Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Serangan Siber Doxing dan Cara Aman Menghindarinya

image-gnews
Pemerintah Inggris sangat serius dalam mengantisipasi serangan siber.
Pemerintah Inggris sangat serius dalam mengantisipasi serangan siber.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu ancaman yang dihadapi pengguna online adalah doxing, yaitu praktik mengumpulkan informasi pribadi dan mempublikasikan atau menggunakannya dengan cara lain untuk merugikan seseorang.

“Kehidupan begitu erat dengan dunia digital, tidak heran jika menghadapi ancaman online secara signifikan,” ujar pakar keamanan siber senior di Kaspersky, Anna Larkina, dalam keterangannya, Senin, 31 Mei 2021.

Penelitian Kaspersky menunjukkan bahwa menjaga data pribadi akhirnya menjadi perhatian utama, dengan 50 persen konsumen mengklaim tidak akan lagi menggunakan penyedia layanan online setelah pelanggaran data. Sementara 57 persen mengungkap kekhawatiran tentang keamanan dan privasi mereka yang terpengaruh oleh perangkat cerdas yang terhubung ke internet.

Kekhawatiran ini beralasan, karena pengguna online menghadapi risiko data setiap hari. Semua manusia masih belajar mengenai cara membangun hubungan dengan teknologi, sehingga dapat lebih mempercayainya dalam hal berbagi data pribadi.

Misalnya, foto KTP dari seorang remaja yang baru saja mendapatkan kartu identitasnya mungkin berakhir di tangan penipu keuangan. Foto seorang dari pesta terbaru mungkin muncul secara online tanpa persetujuan dan jam tangan pintar seorang anak mungkin menyiarkan lokasi mereka live seharian penuh.

Meskipun beberapa risiko, seperti kebocoran data dan serangan ransomware pada organisasi, sebagian besar berada di luar kendali pengguna, ancaman lain seperti doxing dapat ditangani sendiri oleh pengguna. Doxing dimungkinkan karena ada begitu banyak saluran publik (forum, media sosial, dan catatan aplikasi) tempat data pengguna terekspos, tapi itu dapat dicegah.

Larkina menjelaskan, alat untuk mengekspresikan diri juga dapat menjadi bumerang bagi penggunanya dengan doxing, yang hingga kini terus mendapatkan popularitas sebagai cara untuk menghukum dan merugikan orang. “Sayangnya, tidak mungkin untuk mengontrol semua yang ada secara online, tapi jelas merupakan ide yang baik untuk mengambil beberapa langkah pencegahan,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Risiko digital tidak berarti bahwa pengguna harus berhenti mengekspresikan diri secara online dan ini tentunya bukan sesuatu yang kebanyakan orang inginkan. Teknologi dan inovasi harus meningkatkan kualitas kehidupan dan memperkuat kesejahteraan mental penggunannya.

Untuk menjaga keamanan data seseorang dan mengurangi risikonya, kata Larkina, pengguna perlu berhati-hati tentang dengan siapa membagikan data dan mengambil tindakan pencegahan tertentu untuk tetap menjaga data berharga tersebut dalam kendali. Untungnya, tindakan pencegahan bisa diselesaikan dengan menginstal dan mengelola alat privasi yang tepat, seperti pengelola kata sandi atau ekstensi browser yang mengaktifkan privasi.

“Dengan checklist ini, kami berharap dapat memberikan cara yang sederhana dan mudah dipahami kepada pengguna untuk menjaga data pribadi mereka lebih aman,” tutur Larkina.

CEO Endtab.org Adam Dodge menerangkan, meskipun doxing mungkin tidak ada dalam radar semua orang, tapi sebaiknya itu menjadi perhatian utama. Ini terutama berlaku bagi orang tua. Meskipun siapa pun dapat menjadi target, doxing kerap menjadi bahaya yang muncul dalam bentuk seperti penindasan maya dan pelecehan kencan remaja.

“Dengan menyadari adanya urgensi atas bahaya doxing, kita dapat membantu menjaga diri dan anak-anak kita lebih aman saat online,” ujar Dodge.

Baca:
Pemblokiran Aplikasi, Situs-situs ini Masuk dalam Daftar Blokir Kominfo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Cara Menyembunyikan Feed dan Story Instagram

1 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Begini Cara Menyembunyikan Feed dan Story Instagram

Salah satu fitur yang terus diperbarui Instagram adalah fitur keamanan, termasuk opsi privasi untuk status Instagram.


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

5 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

5 hari lalu

Simak cara hapus tag nama pribadi di Getcontact. Cara ini memungkinkan pengguna menghapus tag yang tidak sesuai atau tidak diinginkan. Foto: Canva
Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

Akun yang terdaftar dalam GetContact dapat dihapus secara permanen dengan cara mudah.


Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

5 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. (knowitinfo.com)
Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

Mode sembunyi memungkinkan pengguna untuk merahasiakan kapan ia mengakses aplikasi WhatsApp, sehingga orang lain tidak melihat kapan Anda aktif.


Begini Cara Menonaktifkan Status Online di Instagram

5 hari lalu

Logo baru Instagram. Instagram
Begini Cara Menonaktifkan Status Online di Instagram

Untuk menjaga privasi, berikut adalah langkah mematikan status online di Instagram.


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?


10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

6 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist. Foto: Canva
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.


Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

6 hari lalu

Ilustrasi memotret dengan ponsel diam-diam. Foto : Youtube
Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?


Pahami Soal Hak Privasi, Pelakunya Bisa Kena Sanksi Penjara 5 Tahun dan Denda Maksimal Rp 5 Miliar

6 hari lalu

Batasan usia dalam penggunaan medis sosial merupakan adopsi dari General Data Protection Regulation (GDPR), Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi di Uni Eropa. Freepik.com
Pahami Soal Hak Privasi, Pelakunya Bisa Kena Sanksi Penjara 5 Tahun dan Denda Maksimal Rp 5 Miliar

Seorang prajurit TNI dituduh langgar privasi ketika memotret penumpang kereta api tanpa izin. Apa arti hak privasi dan bagaimana sanksi pelakunya?


Medsos Ramai Prajurit TNI Diduga Diam-diam Potret Penumpang Lain di Kereta Api, Ketahui Hak Privasi dan Jenis Data Pribadi

6 hari lalu

Memotret menggunakan telepon seluler. gigaom.com
Medsos Ramai Prajurit TNI Diduga Diam-diam Potret Penumpang Lain di Kereta Api, Ketahui Hak Privasi dan Jenis Data Pribadi

Seorang prajurit TNI diduga diam-diam memotret penumpang lain di kereta api. Ini jenis-jenis data pribadi yang harus dilindungi sebagai hak privasi.