TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mencabut larangan yang diberlakukan di era Donald Trump terhadap aplikasi TikTok dan WeChat dari Cina. Sebagai ganti dari perintah eksekutif berupa larangan itu, Biden mengarahkan Menteri Perdagangan untuk menyelidiki aplikasi terkait dengan Cina yang bisa menimbulkan risiko privasi data atau keamanan nasional di negara itu.
Menurut pejabat senior Gedung Putih, pemerintahan Biden berkomitmen untuk mempromosikan internet yang terbuka, dapat dioperasikan, andal, serta aman untuk melindungi hak asasi manusia secara online dan offline. “Selain juga mendukung ekonomi digital global yang dinamis,” ujar pejabat itu seperti dikutip dari The Verge, Rabu, 9 Juni 2021.
Pemerintahan Trump, pada tahun lalu, memblokir beberapa aplikasi asal Cina yakni TikTok, WeChat, dan Alipay. Gugatan di pengadilan masih berjalan untuk perintah eksekutif tersebut tetapi Biden menyatakan akan mencabut perintah tersebut secara langsung.
Sebagai gantinya, Biden akan melembagakan kerangka kerja baru untuk menentukan risiko keamanan nasional dari transaksi yang melibatkan aplikasi yang terhubung ke pemerintah atau militer asing, atau yang mengumpulkan data sensitif dari konsumen Amerika. Perintah tertuju kepada Departemen Perdagangan dan agen federal lainnya. Departemen Perdagangan juga diharapkan membuat rekomendasi untuk tindakan eksekutif atau undang-undang di masa depan untuk mengatasi masalah ini.
Namun, perintah Biden tidak membahas tindakan atau investigasi yang dilakukan oleh Komite Investasi Asing di Amerika, atau CFIUS. Di bawah pemerintahan Trump, CFIUS menetapkan beberapa tenggat untuk aplikasi seperti TikTok melepaskan diri dari perusahaan induknya di Cina, ByteDance."Tindakan CFIUS tetap dalam diskusi aktif oleh pemerintah Amerika,” kata pejabat itu.
TikTok dan WeChat belum memberikan pernyataan menanggapi kebijakan Biden tersebut. Sebagian kalangan menganggap Biden hanya berusaha mengatasi reaksi dari Cina setelah dia, pada pekan lalu, meneken perintah terpisah yang memperluas larangan era Trump terhadap investasi Amerika di perusahaan-perusahaan Cina. Perusahaan yang diduga memiliki hubungan dengan militer Cina.
THE VERGE | NPR | REUTERS
Baca juga:
Baca juga:
Himpun Data Biometrik Penggunanya di Amerika, Ini Kata TikTok