TEMPO.CO, Bandung - Institut Teknologi Bandung (ITB) menerima dana sebesar Rp 450 juta hasil dari zakat yang dikumpulkan Rumah Amal Salman ITB. Pemberian lewat Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari (BPUDL) ITB itu bertajuk Bantu Luluskan Anak Gajah, Senin 7 Juni 2021. “Di masa pandemi Covid-19 banyak mahasiswa ITB memerlukan bantuan pendidikan,” kata Deddy Priatmodjo Koesindartoto, Ketua BPUDL, Senin, 7 Juni 2021.
Menurutnya di laman ITB, dana lestari yang telah disalurkan ke ITB untuk bantuan biaya pendidikan masih belum cukup. Pihaknya membutuhkan alternatif dan terobosan baru untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa. Kerja sama dijalin dengan Rumah Amal Salman dan Ikatan Alumni ITB.
Deddy mengatakan bantuan untuk mahasiswa perlu direncanakan dengan baik dan dilakukan jauh hari. Tujuannya agar kesempatan untuk membantu mahasiswa bisa lebih besar lagi. “Dana Rp 450 juta terkumpul dalam kurun waktu dua minggu,” ujarnya.
Ketua Pengurus Masjid Salman ITB Suwarno yakin para alumni bisa terus menyumbang untuk membantu mahasiswa yang kesulitan biaya pendidikan saat pandemi. Sementara Ketua Ikatan Alumni ITB, Gembong Primadjaja mengatakan pihaknya ingin terus terlibat dalam kelangsungan pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan di ITB. "Kita ada gerakan Rp 100 ribu per bulan dari anggota,” katanya. Dana itu akan diatur dengan Kantor Kealumnian dan Kemahasiswaan ITB.
Direktur Kemahasiswaan ITB G. Prasetyo Adhitama mengatakan donasi dari hasil penggalangan dana dari para alumni akan digunakan untuk bantuan pendidikan bagi mahasiswa. "Karena pandemi, banyak mahasiswa yang membutuhkan bantuan biaya pendidikan,” kata dia.
Bantuan lewat program beasiswa, menurutnya, bukan hanya memberikan dana, melainkan juga menumbuhkan jiwa perjuangan di kalangan mahasiswa. Selain itu memberikan kesempatan untuk berkontribusi kepada ITB melalui program kuliah kerja nyata (KKN) tematik, penelitian, pengabdian masyarakat, dan membantu unit-unit di ITB.
Baca:
ITB Berikan 5 Pilihan UKT untuk Seleksi Mandiri, Rp 0 Bagi Pemegang KIP Kuliah