Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Hari Tambah 1.176 Kasus Covid-19, DIY Perketat Hajatan dan Takziah

image-gnews
Para pedagang dan pengunjung Pasar Beringharjo di Jalan Malioboro Yogyakarta memperingati Hari Kebangkitan Nasional dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya padaa Kamis, 20 Mei 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Para pedagang dan pengunjung Pasar Beringharjo di Jalan Malioboro Yogyakarta memperingati Hari Kebangkitan Nasional dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya padaa Kamis, 20 Mei 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Hanya dalam tiga hari, Rabu-Jumat, 9-11 Juni 2021, penularan Covid-19 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertambah 1.176 kasus. Rinciannya, pada Rabu bertambah 304, Kamis 455, dan Jumat 417 kasus.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pun langsung menggelar rapat koordinasi bersama Satgas Covid-19 Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di DIY. "Kasus baru yang sempat 100-an per hari sebelumnya di DIY, dalam tiga hari ini sudah 300 sampai 400-an per hari. Harapan saya ini bisa ditekan," kata Sultan HB X usai rapat, Jumat 11 Juni 2021.

Menurut Sultan, lonjakan kasus kali ini dipicu kemunculan klaster-klaster penularan di pedesaan di Kabupaten Sleman, Bantul, dan Gunungkidul. Mobilitas warga di dalam wilayah Yogya juga disebutnya tinggi serta tak mematuhi protokol kesehatan.

Dia mencontohkan maraknya kegiatan sosial yang melibatkan kerumunan seperti hajatan, takziah, dan sejenisnya. Pemicu, kata dia, bukan lagi mobilitas orang ke luar-masuk wilayah Yogya.  

"Oleh sebab itu saya minta kegiatan silaturahmi seperti itu lebih diperketat pengawasannya. Harus ada izin dari pengurus baik RT/RW, desa hingga satgas tingkat kecamatan," kata Sultan HB X.

Sultan menegaskan tak sampai melarang kegiatan sosial kemasyarakatan namun harus terpantau protokol kesehatannya oleh Satgas Covid-19. Misalnya, kuota peserta dan jaga jarak antar peserta dalam kegiatan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menyesalkan karena telah sejak lama meminta setiap kegiatan silaturahmi atau kegiatan yang berkerumun, setiap peserta menjalani screening. "Tapi ini tidak dilakukan sehingga muncul klaster-klaster itu," katanya.

Rencananya, aturan tes swab dalam kegiatan sosial yang mengundang kerumunan itu akan dibuat tertulis dalam peraturan perpanjangan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di DIY pada 15 Juni nanti.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih, mengatakan penambahan 417 kasus baru pada Jumat ini menjadikan total kasus terkonfirmasi Covid-19 menjadi 47.849 kasus. Sedang yang sudah sembuh total sebanyak 43.441 kasus dan yang meninggal sudah sebanyak 1.257 kasus.

Baca juga:
RSHS Bandung Bantah Pasien Covid-19 di IGD Membeludak dan Meninggal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

14 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

20 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

3 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

3 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

3 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.