Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Temukan 3 Spesies Baru Anggrek dari Aceh, Kalimantan, dan Papua

image-gnews
Jenis anggrek baru temuan di hutan Aceh, Kalimantan Barat, dan Papua. Kredit: LIPI
Jenis anggrek baru temuan di hutan Aceh, Kalimantan Barat, dan Papua. Kredit: LIPI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koleksi anggrek di wilayah Indonesia kini bertambah dari temuan tiga spesies baru di pedalaman hutan Aceh, Kalimantan Barat, dan Papua. Penelitian sebuah spesies anggrek di antaranya memakan waktu hingga enam tahun. Hasil temuan penelitian terbaru itu dipublikasikan lewat jurnal internasional Phytotaxa.

Spesies baru anggrek itu dinamakan Bulbophyllum acehense, Dendrobium rubrostriatum dan Dendrobium sagin. Penelitiannya melibatkan kolaborasi akademisi, peneliti dalam dan luar negeri, filantropis lingkungan, serta staf Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Bulbophyllum acehense menggunakan nama provinsi Aceh sebagai petunjuk bahwa kawasan Aceh memiliki keunikan diversitas anggrek yang tinggi. Anggrek ini merupakan anggrek epifit yang tumbuh alami di pegunungan hutan Aceh Tengah. Bunganya yang berkelopak warna kuning bermunculan dari bagian ruas-ruas rimpang. “Bunganya berwarna kuning cerah mengkilap berlilin dengan corak halus garis-garis kuning yang lebih pekat,” kata anggota tim Destario Metusala di laman LIPI, 27 Mei 2021.

Adapun anggrek spesies Dendrobium rubrostriatum ditemukan di hutan dataran rendah Kalimantan Barat pada ketinggian 200-300 meter. Anggrek ini juga anggrek epifit yang tumbuh menempel di kulit batang pepohonan. “Susunan daunnya berevolusi secara unik membentuk seperti gergaji pipih dengan panjang total mencapai 43 sentimeter,” katanya.

Perbungaan muncul dari batang semu pipih di bagian ujung. Memiliki ukuran bunga yang tergolong kecil, lebarnya berkisar 0,65-0,75 sentimeter dengan kombinasi warna bunga yang cukup mencolok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian Dendrobium rubrostriatum ini memerlukan waktu hingga 6 tahun lamanya. Waktu yang lama tersebut dibutuhkan untuk memperoleh data-data spesies pembanding yang akurat.

Sementara anggrek jenis Dendrobium sagin ditemukan di hutan alami Papua Barat. Nama sagin diambil dari bahasa lokal suku Moi di Papua Barat, yang memiliki arti rambut. Nama itu merujuk pada tonjolan khas menyerupai rambut di bagian bibir bunganya yang berwarna putih kekuningan. Ukuran bunganya sekitar 3-4 sentimeter. “ Bunga Dendrobium sagin hanya mekar sekitar 1-2 hari saja,” ujarnya.

Temuan baru tiga jenis anggrek itu membuktikan bahwa pelosok belantara hutan Indonesia masih menyimpan banyak kekayaan hayati yang belum terkuak oleh ilmu pengetahuan.

Baca:
8 Spesies Baru Tumbuhan Ditemukan di Indonesia Selama Pandemi 2020

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

2 hari lalu

Teripang. klikdokter
Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.


Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024


BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

3 hari lalu

Suasana hutan dan lahan gambut yang telah habis terbakar di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Senin, 11 September 2023. Berdasarkan data BMKG pada 10 September 2023, dari hasil deteksi titik panas dengan menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA) yang memberikan gambaran lokasi wilayah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan, terdapat 554 titik panas di Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


10 Bunga Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai 60 Miliar

3 hari lalu

Pedagang merangkai buket bunga pesanan pelanggan di Pasar Bunga Rawa Belong, Jakarta, 14 Februari 2023. Pada Hari Valentine pesanan buket bunga meningkat hingga tiga kali lipat yang di banderol mulai Rp 150.000. TEMPO/Fajar Januarta
10 Bunga Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai 60 Miliar

Berikut ini eretan bunga paling mahal di dunia, ada yang dikembangkan selama 15 tahun dan harganya mencapai Rp60 miliar.


Demi Lobster Kawan Vietnam

3 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

6 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

6 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?