Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peluncuran Museum Gastronomi Indonesia versi Digital, Simak Misinya

Tampilan digital Museum Gastronomi Indonesia yang digagas oleh Indonesian Gastronomy Community. Kredit: Museumgastronomi.id
Tampilan digital Museum Gastronomi Indonesia yang digagas oleh Indonesian Gastronomy Community. Kredit: Museumgastronomi.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Gastronomy Community (IGC) meluncurkan Museum Gastronomi Indonesia (MGI). Museum yang hadir dalam bentuk web museumgastronomi.id itu menjadi dapur informasi tentang cerita sejarah, asal-usul, dan proses akulturasi budaya dari berbagai masakan yang dihidangkan dan dikonsumsi sehari-hari.

Dalam peluncuran yang juga dilakukan secara virtual, Ketua Umum IGC, Ria Musiawan, menjelaskan, museum hadir atas kerja sama IGC dan PT Siji Solusi Digital. Menurut Ria, MGI merupakan wujud dari misi IGC untuk melestarikan, menguatkan, memajukan, dan melestarikan makanan dan minuman khas Indonesia.

“Didirikannya berawal dari sebuah mimpi memiliki wadah yang membahas sejarah makanan dan minuman yang dikonsumsi masyarakat Indonesia agar diketahui masyarakat luas,” ujar dia, Kamis 17 Juni 2021.

Ria menceritakan bahwa Museum Gastronomi Indonesia ini adalah buah dari proses yang sudah dikonsep tim IGC selama setahun. Timnya bersama dewan pakar dari IGC mengadakan pertemuan setiap pekan untuk mendiskusikan museum itu.

“Saat ini masih hadir secara digital, dan menjadi langkah awal kami, ke depan akan hadir secara fisik,” tutur Ria sambil berharap bahwa museum ini bisa dijadikan sebagai pintu kolaborasi gastronomy tourism dan gastronomy diplomatic.

Selain itu, Ria berujar, museum akan mendukung program Indonesia Spice Up the World yang dicanangkan Pemerintah Indonesia untuk mensosialisasikan 5 kuliner unggulan di kancah internasional. Kelimanya adalah rendang, soto, nasi goreng, satai, dan gado-gado. "Itu memungkinkan didukung museum virtual,” katanya. 

Kolaborasi antara IGC dengan Siji telah menghasilkan Museum Gastronomi Indonesia dalam bentuk virtual dengan tata pamer experience 3600. Semuanya disajikan dalam bentuk infografis, video, serta artefak 3D dengan konsep intuitif dan sarat informasi. "Dibuat dengan peralatan khusus sehingga kemiripannya mendekati 100 persen dari artefak asli yang terpajang di Museum Nasional, Jakarta."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Utama PT Siji Solusi Digital, Dimas Fuady, mengatakan, museum virtual sejak awal dirancang untuk mengakomodir kebutuhan milenial yang biasa menggunakan aplikasi mobile maupun web dinamis. Penyajian materi hasil pemikiran dan penelitian para dewan pakar IGC yang dikemas dalam desain dan grafis juga fitur interaktif agar tetap atraktif bagi user.

Dimas, mengibaratkan MGI sebagai Pintu Kemana Saja Doraemon. User bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dari satu daerah ke daerah lainnya. “Lalu belajar tentang sejarah, asal usul, proses budaya, cerita tentang kekayaan gastronomi Indonesia langsung dari tempat asalnya, tanpa batasan ruang, borderless,” katanya.

Selain itu, ide Museum Gastronomi Indonesia secara virtual juga menjadi sangat relevan dengan kondisi pandemi Covid-19. Di saat banyak museum tutup dan tidak bisa dikunjungi, museum yang satu ini bisa diakses kapan saja sepanjang tahun, dan dari mana saja sepanjang terhubung internet.

Fungsinya tidak hanya sebagai sumber informasi, pengetahuan, pendidikan serta hiburan semata, tapi diharapkan bisa menjadi pembuka jalan juga bagi industri terkait, seperti pariwisata, industri perdagangan, dan UMKM. “Keberadaan Museum Gastronomi Indonesia diharapkan dapat mendukung berbagai sektor terkait gastronomi Indonesia secara berkelanjutan,” ujar Dimas menambahkan.

Baca juga:
Cerita dari Pulau Papagarang: Menanam Kedondong, Menuai Mata Air

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Resep Rendang Kacang Merah, Daging Empuk dan Bumbu Meresap

4 jam lalu

Inilah resep Rendang Kacang Merah yang cocok untuk hidangan di rumah. Sumber: cookpad.com
Resep Rendang Kacang Merah, Daging Empuk dan Bumbu Meresap

Simak resep rendang kacang merah untuk pilihan menu makanan di rumah. Memiliki kandungan protein dan serat yang tinggi dari kacang merah.


Al Pacino di Usia 83 Tahun Tengah Menunggu Kelahiran Anaknya dari Noor Alfallah

6 jam lalu

Al Pacino. REUTERS/Fred Prouser
Al Pacino di Usia 83 Tahun Tengah Menunggu Kelahiran Anaknya dari Noor Alfallah

Al Pacino 83 tahun dan kekasihnya Noor Alfallah 29 tahun tengah menunggu kelahiran anak mereka. Ini profil pemeran the Godfather.


BNI Berangkatkan UMKM F&B Lokal ke Seoul Food & Hotel 2023

1 hari lalu

BNI Berangkatkan UMKM F&B Lokal ke Seoul Food & Hotel 2023

Pameran ini dapat menjadi sarana branding bagi BNI Xpora dan UMKM binaan BNI untuk dikenal secara global.


Ketika Sarjana Baru China Kesulitan Cari Kerja

1 hari lalu

Upacara wisuda di Central China Normal University di Wuhan, Provinsi Hubei, China 13 Juni 2021. REUTERS/Stringer
Ketika Sarjana Baru China Kesulitan Cari Kerja

Banyak sarjana baru China kesulitan mendapat pekerjaan dan akhirnya banting setir menjadi pedagang atau kerja serabutan untuk menyambung hidup.


Pentingnya Ikut Beragam Bazar Bagi pelaku UMKM

1 hari lalu

Lina Santika Rahmania, pemilik Sanrah Food yang menjual aneka sambal kemasan dan makanan beku saat dijumpai di rumahnya di  Jl. Raya Serpong No. 4 Tangerang Selatan pada 22 Mei 2023 Tempo/Aisha Shaidra
Pentingnya Ikut Beragam Bazar Bagi pelaku UMKM

Kisah Lina, pendiri UMKM Sanrah Food yang malang melintang di berbagai acara pameran hingga bisnisnya moncer.


Cerita Fayumi Banting Setir Usai Lihat Potensi Besar Bisnis Beternak Telur Bebek

2 hari lalu

UKM Abinisa memproduksi eggroll untuk menambah nilai ekonomi dari produk telur peternakan. Foto: istimewa
Cerita Fayumi Banting Setir Usai Lihat Potensi Besar Bisnis Beternak Telur Bebek

Ahmad Fayumi tak menyesali kembali ke kampung halaman di Serang setelah belasan tahun merantau ke Jakarta untuk jadi peternak telur bebek.


GedePreneur, Upaya Pegadaian Kembangkan UMKM Nasional

2 hari lalu

GedePreneur, Upaya Pegadaian Kembangkan UMKM Nasional

Program GedePreneur diharapkan dapat membantu UMKM naik kelas


Bank OCBC NISP Punya Program Nyala Bisnis untuk Dukung UMKM Naik Level

2 hari lalu

Head of Retail Loan Business Bank OCBC NISP Heriwan Gazali dalam pekuncuran program Nyala Bisnis yang ditujukan untuk UMKM Indonesia di fX Sudirman, Jakarta Selatan, pada Rabu, 31 Mei 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Bank OCBC NISP Punya Program Nyala Bisnis untuk Dukung UMKM Naik Level

Bank OCBC NISP menghadirkan program Nyala Bisnis untuk mendukung para pelaku UMKM di Indonesia. Apa tujuannya?


Pengrajin Ondel-Ondel Betawi Mati Suri saat Pandemi

3 hari lalu

Salah satu dekorasi rumah Betawi yang dibuat Sanggar Rizky Albani di Meruya, Jakarta Barat (dok. Pribadi)
Pengrajin Ondel-Ondel Betawi Mati Suri saat Pandemi

Selama pandemi usaha pengrajin ondel-ondel sempat mati suri. Kembali berdenyut saat kondisi perekonomian mulai pulih


Pelaku UMKM Ini Rutin Bagikan Ilmu Bisnis dan Berdayakan Masyarakat Sekitar

4 hari lalu

Lina Santika Rahmania, pemilik Sanrah Food yang menjual aneka sambal kemasan dan makanan beku saat dijumpai di rumahnya di  Jl. Raya Serpong No. 4 Tangerang Selatan pada 22 Mei 2023 Tempo/Aisha Shaidra
Pelaku UMKM Ini Rutin Bagikan Ilmu Bisnis dan Berdayakan Masyarakat Sekitar

Lina, pelaku UMKM menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang tinggal di sekitar tempat usahanya berdiri.