TEMPO.CO, Jakarta - Pentagon rencananya akan merilis laporan berisi hasil kajiannya terhadap laporan-laporan penampakan fenomena aerial tak dikenal, atau populer disebut unidentified flying objects (UFO), pada akhir bulan ini. Bocoran dari laporan itu adalah Pentagon bakal menyatakan tak menemukan bukti kalau fenomena benda terbang asing tersebut berasal dari luar Bumi.
Menurut sejumlah pejabat senior di pemerintahan Amerika Serikat yang mengetahui laporan yang sedang disiapkan itu, pernyataan yang akan diberikan nanti hanya akan mengkonfirmasi kalau benda terbang asing tersebut bukan produk atau teknologi dari pemerintah ataupun militer Amerika. Namun tidak penegasan pula kalau benda-benda itu bukanlah UFO.
Laporan kajian itu berpangkal dari Agustus 2020 ketika Pentagon atau Departemen Pertahanan AS meresmikan pembentukan Unidentified Aerial Phenomena Task Force (UAPTF). Tugasnya, investigasi laporan yang masuk mengenai sejumlah penampakan benda terbang asing.
Juru bicara Pentagon, Sue Gough, mengatakan, satgas dibentuk untuk memperbaiki pemahaman selama ini, dengan mendapatkan penjelasan tentang profil dan asal-usul benda-benda terbang asing itu. "Misinya adalah untuk mendeteksi, analisa, dan klasifikasi benda terbang asing yang mungkin berpotensi mengancam keamanan nasional AS," kata Sue saat itu.
Dalam Undang-undang Otorisasi Intelijen yang disahkan Juni 2020, Senate Select Committee on Intelligence (SSCI) menyetujui anggaran fiskal 2021 untuk satgas itu. Komite senat itu juga mendukung misi satgas untuk mengungkap apapun bentuk hubungan yang ada antara benda-benda terbang asing itu dengan persenjataan negara rival Amerika.
Berdasarkan regulasi perundang-undangan yang menaunginya itu, satgas harus memberikan laporan pertamanya di hadapan Kongres Amerika pada 25 Juni 2021. Bocoran atas laporan itu lalu diberikan The New York Times di awal bulan ini.
Pentagon menegaskan video UFO nyata, diambil oleh pilot Angkatan Laut. Kredit: CNN/US Navy
Surat kabar itu menduga akar dari segala misteri UAP selama ini bermuara ke negara yang menjadi 'musuh' Amerika. Laporan Pentagon disebutkan menguji lebih dari 120 insiden kesaksian dari jajaran pilot pesawat tempur Angkatan Laut AS sepanjang dua dekade ke belakang. Ikut dikaji pula penampakan yang dilaporkan dari militer negara lain.
Majalah Times juga mengangkat preview laporan Pentagon soal UFO itu. "Sejumlah pejabat intelijen percaya beberapa dari fenomena aerial itu mungkin berasal dari eksperimen teknologi militer negara rival, terutama Rusia atau Cina," bunyi laporan Times.