Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Jawab Terawan Terhadap Kritik Riset Vaksin Nusantara

Reporter

image-gnews
Menteri Kesehatan RI 2004-2009, Siti Fadilah saat disuntik sel denditrik dari dirinya sendiri oleh Menteri Kesehatan RI 2019-2021, Terawan Agus Putranto di RSPAD, Jakarta, Jumat 23 April 2021. Foto/Istimewa
Menteri Kesehatan RI 2004-2009, Siti Fadilah saat disuntik sel denditrik dari dirinya sendiri oleh Menteri Kesehatan RI 2019-2021, Terawan Agus Putranto di RSPAD, Jakarta, Jumat 23 April 2021. Foto/Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tak memandang perlu perdebatan Vaksin Nusantara sebagai vaksin atau terapi dan juga penamaannya. Menurutnya, yang terpenting dilakukan adalah segera mempublikasi teknologi terapi kekebalan tubuh berbasis vaksin sel dendritik yang teknologinya sudah dikuasai tersebut untuk dijadikan bukti riset Covid-19 kepada dunia.

"Soal hipotesisnya nanti diterima atau ditolak, itu bukan persoalan. Yang penting sudah kita buktikan pakai riset," katanya dalam webinar 'Pandemic Covid 19: Lessons Learned and Efforts to Reinforce Health Security to Accelerate Covid-19 Handling' yang digelar dalam rangka ulang tahun ke-71 RSPAD Gatot Soebroto pada Selasa, 27 Mei 2021.

Dalam webinar yang disiarkan langsung di akun media sosial YouTube milik rumah sakit itu, Terawan, dokter TNI AD berpangkat Letnan Jenderal (purnawirawan), menjawab kritik yang selama ini ditujukan terhadap riset yang dipimpinnya tersebut. Termasuk perihal Vaksin Nusantara yang mahal namun tidak bisa dimanfaatkan secara massal layaknya vaksin umumnya.

"Urusan (membuatnya menjadi) massal itu simpel sekali...itu urusan inovasi," kata dia sambil menekankan kebutuhan yang lebih mendesak adalah untuk segera mempublikasi hasil riset.

Saat ini, dia menyebutkan, uji klinis yang diklaim sudah sampai fase dua itu tengah menjadi pembicaraan dunia dan bahkan sudah dimuat dalam sebuah jurnal ilmiah internasional. Terawan mendorongnya segera memasuki uji klinis fase tiga atau final--fase yang sejatinya melibatkan jumlah dan lokasi responden atau relawan yang luas.

"Jalan terus, jangan takut, saya percaya safety-nya tinggi. Segera secepatnya masuk ke uji klinis 3 untuk kita bisa segera memaparkannya ke dunia," katanya menyerukan kepada tim dokter di RSPAD Gatot Soebroto.

Dokter yang juga terkenal untuk kontroversi terapi 'cuci otak' ini meyakinkan kembali kalau terapi kekebalan tubuh berbasis vaksin sel dendritik yang kemudian dipilihkannya nama Vaksin Nusantara itu sangat aman. Dia mengklaim riset itu telah dirintisnya di RSPAD Gatot Soebroto sejak 2015 untuk terapi kanker dan sekarang termasuk menjadi negara pertama yang mengembangkannya untuk Covid-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kita hanya mengubah antigennya menjadi antigen rekombinan artifisial atau rekombinan SARS-CoV-2. Artinya, kita bisa sesuaikan kapan saja, mau mutasi kayak apa, bisa kita sesuaikan," kata eks Kepala RSPAD Gatot Soebroto itu memaparkan dalam webinar.

Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 10 Maret 2021. Dalam rapat tersebut, Terawan memberikan paparan terkait vaksin Nusantara yang ia gagas sebagai vaksin Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis

Dengan kelebihan itu, kata Terawan, ketahanan dan kesehatan nasional menghadapi pandemi bisa diatasi dengan membuat imunitas yang baik buat setiap warga negara. Dia kemudian mengutip pengalaman dirinya sebagai relawan Vaksin Nusantara dan mengaku telah merasakan efek imun dari vaksinasi tersebut. "Rasanya enak," kata dia sambil menambahkan efek, berdasarkan literatur yang dibacanya, kekebalan tubuh berpuluh tahun. "Riset ini akan jadi legend bagi RSPAD," kata Terawan lagi.

Seperti diketahui, riset Vaksin Nusantara telah mengundang pro dan kontra sebelum pemerintah menetapkannya bukan lagi sebagai riset vaksin Covid-19. Risetnya sebagai vaksin juga sempat dihentikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan karena sejumlah prosedur uji klinis yang dianggap tak diikuti oleh Terawan dan timnya. Di antaranya tak ada pengawasan dari Komite Etik.

Riset Vaksin Nusantara muncul ke permukaan setelah Terawan dicopot sebagai Menteri Kesehatan RI pada Desember lalu. Riset sempat dipusatkan di Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi Semarang, Jawa Tengah, sebelum kemudian dipindah ke RSPAD Gatot Soebroto menyusul penetapan penghentian sementara oleh BPOM.

Baca juga:
Dua Guru Besar Bicara Vaksin Nusantara yang Dikembangkan Terawan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

1 hari lalu

Logo Kopasus. Istimewa
72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.


Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

2 hari lalu

Suasana BNP2TKI di Terminal 4, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, 1 Oktober 2014. Penutupan ini sesuai dengan rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Unit kerja presiden bidang pengawasan dan Pengendalian pembangunan (UKP4). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.


72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

3 hari lalu

Danjen Kopassus baru Brigjen TNI Lodewijk Freidrich Paulus (kanan) dan mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo saat serah terima jabatan di Markas Kopasus, Cijantung, Jakarta, Jumat (4/12). TEMPO/Subekti
72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

Kopassus merayakan hari jadi ke-72 sejak berdiri pada 16 April 1952. Berikut daftar Danjen Kopassus dari 1952 hingga 2024, ada bapak dan anak.


72 Tahun Kopassus, Begini Awal terbentuknya Pasukan Elit Korps Baret Merah

3 hari lalu

Pasukan Kopassus TNI AD mengikuti geladi upacara Peringatan HUT ke-70 TNI di Dermaga Indah Kiat, Merak, Cilegon, Banten, 3 Oktober 2015. ANTARA/Yudhi Mahatma
72 Tahun Kopassus, Begini Awal terbentuknya Pasukan Elit Korps Baret Merah

Komando Pasukan Khusus atau Kopassus merayakan hari jadi yang ke-72 pada 16 April 2024. Begini sejarah terbentuknya yang digagas Kolonel Slamet Riyad.


Rencana Ganti Rugi Kerusakan Akibat Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Apa Kata KSAD?

12 hari lalu

Tangkapan layar detik-detik terjadi ledakan dahsyat pada insiden kebakaran yang melanda Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) TNI di Kampung Parung Linang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) petang. FOTO/video Istimewa
Rencana Ganti Rugi Kerusakan Akibat Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Apa Kata KSAD?

KSAD Maruli Simanjuntak beri keterangan soal ganti rugi warga yang terdampak ledakan yang disebabkan ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana.


Luhut Binsar Pandjaitan Salah Satu Pejabat Terkaya di Indonesia Versi LHKPN, Urutan Berapa?

14 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menceritakan kondisi kesehatannya terkini melalui unggahan di akun Instagramnya, Selasa, 10 Oktober 2023. (Sumber: IG @luhut.pandjaitan)
Luhut Binsar Pandjaitan Salah Satu Pejabat Terkaya di Indonesia Versi LHKPN, Urutan Berapa?

Luhut Binsar Panjaitan salah satu pejabat terkaya versi LHKPN, dengan harta kekayaan pada 2023 Rp 1 triliun, proses verifikasi. Opung urutan berapa?


TNI AD Klaim Warga Sekitar Tak Tahu Lokasi Keberadaan Gudang Peluru

16 hari lalu

Warga yang kembali dari tempat pengungsian membersihkan area sekitar rumah setelah peristiwa kebakaran dan ledakan di gudang amunisi Kodam Jaya Ciangsana, Kabupaten Bogor, Senin, 1 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
TNI AD Klaim Warga Sekitar Tak Tahu Lokasi Keberadaan Gudang Peluru

TNI AD mengklaim, warga sekitar lokasi ledakan gudmurah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat tak mengetahui keberadaan magasin itu.


7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

16 hari lalu

Petugas penjinak bahan peledak Denzipur 3 Kodam Jaya menyisir daerah rumah warga terdampak kebakaran ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya di Desa Parung Pinang, Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 1 April 2024. Penyisiran tersebut untuk mencari serpihan-serpihan bahan peledak yang sekiranya terlempar akibat ledakan dan terjatuh di kawasan rumah warga. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijay
7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan rumah warga yang rusak akibat ledakan gudmurah masih dalam proses sterilisasi.


TNI AD Klaim Sudah Perbaiki 44 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi

16 hari lalu

Warga menunjukkan retakan dinding rumahnya akibat dari ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya Ciangsana Kabupaten Bogor di Kelurahan Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 31 Maret 2024. Sejumlah warga di perkampungan berjarak 0,5 kilometer tersebut mengaku rumahnya mengalami kerusakan berupa retak tembok, rusak pintu dan plafon karena ledakan yang terjadi akibat kebakaran pada Sabtu petang. ANTARA/Aditya Pradana Putra
TNI AD Klaim Sudah Perbaiki 44 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Kristomei Sianturi mengklaim, Kodim telah memperbaiki 44 rumah warga yang rusak akibat ledakan gudang amunisi.


Anggota TNI AD Ditemukan Bersimbah Darah di Bekasi

19 hari lalu

Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo
Anggota TNI AD Ditemukan Bersimbah Darah di Bekasi

Anggota TNI AD Praka Supriadi ditemukan bersimbah darah di Jalan Pangkalan 5, Kota Bekasi. Sempat mengaku korban kecelakaan. Nyawanya tidak tertolong.