Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebelum di Wuhan, Covid-19 Sudah Ada di Italia? WHO Minta Studinya Diuji Ulang

Reporter

image-gnews
ilustrasi - Dokter memegang botol ampul kaca mengandung sel molekul virus corona Covid-19 asal Inggris yang telah mengalami mutasi RNA menjadi varian baru. (ANTARA/Shutterstock/pri.)
ilustrasi - Dokter memegang botol ampul kaca mengandung sel molekul virus corona Covid-19 asal Inggris yang telah mengalami mutasi RNA menjadi varian baru. (ANTARA/Shutterstock/pri.)
Iklan

TEMPO.CO, Milan - Badan Kesehatan Dunia atau WHO menginstruksikan uji ulang atas sampel dari sebuah penelitian yang menunjukkan virus corona Covid-19 telah beredar di luar Cina pada Oktober 2019, tepatnya di Italia. Dua ilmuwan yang terlibat dalam penelitian sekaligus pemilik sampel tersebut mengungkapkan adanya instruksi itu dan kini sedang menyiapkan proposal untuk uji ulang.

Wabah Covid-19 pertama kali diidentifikasi di Wuhan, Cina, pada pertengahan Desember 2019. Pada perkembangan wabah itu menuju pandemi, pasien pertama Covid-19 di Italia terdeteksi di sebuah kota kecil dekat Milan pada 21 Februari 2020.

Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun lalu menunjukkan antibodi terhadap virus atau varian penyakit yang sama sudah terdeteksi di Italia pada 2019. Penemuan itu yang mendorong Cina menduga virus itu tidak berasal dari negerinya, sekalipun para peneliti di Italia menekankan temuan tersebut lebih memunculkan pertanyaan kapan virus itu pertama kali muncul daripada di mana.

"WHO bertanya kepada kami apakah dapat membagikan bahan biologis dan apakah kami dapat menjalankan kembali tes di laboratorium independen. Kami menerimanya," ujar Giovanni Apolone, Direktur Institut Kanker Milan (INT).

WHO belum pernah melaporkan langkah atau permintaan tersebut sebelumnya. Saat dikonfirmasi, juru bicaranya menjelaskan bahwa WHO sedang berhubungan dengan para peneliti yang telah menerbitkan makalah aslinya. "Sebuah kerja sama dengan laboratorium mitra telah disiapkan untuk pengujian lebih lanjut," katanya.

Juru bicara itu menambahkan bahwa peneliti di Italia itu akan menerbitkan laporan lanjutan dari penelitiannya yang terdahulu, "dalam waktu dekat." Proposal untuk uji ulang, menurutnya, sudah disiapkan tim peneliti sejak Jumat pekan lalu.

Apolone mengatakan bahwa WHO telah menghubungi semua peneliti yang telah menerbitkan atau memberikan informasi tentang sampel positif SARS-CoV-2 yang dikumpulkan pada 2019. Tetapi, WHO belum memiliki interpretasi akhir.

Temuan para peneliti Italia itu diketahui setelah dipublikasikan oleh majalah ilmiah INT, Tumori Journal. Didalamnya ditunjukkan kalau antibodi penawar terhadap infeksi SARS-CoV-2 ada dalam darah yang diambil dari sukarelawan sehat di Italia pada Oktober 2019 selama uji coba screening kanker paru-paru.

Sebagian besar sukarelawan itu berasal dari Lombardy, dekat Milan, yang juga kawasan pertama dan paling parah dilanda Covid-19 di Italia. Namun, Apolone menegaskan, tak satu pun dari penelitian yang diterbitkan sejauh ini pernah mempertanyakan asal geografis virus penyebab Covid-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Keraguan yang berkembang adalah bahwa virus itu, mungkin kurang kuat dibandingkan dengan bulan-bulan berikutnya, telah beredar di Cina jauh sebelum kasus yang dilaporkan," kata Apolone.

Untuk uji ulang hasil penelitian di Italia itu, WHO memilih laboratorium Universitas Erasmus di Rotterdam, Belanda. Keterangan ini didapat dari Emanuele Montomoli, profesor bidang Kesehatan Masyarakat di Departemen Kedokteran Molekuler di Universitas Siena, yang juga kolega Apolone. Universitas Erasmus belum memberi keterangan.

Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat merawat pasien terinfeksi virus corona atau Covid-19 di rumah sakit Oglio Po di Cremona, Italia, 19 Maret 2020. Angka kematian karena Covid-19 di Italia mencapai 3.405 orang. REUTERS/Flavio Lo Scalzo

Tim peneliti Italia mengirim 30 sampel biologis yang dikumpulkannya mulai Oktober hingga Desember 2019 yang mereka temukan positif terinfeksi SARS-CoV-2. Lalu, 30 sampel dari periode yang sama namun negatif, dan 30 sampel dari 2018 yang juga negatif.

"Kami mengirimi mereka secara buta, itu berarti rekan kami tidak tahu sampel mana yang positif dan mana yang negatif," kata Apolone sambil menambahkan, "Mereka memeriksa ulang sampel kami dengan tes komersial yang jauh lebih sensitif daripada yang kami rancang dan validasikan."

Kedua ilmuwan itu tidak dapat memastikan apakah virus corona penyebab Covid-19 di Wuhan sudah lebih dulu menular di Italia tapi. Apolone dan dan Montomoli menyatakn menunggu sampai tim ilmuwan Italia dan Belanda mempublikasikan temuan mereka. Lagia apa yan dikerjakan Apolone dan Montomoli juga hanya meneliti respons terhadap virusnya, yakni antibodi.

Baca juga:
Lupa Diencerkan, Vaksin Covid-19 Setara 6 Dosis Disuntikkan ke Wanita di Italia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

2 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

5 hari lalu

Danau Como, Italia. Unsplash.com/Lewis J Goetz
Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian


Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

6 hari lalu

Reruntuhan Pemandian Kuno Caracella di Roma, Italia (Pixabay)
Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

6 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

7 hari lalu

Dua kapal frigat FREMM rencananya akan dibangun di Indonesia dengan bantuan Fincantieri sebagai bagian transfer of technology, sedangkan empat kapal frigat FREMM akan dibangun di Fincantieri di Italia. Navalnews.com
Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

8 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

11 hari lalu

R. Budi Hartono dan Michael Hartono menempati posisi pertama daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan sebesar USD 38,8 miliar atau Rp 555,8 triliun. Hartono Bersaudara mendapatkan sebagian besar kekayaan dari investasi di BCA. Tetapi, akar kekayaan mereka berasal dari usaha rokok Djarum yang dimulai oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra sulung Budi, Victor Hartono. Selain itu, kepemilikan keluarga ini juga termasuk merek elektronik populer, Polytron, dan real estate utama di Jakarta. Forbes
Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

12 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

13 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.