Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Arkeologi Temukan Struktur Tahan Gempa di Situs Candi Dingkel

Reporter

image-gnews
Tim cagar budaya temukan struktur bangunan berupa bata susun di situs Dingkel, Desa Sambimaya, Kabupaten Indramayu. Tim masih menelusuri bangunan yang sudah tahan gempa tersebut candi atau bukan. (ANTARA/Ho TACB Indramayu)
Tim cagar budaya temukan struktur bangunan berupa bata susun di situs Dingkel, Desa Sambimaya, Kabupaten Indramayu. Tim masih menelusuri bangunan yang sudah tahan gempa tersebut candi atau bukan. (ANTARA/Ho TACB Indramayu)
Iklan

TEMPO.CO, Indramayu - Tim peneliti arkeologi menemukan bangunan di situs Candi Dingkel di Desa Sambimaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sudah termasuk bangunan tahan gempa. Ini seperti yang juga sudah diketahui di beberapa situs candi lainnya.

Sifat tahan gempa situs Candi Dingkel menunjuk kepada temuan pecahan bata halus setebal 10 sentimeter yang mengelilingi candi. Fungsinya diduga sebagai peredam guncangan gempa. "Artinya, kala itu sudah memikirkan dampak dari bangunan yang didirikan di kawasan rawan bencana," kata Ketua Tim Penelitian Arkeologi Situs Sambimaya, Indramayu, Nanang Saptono, Jumat 4 Juni 2021.

Menurut Nanang, lapisan penahan gempa ini juga ditemukan di situs arkeologi lainnya di Indonesia seperti kompleks Candi Batujaya di Kabupaten Karawang dan Candi Prambanan di Jawa Tengah. "Kalau di Prambanan menggunakan kerikil, sedang di Batujaya sama dengan di Sambimaya ini menggunakan pecahan bata merah," ujarnya.

Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten, Sony Prasetiya Wibawa, menerangkan progres ekskavasi di situs candi tersebut. Menurutnya, tim sudah dapat menemukan dinding struktur bangunan, sudut struktur bangunan, lantai bangunan berundak, dan pecahan gerabah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Soni berharap dengan temuan tersebut, dapat terungkap bangunan atau candi apa yang ada di areal persawahan di blok dingkel Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. "Bisa jadi ini kompleks permukiman di mana ada areal sakral. Masih memerlukan penelusuran mendalam," katanya sambil menambahkan penelitian atau ekskavasi dilakukan tim cagar budaya yang terdiri dari Balai Arkeologi Jawa Barat, Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten, dan Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Indramayu.

Baca juga:
Disangka Makam Ternyata Istana, Ini Perjalanan Ekskavasi Situs Kumitir

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

9 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

28 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

29 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

33 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.


Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

33 hari lalu

Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ
Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.


Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

34 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.


Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Divonis 1 Tahun Penjara di Perkara Penistaan Agama

34 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Divonis 1 Tahun Penjara di Perkara Penistaan Agama

Hakim PN Indramayu memvonis satu tahun penjara kepada Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, dalam perkara tindak pidana penodaan agama


Candi Prambanan Ditutup Saat Nyepi, Ada Paket Wisata Tawur Agung

50 hari lalu

Candi Prambanan bersiap menyambut Nyepi. Tempo/Pribadi Wicaksono
Candi Prambanan Ditutup Saat Nyepi, Ada Paket Wisata Tawur Agung

Candi Prambanan sebagai Warisan Budaya Dunia menjadi lokasi utama rangkaian menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946


Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

51 hari lalu

Batu berlapis yang ditemukan di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong. ANTARA/HO-Diskominfo Rejang Lebong
Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung


Memaknai Hari Raya Galungan di Candi Prambanan

55 hari lalu

Umat hindu mengikkuti prosesi sembahyang Hari Raya Galungan di Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 4 Januari 2023. Candi Prambanan yang merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia tersebut baru kali pertama digunakan sebagai lokasi sembahyang Hari Raya Galungan .ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Memaknai Hari Raya Galungan di Candi Prambanan

Umat Hindu dari Yogyakarta dan Jawa Tengah mengikuti prosesi Galungan di kawasan Candi Prambanan. Ini merupakan perayaan ketiga di candi ini.