Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanggul Jebol, Banjir Bandang Tengah Malam Sergap 500 Jiwa di Bandung

image-gnews
Seorang anak diantara barang dan puing rumah pasca banjir bandang di Kampung Muara, Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 2 Juni 2021. TEMPO/Prima Mulia
Seorang anak diantara barang dan puing rumah pasca banjir bandang di Kampung Muara, Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 2 Juni 2021. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Banjir bandang menyergap Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung. Kejadian pada Selasa, 1 Juni 2021, menjelang tengah malam itu merendam dengan cepat puluhan rumah hingga warga mengungsi ke rumah tetangga. Beberapa bangunan juga rusak dan seorang warga terluka.

Menurut warga setempat Iwan Setiawan, hujan deras mengguyur desa itu sekitar pukul 19.30 hingga 21.00 WIB. Warga yang tengah istirahat dikejutkan dengan banjir bandang setelah tanggul jebol pada pukul 23.10 WIB di RT 03 RW 01. “Volume air Sungai Cisungalah sangat besar,” katanya, Rabu, 2 Juni 2021.

Penghuni rumah yang terjebak banjir di dalam rumah dievakuasi oleh warga lainnya. Menurut Iwan, semua warga selamat dan tidak ada yang hilang. Namun ada seorang kakek yang harus dilarikan ke rumah sakit karena tertimpa tembok roboh saat membawa cucunya ke tempat aman. Sampai Rabu pagi tadi di lokasi masih tergenang limpasan air sungai tanpa tanggul.

Iwan mengatakan warga dibantu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tim SAR, relawan, dan pemadam kebakaran Kabupaten Bandung bergotong royong membersihkan dampak banjir. Selain lumpur, pepohonan di pinggir sungai seperti bambu juga terbawa masuk ke dalam pemukiman. “Tanggul jebol hampir setiap tahun terus berulang tapi lokasinya beda-beda di RW ini,” ujarnya.

Tanggul jebol pada tahun lalu sampai merobohkan dua rumah. Kali ini, kata Iwan, warga yang terdampak banjir bandang leih banyak karena daerahnya tergolong permukiman padat. Tanggul yang jebol itu berukuran sekitar 20 meter setinggi 3 meter. Berdasarkan pendataan sementara, lebih dari 40 rumah yang dihuni sekitar 500 jiwa terdampak banjir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kondisi tanggul di daerah itu, menurut Iwan, sudah mengkhawatirkan. Adapun aliran air dari hulu ketika hujan sering besar. Sebelum kejadian, sempat ada rencana untuk normalisasi Sungai Cisungalah. “Normalisasi harus besar-besaran karena kondisi sungai sudah menyempit dan dangkal,” kata dia.

Namun rencana normalisasi itu tertunda karena beberapa warga yang terdampak menolak dengan alasan kompensasinya dinilai belum jelas. Solusinya kata Iwan, untuk sementara waktu pemerintah menguatkan tanggul dari tanah menjadi tembok agar lebih stabil, mencegah banjir bandang terulang

Baca juga:
Gempa di Bandung Menjelang Tegah Malam di Bandung, Ini Penjelasan BMKG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

1 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

5 hari lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.


Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

5 hari lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.


Aktivitas Gunung Gamalama Meningkat, BPBD Larang Warga Dekati Kawah

5 hari lalu

Gunung Gamalama. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Aktivitas Gunung Gamalama Meningkat, BPBD Larang Warga Dekati Kawah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ternate melarang masyarakat untuk mendekati kawah Gunung Gamalama.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

6 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


BMKG sebut Badai Siklon Tropis Tingkatkan Curah Hujan Beberapa Kota Besar di Indonesia

6 hari lalu

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan bibit siklon tropis baru 96S di sekitar Laut Sawu (10.2oLS 121.0oBT) dan diidentifikasi menunjukkan kecenderungan menguat secara perlahan dalam beberapa hari kedepan. BMKG
BMKG sebut Badai Siklon Tropis Tingkatkan Curah Hujan Beberapa Kota Besar di Indonesia

Waspada curah hujan akan semakin tinggi di beberapa kota besar Indonesia, akibat siklon tropis. Ini peringatan dari BMKG.


Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

7 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.


Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Status Tanggap Darurat Ditetapkan Dua Pekan

7 hari lalu

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro. ANTARA/HO-Pos PGA Gunung Ruang
Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Status Tanggap Darurat Ditetapkan Dua Pekan

Pemerintah Sitaro Sulawesi Utara menetapkan status tanggap darurat menyusul erupsi Gunung Ruang. Lebih dari 800 warga lokal meninggalkan hunian.


Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

7 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan merusak fasilitas publik. Listrik padam saat air meninggi.