Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Facebook Definisikan Ujaran Kebencian dan Menyaring Konten

image-gnews
Siluet pengguna ponsel terlihat di samping layar proyeksi logo Facebook dalam ilustrasi gambar yang diambil 28 Maret 2018. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]
Siluet pengguna ponsel terlihat di samping layar proyeksi logo Facebook dalam ilustrasi gambar yang diambil 28 Maret 2018. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial Facebook mengungkap caranya menangkal ujaran kebencian menyebar di platformnya. Mereka memiliki tim konten yang mengembangkan kebijakan-kebijakan berdasarkan masukan dari para ahli independen di bidangnya.

"Seperti masukan dari ahli bidang teknologi, keselamatan publik, dan hak asasi manusia," kata Content Policy Manager, Hate Speech, di Facebook, Manu Gummi, dalam acara virtual bertajuk ‘Hate Speech Under the Hood’, Selasa 8 Juni 2021. 

Gummi menerangkan, tim kebijakan konten Facebook tersebar di 11 kantor di seluruh dunia. Mereka disebutkannya adalah bagian dari tim yang lebih besar dengan lebih dari 35 ribu orang yang bekerja dalam hal keselamatan dan keamanan di Facebook, termasuk lebih dari 15 ribu moderator konten.

Gummi menegaskan, standar komunitas Facebook adalah dokumen yang terus diperbaharui. “Artinya, kami terus mengembangkan kebijakan untuk bisa mengimbangi dan beradaptasi dengan perubahan perilaku di ranah online,” katanya. 

Setiap dua minggu sekali, dia menambahkan, tim kebijakan konten itu mengadakan pertemuan yang disebut Policy Forum. Mereka akan berdiskusi tentang pembaruan dan penyesuaian standar komunitas dan kebijakan iklan.

"Hal ini penting, khususnya bagi kebijakan untuk ujaran kebencian, mengingat bahasa yang digunakan berkembang dengan cepat," kata Gummi sambil menambahkan, "Bahkan kata-kata yang biasa saja bisa digunakan sebagai cercaan berbahaya."

Facebook membawa para ahli dari berbagai perusahaan untuk berpartisipasi dalam Policy Forum. Dalam beberapa kesempatan, mereka membawa jurnalis dan akademisi ke dalam pertemuan ini untuk mengamati kegiatannya. Tim kebijakan konten berupaya tetap transparan terhadap pekerjaan mereka dalam dan sesudah Policy Forum.

Gummi juga memberi catatan bahwa tidak ada definisi yang disepakati secara global tentang apa itu ujaran kebencian. Negara-negara memiliki hukum terkait ujaran kebencian dengan definisinya yang sangat bervariasi.

Di Facebook, Gummi berujar, ujaran kebencian didefinisikan sebagai serangan langsung terhadap orang, berdasarkan karakteristik yang dilindungi. Definisi ini dikembangkan setelah melakukan riset eksternal yang mendalam dan konsultasi dengan ahli independen. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

data

Lalu, apa yang dimaksud dengan serangan langsung? Facebook mendefinisikannya sebagai ujaran yang tidak manusiawi atau mengandung kekerasan, stereotip yang membahayakan pernyataan inferioritas, ekspresi penghinaan, ekspresi rasa jijik atau pengusiran, mengutuk, dan ajakan untuk pengucilan atau segregasi.

Sementara yang dimaksud dengan karakter yang dilindungi adalah ras, etnis, kewarganegaraan, disabilitas, agama, kasta, orientasi seksual, jenis kelamin, identitas gender, dan penyakit berat. Facebook juga menganggap usia sebagai karakteristik yang dilindungi saat dirujuk bersama dengan karakteristik lain yang dilindungi. 

Media sosial besutan Mark Zuckerberg itu juga memberikan beberapa perlindungan untuk karakteristik seperti pekerjaan, ketika mereka direferensikan bersama dengan karakteristik yang dilindungi. “Facebook melindungi pengungsi, migran, imigran, dan pencari suaka dari serangan paling parah, meskipun kami mengizinkan komentar dan kritik terhadap kebijakan imigrasi,” kata Gummi.

Baca juga:
Surat Karyawan Facebook Serukan Investigasi Atas Konten Pro-Palestina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perjalanan Karir T-ARA, Soal Gonta-ganti Member hingga Rumor Bullying

6 jam lalu

T-ara kembali diterpa rumor
Perjalanan Karir T-ARA, Soal Gonta-ganti Member hingga Rumor Bullying

Grup idola K-pop T-ARA meraih puncak popularitaasnya di tahun 2010an dengan berbagai lika-liku termasuk tuduhan skandal bullying.


YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

2 hari lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

Pengguna yang terpilih bakal mendapatkan pembaruan tampilan di YouTube.


Begini Cara Menjadwalkan Unggahan di Instagram

2 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Begini Cara Menjadwalkan Unggahan di Instagram

Instagram dapat mengatur jadwal unggahan Reels, Story, dan postingan lain secara otomatis. Begini caranya.


Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

2 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

10 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

14 hari lalu

Ilustrasi Facebook, TikTok, Twitter. (NDTV)
Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.


Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

17 hari lalu

Cara download video Facebook di HP bisa dilakukan dengan mudah tanpa aplikasi. Anda hanya tinggal mengcopy tautan video Facebook.  Foto: Canva
Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

19 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Youtube Shorts untuk Pelanggan Berbayar, Apa Fiturnya?

19 hari lalu

YouTube Shorts. Kredit: YouTube
Youtube Shorts untuk Pelanggan Berbayar, Apa Fiturnya?

YouTube meluncurkan versi Shorts hanya untuk anggota, sehingga pembuat konten bisa berbagi video pendek secara eksklusif dengan pemirsa yang membayar


Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

21 hari lalu

Seorang wanita melintas dekat hiasan telur Paskah yang dilukis dengan gaya seni tradisional naif di Koprivnica, Kroasia, 27 Maret 2024. REUTERS/Antonio Bronic
Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!