Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potensi Rob Bertahan Meski Super Blood Moon Berlalu, Ini Sebabnya

image-gnews
Gelombang laut melewati batu pemecah ombak sehingga menghantam daratan pesisir pantai wisata Ujong Blang, Lhokseumawe, Aceh, Kamis 27 Mei 2021. Menurut BMKG, gelombang tinggi akibat pengaruh Gerhana Bulan Total, fenomena Super Blood Moon itu memicu kecepatan 20 knot atau setara 37 kilometer per jam yang mempengaruhi peningkatan ketinggian muka air laut 2,5 hingga 3 meter di wilayah  pesisir Pantai Bagian Timur Aceh, sehinga merusak puluhan pondok wisata dan rumah warga terendam rob. ANTARA FOTO/Rahmad
Gelombang laut melewati batu pemecah ombak sehingga menghantam daratan pesisir pantai wisata Ujong Blang, Lhokseumawe, Aceh, Kamis 27 Mei 2021. Menurut BMKG, gelombang tinggi akibat pengaruh Gerhana Bulan Total, fenomena Super Blood Moon itu memicu kecepatan 20 knot atau setara 37 kilometer per jam yang mempengaruhi peningkatan ketinggian muka air laut 2,5 hingga 3 meter di wilayah pesisir Pantai Bagian Timur Aceh, sehinga merusak puluhan pondok wisata dan rumah warga terendam rob. ANTARA FOTO/Rahmad
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Fenomena supermoon dan gerhana bulan total (super blood moon) pada 26 Mei 2021 diduga menyebabkan banjir dari air pasang (rob) di sejumlah wilayah pesisir Indonesia. Tim Reaksi dan Analisis Kebencanaan dari  Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Bandung menemukan faktor lain dari cuaca yang memperparah banjir itu.

“Saat ini terdapat gangguan cuaca skala besar di atas Samudera Hindia,” kata anggota tim Erma Yulihastin, lewat keterangan tertulis, Sabtu 29 Mei 2021.

Gangguan cuaca itu menimbulkan seruak badai di laut yang dapat memperparah rob. Lokasinya disebutkan di kawasan pesisir barat Sumatera, barat Kalimantan, dan utara-selatan Jawa. Saat keterangan dibagikan hari ini, Erma menjelaskan, sistem badai skala besar sudah pecah dan memasuki wilayah Kalimantan dan Jawa.

Akibatnya, dia memperingatkan, dapat mempengaruhi sistem cuaca harian di wilayah-wilayah tersebut. “Proses pecahnya sistem badai tersebut menimbulkan dampak pembentukan garis badai yang menjalar dari barat ke timur,” ujarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Satellite-based Disaster Early Warning System (SADEWA) milik LAPAN memprediksi kalau dampak garis badai itu mulai menjangkau pesisir Bengkulu, Lampung, Kalimantan, pada hari ini. Selanjutnya, garis badai ini pecah dan menimbulkan seruak badai di laut yang dampaknya menjangkau seluruh kawasan pesisir utara-selatan Jawa.

Potensi memperparah rob itu, menurut Erma, juga sejalan dengan prediksi tinggi gelombang oleh Sistem Embaran Maritim (SEMAR) LAPAN pada 29 Mei 2021 yang mencapai 1-3 meter. Berdasarkan hasil dari sistem pemantau cuaca ekstrem di laut itu tim meminta masyarakat di pesisir utara dan selatan Jawa untuk mewaspadai potensi peningkatan hujan dan rob mulai hari ini sampai Senin 31 Mei 2021.

Baca juga:
WhatsApp Batalkan Rencana Pangkas Fungsi Aplikasi Pengguna 'Bandel'

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Topan Yagi Mengamuk di Vietnam: Pabrik Hancur, 21 Orang Tewas

1 hari lalu

Sebuah lapangan digenangi banjir saat Topan Molave melanda Hoi An, Vietnam, Rabu, 28 Oktober 2020. Loic Diels via REUTERS
Topan Yagi Mengamuk di Vietnam: Pabrik Hancur, 21 Orang Tewas

Topan Yagi di Vietnam menyebabkan kerusakan parah di sejumlah infrastruktur dan pabrik.


Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Banten, Nelayan Diimbau Mengenakan Rompi Keselamatan

2 hari lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Dermaga Muara Baru, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter-4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Banten, Nelayan Diimbau Mengenakan Rompi Keselamatan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di Samudera Hindia. Nelayan di perairan selatan Banten diimbau waspada.


Badai Besar Melanda Perpustakaan Smithtown AS, Arsip Abad Ke-17 Thomas Jefferson Berpotensi Musnah

2 hari lalu

Potongan gambar dari video menunjukkan buku hanyut di Perpustakaan Smithtown setelah banjir bersejarah pada 19 Agustus 2024 (Sumber: Perpustakaan Smithtown)
Badai Besar Melanda Perpustakaan Smithtown AS, Arsip Abad Ke-17 Thomas Jefferson Berpotensi Musnah

Perpustakaan Smithtown sejak lama memang terkenal dengan koleksi arsip sejarah penting yang tersimpan dalam ruangan bernama Long Island.


13 Orang Tewas Disapu Topan Yagi di Filipina

7 hari lalu

Seorang pria berjalan di jalan yang banjir setelah hujan lebat yang disebabkan oleh Badai Tropis Yagi, yang dikenal dengan sebutan Enteng, di Baras, provinsi Rizal, Filipina, 2 September 2024. REUTERS/Eloisa Lopez
13 Orang Tewas Disapu Topan Yagi di Filipina

Topan Yagi menyapu Kota Laoag di Provinsi Ilocos, Filipina menyebabkan tanah longsor, banjir dan listrik padam.


Fenomena Astronomi September Diwarnai Beberapa Konjungsi Planet dan Supermoon

9 hari lalu

Penampakan supermoon yang dikenal sebagai bulan biru dan
Fenomena Astronomi September Diwarnai Beberapa Konjungsi Planet dan Supermoon

Pada September ini akan diwarnai fenomena astronomi mulai darik konjungsi atau kedekatan posisi bulan dengan planet, ekuinoks, hingga Supermoon.


Topan Shanshan Mengamuk di Jepang: Ganggu Penerbangan, 3 Orang Tewas

12 hari lalu

Sebagian area di Jepang dilanda hujan deras akibat hembusan badai Hagibis pada Sabtu, 12 Oktober 2019. Reuters
Topan Shanshan Mengamuk di Jepang: Ganggu Penerbangan, 3 Orang Tewas

Jepang diterjang angin topan Shanshan yang menyebabkan sejumlah penerbangan terganggu.


Mengenang Mike Lynch, Miliarder Inggris yang Tewas Usai Kapal Pesiarnya Tenggelam

17 hari lalu

Kapal penyelamat ikut serta dalam operasi pencarian setelah kapal pesiar mewah yang membawa pengusaha Inggris Mike Lynch tenggelam di lepas pantai Porticello, dekat kota Palermo, Sisilia, Italia, 21 Agustus 2024. REUTERS/Louiza Vradi
Mengenang Mike Lynch, Miliarder Inggris yang Tewas Usai Kapal Pesiarnya Tenggelam

Jasad miliarder Mike Lynch, milarder asal Inggris tewas ditemukan di bangkai kapal pesiar miliknya yang tenggelam diterjang badai.


Ini Wilayah yang Menyimpan Potensi Gempa Megathrust dari Samudera Hindia sampai Himalaya

18 hari lalu

Peta zona gempa megathrust. (Pusat Studi Gempa)
Ini Wilayah yang Menyimpan Potensi Gempa Megathrust dari Samudera Hindia sampai Himalaya

Peringatan akan kemungkinan terjadinya bencana gempa Megathrust ini dimaksudkan agar pemerintah dan warga di sekitar wilayah potensi lebih siaga.


Miliarder Mike Lynch Hilang saat Kapal Pesiarnya Disapu Badai

21 hari lalu

Ilustrasi kapal pesiar. (Istimewa)
Miliarder Mike Lynch Hilang saat Kapal Pesiarnya Disapu Badai

Miliarder Mike Lynch berada dalam kapal pesiar mewah bersama koleganya. Istrinya dinyatakan selamat, namun Lynch belum juga ditemukan


Waspada Banjir Rob Sepekan ke Depan, Berpotensi Muncul di Wilayah Ini Menurut BMKG

22 hari lalu

Gelombang tinggi pecah saat menerpa penahan gelombang di pesisir pantai Kampung Nelayan Oesapa, Kota Kupang, NTT. ANTARA/Kornelis Kaha
Waspada Banjir Rob Sepekan ke Depan, Berpotensi Muncul di Wilayah Ini Menurut BMKG

BMKG memperkirakan supermoon pada pekan ini akan meningkatkan ketinggian air laut maksimum, sehingga memicu banjir pesisir.