Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tren Baru Muntahan Awan Panas dan Lava Pijar, Ini Data dari Gunung Merapi

image-gnews
Lava pijar berguguran dari puncak Gunung Merapi terlihat di Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Ahad, 25 April 2021. Lava pijar meluncur dengan jarak maksimal 1.600 meter ke arah barat daya dengan status Siaga (level III). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Lava pijar berguguran dari puncak Gunung Merapi terlihat di Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Ahad, 25 April 2021. Lava pijar meluncur dengan jarak maksimal 1.600 meter ke arah barat daya dengan status Siaga (level III). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat aktivitas awan panas yang dimuntahkan Gunung Merapi kian sering ke arah tenggara atau menuju Kali Gendol. Tren baru awan panas yang tak melulu ke arah barat daya diketahui dari rekam jejak aktivitas Merapi sepekan terakhir, 4-10 Juni 2021.

"Sepekan terakhir awan panas guguran terjadi sebanyak 12 kali dengan jarak luncur maksimal teramati sejauh 1.600 meter ke arah barat daya dan 1.000 meter ke tenggara," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Jumat 11 Juni 2021.

Tren yang sama terjadi pada guguran lava pijar. Periode pengamatan yang sama menyebut guguran 52 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter dan tiga kali ke arah tenggara dengan jarak luncur 600 meter.

Sementara, melalui pengambilan foto udara dengan drone BPPTKG, hasil analisis foto menunjukkan volume kubah di sektor barat daya tumbuh sebesar 1.300.000 meter kubik. Sedangkan volume kubah tengah sudah tumbuh sebesar 2.100.000 meter kubik. 
"Intensitas kegempaan pada minggu ini juga lebih tinggi dibandingkan minggu lalu," kata Hanik.

Hanik merinci sepekan ini Gunung Merapi mencatat 72 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 340 kali gempa Fase Banyak (MP), 1 kali gempa Low Frekuensi (LF), 964 kali gempa Guguran (RF), 104 kali gempa Embusan (DG) dan 6 kali gempa Tektonik (TT). "Tinggi asap maksimum yang terpantau 150 meter teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan pada 5 Juni 2021," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada minggu ini kembali terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 53 milimeter/jam selama 170 menit di Pos Babadan pada tanggal 9 Juni 2021. Namun tidak sampai memicu terjadinya lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

"Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga," kata Hanik.

Baca juga:
Balai Arkeologi Yogya Telusuri Peradaban Sungai Brantas, Cari Pelabuhan Ujung Galuh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

8 jam lalu

Gunung Semeru erupsi pada Sabtu, 9 Maret 2024, pukul 08.28 WIB (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru melaporkan adanya erupsi disertai gempa awan panas guguran selama 27 menit, Kamis sore, 28 Maret 2024,


Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

9 hari lalu

Gunung Merapi di Yogyakarta. Dok. BPPTKG Yogyakarta.
Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.


Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

24 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 24 Januari 2024. Data BPPTKG pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di daerah potensi bahaya dan menghimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar serta awanpanas guguran terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi yang saat ini berada di tingkat aktivitas Siaga (level III). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.


Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

24 hari lalu

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang, 28 Juli 2023. Dok. BPPTKG.
Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.


Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

27 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 24 Januari 2024. Menurut data BPPTKG telah terjadi Awan panas Guguran durasi 186.28 detik pada tanggal 24 Januari 2024 pukul 15:56 WIB dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya (kali Bebeng). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.


Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

34 hari lalu

Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Suci Nyepi 1946 Caka, digelar di Kaliurang Park, Pakem Sleman Yogyakarta Jumat 23 Februari 2024. (Dok. Istmewa)
Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman


Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

37 hari lalu

Wisatawan menaiki jip lava tour di Kali Kuning, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 25 Desember 2023. Wisata lava tour yang menawarkan berkendara menaiki mobil jip menyusuri lereng Gunung Merapi melihat sisa erupsi tahun 2010 tersebut ramai dikunjungi wisatawan saat libur Natal 2023. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyasyah
Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.


PVMBG Sebut Potensi Bahaya Gunung Semeru dari Kubah Lava di Puncak

41 hari lalu

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
PVMBG Sebut Potensi Bahaya Gunung Semeru dari Kubah Lava di Puncak

Masalah Gunung Semeru adalah kubah lava yang ada di puncak


Yogyakarta Gelar Tradisi Labuhan Gunung Merapi dan Pantai Parangkusumo

46 hari lalu

Serah terima uborampe atau sesaji mengawali Tradisi Labuhan Merapi di Kecamatan Cangkringan Sleman Minggu (11/2). Dok. Istimewa
Yogyakarta Gelar Tradisi Labuhan Gunung Merapi dan Pantai Parangkusumo

Upacara adat yang digelar Keraton Yogyakarta ini merupakan tradisi ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan alam


Gunung Merapi Keluarkan 143 Kali Guguran Lava dalam Sepekan

55 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 24 Januari 2024. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Gunung Merapi Keluarkan 143 Kali Guguran Lava dalam Sepekan

Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava 143 kali ke arah selatan dan barat daya sejak sejak 26 Januari - 1 Februari 2024.