TEMPO.CO, Yogyakarta - Penularan Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengganas akhir pekan ini. Pada Sabtu 19 Juni 2021, Gugus Tugas Covid-19 mencatatkan rekor baru penambahan 638 kasus dalam sehari. Ini menjadi angka tertinggi sejak wabah infeksi virus corona ini menjalar ke Yogyakarta pada Maret 2020 silam.
"Penambahan 638 kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY hari ini menambah total kasus terkonfirmasi menjadi 51.976," kata juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Berty Murtiningsih. Temuan riwayat sementara kasus terkonfirmasi Covid-19 hari ini terbanyak berasal dari hasil tracing kontak kasus positif sebanyak 486 dan dari hasil periksa mandiri 112 kasus.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah DIY Joko Murdiyanto menyatakan mendukung wacana Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang tengah mempertimbangkan opsi lockdown demi membendung laju Covid-19 di DIY. "Kami akan sangat mendukung langkah itu jika Sultan menghendaki," kata Joko.
Joko menuturkan langkah lockdown memang pilihan yang sulit karena juga menyangkut perekonomian wilayah. Namun dalam situasi tak adanya tanda-tanda penularan mereda, hal itu menjadi opsi yang bisa ditempuh.
"Kita juga perlu mempertimbangkan kemampuan para tenaga kesehatan sekarang, mereka tidak hanya aktif dalam menangani Covid-19 tapi juga terlibat mempercepat vaksinasi," kata dia.
Adapun dari distribusi kasus terkonfirmasi Covid-19 hari ini di DIY menurut domisili wilayah kabupaten dan kota, disumbang terbanyak Kabupaten Sleman 208 kasus. Kabupaten Bantul menyusul setelahnya dengan 198 kasus, Kabupaten Gunungkidul 110 kasus, lalu Kota Yogyakarta 82 kasus dan Kabupaten Kulon Progo 40 kasus .
"Jumlah Penambahan kasus meninggal sebanyak 10 orang sehingga total menjadi 1.352 kasus," kata juru bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih. Sedangkan penambahan kasus sembuh sebanyak 275 sehingga total menjadi 45.355 kasus.
Baca juga:
Rekor Baru dari Hari ke Hari di DIY, Covid-19 juga Serang ASN di Balai Kota