TEMPO.CO, Jakarta - Daftar pengunjung Venus bertambah. Setelah NASA mengumumkan dua misi kembarnya pada 2 Juni lalu, Badan Antariksa Eropa (ESA) menyatakan akan mengirim pula pesawat pengorbitnya yang bernama EnVision untuk membantu mempelajari kenapa planet itu sangat berbeda dari Bumi sekalipun bertetangga.
Amerika Serikat dan Uni Soviet telah mengirim banyak pesawat antariksa untuk mempelajari Venus pada 1960-an sebelum kemudian fokus bergeser ke Mars. Sejak 1990-an, hanya ada dua misi di planet itu hingga sekarang yakni dari orbiter Venus Express milik ESA dan dari Akatsuki kepunyaan Badan Eksplorasi Antariksa Jepang.
Venus Express memiliki fokus terutama pada riset atmosferik dan EnVision bertujuan memperluas fokus itu. Misi utamanya nanti adalah meneliti bagaimana proses geologis di Venus, seperti vulkanik dan pelepasan panas dari balik permukaannya, mempengaruhi atmosfer di planet itu dari waktu ke waktu.
EnVision akan membawa tiga instrumen ilmiah utama: sebuah radar sounder untuk mendapatkan gambaran struktur dalam planet itu, spektrometer untuk meneliti komposisi kimia tanah dan atmosfer Venus, dan sebuah sistem radar tambahan untuk memetakan permukaan. Radar yang terakhir disediakan oleh NASA sebagai bagian dari kolaborasi di antara kedua badan antariksa.
EnVision disiapkan meluncur 2031-2033, setelah jadwal peluncuran dua misi kembar NASA--VERITAS dan DAVINCI+--pada 2028 dan 2030. Secara bersama, ketiga misi akan menyediakan gambaran paling detil, komprehensif, tentang Venus daripada yang selama ini ada.
"Misi yang semakin berkembang ini akan memberi kita, dan generasi masa depan, pemahaman terbaik tentang bagaimana lingkungan planet-planet kita bekerja, terutama relevan dalam sebuah era di mana kita menemukan semakin banyak sistem eksoplanet yang unik," kata Günther Hasinger, Direktur Sains ESA, dalam pernyataannya.
Menurut Hasinger, pemahaman itu sangat penting. Jika kita ingin bisa mengetahui apakah sebuah planet di luar sistem tata surya di luar sana memiliki kehidupan, dia mengatakan, maka kita harus lebih dulu mencari tahu kenapa tetangga terdekat kita yakni Venus tidak memilikinya.
NEW SCIENTIST
Baca juga:
Sensus Kosmis Ungkap 540 Bintang dan Planet Tetangga Dekat Kita di Alam Semesta