TEMPO.CO, Jakarta - Honor diharapkan merilis seri smartphone flagship terbarunya bulan depan: Honor 50, Honor 50 Pro, dan Honor 50 Pro+. Satu dari ketiganya akan didukung fast charging 100W. Sertifikasi untuk kemampuan itu belum lama dikantongi Honor dan foto wujud adaptor charger-nya telah beredar.
Kemungkinan hanya varian Honor 50 Pro+ yang akan menggunakan charger dengan spek itu. Sedang dua lainnya diberikan yang 66W. Bocoran yang beredar, charger 100W akan tersedia dalam boks--bukan aksesoris opsional. Ini artinya, Honor belum siap mengikuti jejak Apple dan Samsung yang sudah beralih ke wireless charging.
Kemampuan isi ulang baterai secara cepat termasuk dalam area kompetitif dalam industri smarphone belakangan ini. Fast charging menghapus kebutuhan isi ulang baterai semalaman dan karenanya memberi kenyamanan dalam penggunaan smartphone.
Bagaimana tidak? Isi ulang baterai penuh kini tak sampai setengah jam. Ini akan sangat berguna untuk mereka yang banyak aktivitasnya bergantung kepada ponsel pintarnya. Meski begitu, fitur fast charging bukan tanpa risiko karena akan mengurangi usia pakai baterai.
Saat ini, Vivo iQOO 7 menjadi smarpthone dengan kemampuan isi ulang daya tercepat di dunia. Ponsel ini memiliki fitur fast charging 120W. Baterai 4.000 mAh yang digunakannya bisa di-charge dari nol sampai 100 persen hanya dalam 18 menit.
Xiaomi Mi 10 Ultra berada di urutan dua. Kapasitas charger dalam boks sama 120W, tapi baterainya lebih besar, 4.500 mAh. Sehingga, isi ulang baterai dari nol sampai 100 persen butuh sedikit lebih lama, 22 menit.
Teknologi charging OnePlus juga masuk jajaran top, di antara Xiaomi Mi 10 Ultra dan Merek yang dijual di Amerika dan negara barat ini mendukung pengisian sangat cepat lewat seri OnePlus 9 Pro. Fitur 65W Warp Charge membuatnya hanya butuh 30 menit mengisi penuh baterai 4.500 mAh yang menjadi jeroan ponsel tersebut.
GSM ARENA | PHONE ARENA
Baca juga:
Tips Teknologi: 5 Komponen Penting Buat Mobile Gaming
