TEMPO.CO, Yogyakarta - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan hingga Selasa 15 Juni 2021, kasus penularan baru yang ditemukan dari lima kabupaten/kota masih di atas angka 400. Kondisi melonjaknya kasus Covid-19 harian di Yogya hingga empat kali lipat ini sudah terjadi berturut-turut sejak 10 Juni lalu.
"Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 DIY hari ini sebanyak 438 orang sehingga total terkonfirmasi menjadi 49.617 kasus," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Berty Murtiningsih, Selasa 15 Juni 2021.
Yang lebih mengkhawatirkan dari lonjakan kasus selama lima hari ini, angka kematian yang dilaporkan pun semakin berlipat. Kalau sebelumnya di kisaran 1-10 kasus per hari, "Penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 17, sehingga total kasus meninggal menjadi 1.297."
Menurut Berty, angka kematian dalam sehari pada Selasa ini menjadi yang tertinggi sejak Januari 2021 lalu. Pada 15 Januari 2021 sempat tercatat 18 kematian Covid-19 dalam sehari, lalu pada 27-30 Januari sebanyak 14-15 kematian dalam sehari. Sedangkan mulai Februari hingga awal Juni kasus kematian 1-11 kasus dalam sehari.
Pemerintah DIY mencatat kasus aktif Covid-19 di DIY hingga hari ini sebanyak 3.815 kasus dengan tingkat kematian 2,6 persen atau masih di bawah rata-rata nasional 2,77 persen. Jumlah kasus sembuh sebanyak total 44.295 kasus.
Adapun untuk ranjang pasien Covid di DIY saat ini tersedia 941 ranjang. Rincian keterpakaian tempat tidur (Bed Occupancy Rate) itu secara total 71,64 persen, BOR Isolasi 75 persen, dan BOR ICU 58,3 persen. "BOR Isolasi telah melewati batas 70 persen," kata Berty.
Gugus Tugas Covid-19 DIY mencatat angka kesembuhan kembali menurun selama kurun delapan hari terakhir karena pertambahan kasus yang makin tinggi. Sehingga menyebabkan kasus aktif menembus 7,76 persen atau meningkat 7,38 persen dibanding hari sebelumnya.
Distribusi kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY hari ini disumbang terbanyak dari Kabupaten Bantul 178 kasus. Menyusul di belakangnya Kabupaten Sleman 149 kasus,
Kabupaten Kulon Progo 47 kasus, Kota Yogyakarta 44 kasus dan
Kabupaten Gunungkidul 20 kasus.
Pemerintah DIY memutuskan untuk memodifikasi aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro demi bisa meredam lonjakan kasus Covid-19 ini. “Kelengahan masyarakat terhadap protokol kesehatan menjadi unsur utama terkait dengan penambahan kasus positif," kata Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji.