TEMPO.CO, Jakarta - Mucormycosis atau infeksi jamur hitam menyerang dua anak di pinggiran Karnataka, India. Mucormycosis yang merebak mengiringi ledakan kasus baru Covid-19 di negara itu diketahui selama ini hanya menginfeksi pasien dewasa.
Dua anak pertama yang dilaporkan terinfeksi tersebut adalah bocah perempuan berusia 11 tahun dari Distrik Ballari dan remaja laki-laki berusia 14 tahun dari Distrik Chitradurga. Keduanya sedang mendapat perawatan di rumah sakit di Bengaluru.
Seorang pejabat kesehatan mengungkapkan kalau bocah-bocah itu sama-sama terkonfirmasi positif Covid-19 namun tak menyadari infeksinya alias tak bergejala. Keduanya dilarikan ke rumah sakit juga sama-sama setelah mengalami komplikasi. “Mereka menderita Acute Juvenile Diabetes (AJD),” katanya sambil menambahkan kondisi kedua anak cukup kritis.
Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan India, hingga hari ini, Senin 31 Mei 2021, sudah tercatat 1.250 kasus infeksi jamur hitam. Sebanyak 1.193 di antaranya sedang mendapat perawatan di rumah sakit, sebanyak 18 kasus sudah sembuh, dan 39 yang tidak tertolong.
Menteri Kesehatan Karnataka, K. Sudhakar, mengatakan kalau negara bagian itu telah sejauh ini menerima 10 ribu ampul obat infeksi jamur itu, amphotericin-B, dari pusat. Dia memastikan obat-obatan diteruskan secara gratis kepada pasien, pun dengan perawatannya.
Seperti diketahui, mucormycosis menjangkiti sebagian pasien Covid-19 yang mulai pulih. Infeksinya biasa ditandai dengan area hidung menghitam, pandangan yang menjadi kabur atau berbayang, sakit di dada, sesak napas, dan batuk berdarah. Penyakit dengan tingkat kematian hingga 54 persen ini memiliki hubungan dekat dengan diabetes dan kondisi-kondisi yang menurunkan sistem kekebalan tubuh seperti pengobatan jangka panjang Covid-19.
INDIAN EXPRESS
