menambahkan, meski menargetkan 100 persen SMA bisa menjalani kelas tatap muka, namun tidak lantas semua siswa seluruh SMA itu akan masuk sekolah bersamaan. Tetap ada kombinasi pembelajaran daring. "Hanya sekolahnya yang 100 persen diberlakukan tatap muka, bukan jumlah siswanya," kata dia.
Aji mencontohkan saat masa orientasi, siswa baru saja yang masuk sekolah, sedangkan siswa lainnya belajar daring. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021/2022 di DIY akan dibuka bulan Juni mendatang. Proses PPDB kali ini juga akan dilaksanakan secara online ini untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Mungkin ada beberapa siswa yang terpaksa harus PPDB secara offline, misalnya untuk konsultasi ya silakan saja," kata dia.
Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga DIY Didik Wardaya sebelumnya menyatakan jika sembilan sekolah yang jadi pilot project ujicoba pembelajaran tatap muka ditunjuk karena sudah siapnya gugus tugas Satgas Covid-19 di satuan pendidikan tersebut memang sudah siap.