Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mulai Jelajahi Mars, Robot Cina Zhurong Pakai Roda Bersuspensi

Reporter

image-gnews
Foto kiriman robot penjelajah Zhurong dari Mars. Foto: China National Space Administration
Foto kiriman robot penjelajah Zhurong dari Mars. Foto: China National Space Administration
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Robot Zhurong dari Cina telah menjejak tanah di Planet Mars, Sabtu 22 Mei 2021. Kesuksesan Zhurong menjadikan Cina negara kedua di Bumi, setelah Amerika Serikat, yang berhasil mendaratkan dan mengoperasikan sebuah penjelajah di planet keempat dari Matahari tersebut.

Robot penjelajah enam roda bertenaga matahari ini mengambil nama Dewa Api dalam mitologi Cina. Adapun desain robot berbobot 240 kilogram ini menyerupai bentuk kupu-kupu biru.

Zhurong perlahan menuruni ramp dari wahana pendaratnya sebelum roda-rodanya menyentuh tanah berpasir, memulai penjelajahan mengikuti umur baterainya yang sepanjang 90 hari di Mars. Menurut Badan Antariksa Nasional Cina, data telemetri Zhurong menunjukkan sejarah itu tercipta pukul 10.40 waktu Beijing.

Sebelumnya, Zhurong telah mendarat sejak 15 Mei lalu di lokasi yang disebut Utopia Planitia di belahan utara Mars. Zhurong dan wahana pendaratnya itu adalah bagian dari misi Tianwen-1 Cina yang meluncur dari Bumi pada 23 Juli 2020.

Sepanjang 90 hari ke depan (panjang hari di Mars hampir sama dengan di Bumi), Zhurong akan merekam lanskap di planet merah itu menggunakan kamera tiga dimensi resolusi tinggi yang dibawanya. Zhurong juga dibekali instrumen untuk analisis komposisi material di permukaan Mars, deteksi medan magnetik dan struktur sub permukaannya, pencarian jejak air dan es, serta observasi cuaca sekitar.

Pesawat antariksa Tianwen-1 di orbit Mars akan berperan menghubungkan komunikasi data Zhurong dengan stasiun pengendali di Cina. Tianwen-1 yang juga memiliki misi ilmiahnya sendiri didesain berumur satu tahun waktu Mars atau sekitar 687 hari di Bumi.

Zhurong memiliki spesifikasi kecepatan gerak sekitar 200 meter per jam, setara robot penjelajah Cina di Bulan, Yutu. Tapi, kemampuannya menaklukkan permukaan yang terjal lebih baik daripada Yutu, yakni bisa mengatasi halangan setinggi 30 sentimeter--bandingkan 20 sentimeter oleh Yutu. Kelebihan lainnya, keenam roda Zhurong dirancang bisa bergerak independen satu sama lain.

Dibandingkan lima robot penjelajah milik NASA (Amerika Serikat) yang sudah lebih dulu sampai di Mars, Zhurong juga diklaim unik. Zhurong disebut penjelajah pertama di Mars yang memiliki sistem suspensi aktif.

Zhurong, wahana penjelajah Mars dari Cina. Xinhua

"Suspensi aktif menolong Zhurong bergerak seperti ulat di daratan Mars yang kompleks dengan tanah berpasirnya yang lepasan dan bebatuannya yang rapat," kata Jia Yang, wakil ketua tim desainer Tianwen-1 dari Akademi Teknologi Antariksa Cina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Zhurong juga bisa bergerak ke arah samping seperti kepiting. Setiap rodanya bisa dibelokkan ke segala arah yang bisa dimanfaatkan untuk menghindari penghalang maupun untuk mendaki kemiringan atau lereng.

Jarak Mars yang lebih jauh dari Matahari, dibandingkan Bumi dan bulan, menjadikan panel surya yang digunakan Zhurong dua kali lebih luas daripada milik Yutu. Panel surya Zhurong juga butuh bisa dirotasikan untuk mengikuti arah datang sinar matahari. "Dan didesain khusus untuk beradaptasi dengan spektrum sinar Matahari yang sampai di Mars," kata Geng Yan, pejabat di Program Eksplorasi Bulan dan Antariksa di Badan Antariksa Nasional Cina.

Penjelajah China Zhurong dari misi Tianwen-1 berhasil menuruni ramp dan menjejak tanah Mars, dalam tangkapan layar ini diambil dari video yang dirilis oleh China National Space Administration (CNSA), 22 Mei 2021. CNSA/Handout via REUTERS

Mars terkenal pula untuk badai pasirnya. Itu sebabnya panel surya sang dewa api juga didesain dari material khusus yang membuat tak mudah bagi pasir dan debu menumpuk di atasnya. "Seperti butir air di daun talas yang bisa mudah diterbangkan angin," kata Geng Yan.

Sebagai tambahan, Cina memasang jendela pengumpul panas pada Zhurong. Tujuannya, menyerap energi matahari saat siang dan melepas panas saat malam untuk membantu Zhurong bertahan melewati suhu yang membeku hingga di bawah -100 derajat Celsius saat dinihari di Mars.

Lebih dari itu, saat terjadi badai pasir, Zhurong bisa memutuskan sendiri kapan harus membatalkan aktivitasnya dan memilih 'tidur' untuk kemudian aktif kembali saat intensitas sinar matahari yang datang dianggap memadai. "Ketika mendesainnya, kami melakukan begitu banyak diskusi untuk bisa menciptakan robot penjelajah yang kuat dan cantik yang bisa mewakili level terbarik dari kemampuan rekayasa teknologi antariksa Cina," kata Jia Yang.

XINHUA

Baca juga:
Drone Bawah Laut Hamas di Konflik Israel-Palestina, dari Mana Asalnya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

3 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

4 jam lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

6 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

7 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

8 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

1 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

2 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

3 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.