Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Surat Karyawan Facebook Serukan Investigasi Atas Sensor Konten Pro-Palestina,

image-gnews
Siluet pengguna ponsel terlihat di samping layar proyeksi logo Facebook dalam ilustrasi gambar yang diambil 28 Maret 2018. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]
Siluet pengguna ponsel terlihat di samping layar proyeksi logo Facebook dalam ilustrasi gambar yang diambil 28 Maret 2018. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Karyawan Facebook meminta perusahaan menyelidiki sistem moderasi konten yang menyebabkan banyak warga Palestina dan mereka yang properjuangan Palestina dalam konflik dengan Israel mengeluhkan suara mereka disensor. Para karyawan menulis surat seruan beberapa minggu setelah serangan udara Israel dalam konflik terbaru menewaskan lebih dari 200 orang di Gaza, termasuk sedikitnya 63 anak-anak. 

Para penggiat proPalestina telah lama menuduh perusahaan media sosial itu memblokir konten mereka—dan perlakuannya memburuk selama konflik baru-baru ini. Setelah Instagram ikut membatasi tagar yang mengacu pada Masjid Al-Aqsa, aktivis pro-Palestina mengkoordinasikan kampanye untuk meninggalkan ulasan bintang satu tentang Facebook di app store.

Dalam surat seruan itu, sebanyak hampir 200 karyawan menuliskan bahwa Facebook telah gagal memenuhi janji untuk melindungi ekspresi terbuka di sekitar situasi di Palestina. “Kami percaya Facebook dapat dan harus berbuat lebih banyak untuk memahami penggunanya dan berupaya membangun kembali kepercayaan mereka,” tertulis dala surat itu.

Surat itu diunggah di forum internal dan dilaporkan memiliki 174 tanda tangan. Karyawan meminta Facebook untuk melakukan audit pihak ketiga atas keputusan moderasi konten seputar konten Arab dan Muslim. Mereka juga menginginkan jabatan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, di mana ia diduga menyebut warga sipil Palestina sebagai teroris, untuk ditinjau oleh dewan pengawas independen perusahaan.

Sebelumnya, pada bulan lalu, karyawan di Google, Apple, dan Amazon menulis surat internal yang meminta para eksekutifnya untuk mendukung Palestina. Karyawan di ketiga perusahaan raksasa teknologi itu mengatakan mereka merasa para eksekutif tidak mendukung pekerja Muslim.

Beberapa juga ingin Google dan Amazon meninjau kontrak komputasi awan senilai US$1,2 miliar yang baru-baru ini ditandatangani perusahaan dengan pemerintah Israel. Namun tidak ada perusahaan yang memiliki dampak langsung pada informasi seputar pertempuran seperti di Facebook. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juru bicara Facebook menerangkan, perusahaan berkomitmen untuk mengaudit laporan penegakan standar komunitasnya. "Kami tahu ada beberapa masalah yang mempengaruhi kemampuan orang untuk berbagi di aplikasi kami," ujar juru bicara itu.

Sementara Facebook memperbaikinya, kata juru bicara itu, seharusnya tidak pernah terjadi sejak awal. Dan Facebook meminta maaf kepada siapa pun yang merasa mereka tidak dapat menarik perhatian pada peristiwa penting, atau yang percaya bahwa ini adalah penekanan terhadap suara mereka secara disengaja.

Menurutnya, Facebook merancang kebijakan untuk memberikan suara kepada semua orang sambil menjaga mereka tetap aman di aplikasi. “Dan kami menerapkannya secara setara, terlepas dari siapa yang memposting atau apa keyakinan pribadi mereka.”

FINANCIAL TIMES | THE VERGE

Baca juga:
Media Sosial Diminta Hapus Frasa Covid-19 Varian India, Kenapa?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ternyata, 99% Senjata Israel Diimpor dari Dua Negara Ini

3 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
Ternyata, 99% Senjata Israel Diimpor dari Dua Negara Ini

Seruan internasional agar negara-negara menghentikan perdagangan senjata dengan Israel menguat, tetapi ternyata pemain utamanya dua negara ini.


Irlandia Ingin Intervensi Genosida oleh Israel lewat ICJ

6 jam lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berfoto di depan Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Irlandia Ingin Intervensi Genosida oleh Israel lewat ICJ

Irlandia ingin turun tangan menghentikan genosida, bentuk kekhawatiran Dublin pada operasi militer Israel di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2024.


Tanggal Gelaran WWDC 2024 Resmi Diumumkan, Ini Detailnya

8 jam lalu

Craig Federighi adalah bintang dari Apple WWDC 2022. (Apple)
Tanggal Gelaran WWDC 2024 Resmi Diumumkan, Ini Detailnya

WWDC 2024 akan diadakan secara virtual mulai tanggal 10 hingga 14 Juni 2024.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

14 jam lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup


Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

15 jam lalu

Pelapor Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina Francesca Albanese. Dok: OHCHR
Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

Pelapor khusus PBB Francesca Albanese, yang menerbitkan laporan bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza, mengaku menerima ancaman


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

16 jam lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir


Baru Dua Tahun Rilis, Google Hentikan Penjualan Smartphone Pixel 6a

1 hari lalu

Google Pixel 6 (kiri) dan Google Pixel 6 Pro (kanan). Kredit: GSM Arena
Baru Dua Tahun Rilis, Google Hentikan Penjualan Smartphone Pixel 6a

Google hilangkan Pixel 6a dari laman penjualan Google Store. Sinyal untuk berfokus ke pemasaran produk baru?


Agak Laen 4 Negara Eropa Ini Siap Akui Negara Palestina, Selain Spanyol Siapa Lagi?

1 hari lalu

Seorang wanita memberi isyarat, ketika pengunjuk rasa dan anggota serikat pekerja memblokade BAE Systems Rochester, selama protes mendukung warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rochester, Kent, Inggris, 10 November 2023. REUTERS /Susannah Irlandia
Agak Laen 4 Negara Eropa Ini Siap Akui Negara Palestina, Selain Spanyol Siapa Lagi?

Saat negara Eropa maju mundur mengakui kenegaraan Palestina empat negara ini lantang mengakuinya. Selain Spanyol negara mana lagi?