Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Heboh Video dari Jeneponto, Apa Itu Gerak Semu Tahunan Matahari?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Hari tanpa bayangan. ANTARA
Hari tanpa bayangan. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Heboh video dari Jeneponto, Sulawesi Selatan, yang merekam matahari terbit dari utara disesalkan banyak pihak. Sebab, peristiwa yang dikaitkan dengan tanda kiamat tersebut merupakan fenomena alami yang disebut gerak semu tahunan matahari. 

Gerak semu tahunan matahari dipicu aktivitas revolusi bumi. Saat hendak memutari orbit, posisi poros bumi mengalami perubahan tidak tegak lurus, melainkan miring 23,5 derajat. Sehingga orang yang mengamati di bumi, terutama yang berada tepat di khatulistiwa, melihat matahari seakan-akan terbitnya dari utara atau selatan. 

Momentum ini, khususnya bagi yang tinggal di kawasan Indonesia, disebut dengan istilah hari tanpa bayangan. Rentang waktunya terjadi antara Maret dan September setiap tahunnya.

Mengutip dari laman direktori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id, awal proses terjadinya gerak semu tahunan matahari terjadi pada setiap 21 Maret. Pada tanggal tersebut, matahari seakan tampak tepat di daerah khatulistiwa, dan kemudian seolah-olah bergerak ke utara setelah mencapai 23,5 derajat Lintang Utara.

Kemudian, pada 22 Juni seakan-akan matahari kembali bergerak ke khatulistiwa. Selanjutnya pada 23 september matahari seolah-olah bergerak ke selatan setelah mencapai 23,5 Lintang Selatan. Lalu pada 23 Desember matahari akan kembali bergerak menuju khatulistiwa.

Tak hanya memicu gerak semu tahunan matahari, aktivitas revolusi bumi juga menyebabkan terjadinya pergantian musim di berbagai belahan dunia lainnya.

TIKA AYU

Baca juga: Video Viral Matahari Terbit dari Utara, BMKG: Sedih

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Jenis Gelombang Rossby, Seberapa Berbahaya?

9 hari lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Mengenal Jenis Gelombang Rossby, Seberapa Berbahaya?

Gelombang Rossby dapat berpengaruh terhadap cuaca ekstrem, berikut jenis-jenisnya. Apakah berbahaya?


Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

9 hari lalu

Fase awal gerhana bulan sebagian (U1) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 29 Oktober 2023 dinihari. Fase U1 ini terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra Bumi. ANTARA. FOTO/Paramayuda
Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.


Ledakan Beruntun Bintik Matahari Raksasa, Apa Dampaknya ke Bumi?

29 hari lalu

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini. Foto: Canva
Ledakan Beruntun Bintik Matahari Raksasa, Apa Dampaknya ke Bumi?

Bintik di salah satu sisi matahari mengeluarkan sejumlah ledakan dahsyat pada pekan lalu. Lontaran gelombangnya menghadap ke bumi.


Viral Penampakan 2 Matahari di Mentawai Jelaskan Fenomena Langka Sun Dog

34 hari lalu

Video viral di media sosial menyebut penampakan dua matahari di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, yang dikenal sebagai fenomena sun dog. Instagram
Viral Penampakan 2 Matahari di Mentawai Jelaskan Fenomena Langka Sun Dog

Sun dog juga bisa terlihat seperti ada 7 matahari di langit. Masyarakat di Indonesia beruntung kalau bisa melihat fenomena ini.


Bisa Dinikmati Sepanjang Tahun, Inilah 7 Buah yang Tak Mengenal Musim

57 hari lalu

Ilustrasi buah-buahan/ toko buah. REUTERS/Lucas Jackson
Bisa Dinikmati Sepanjang Tahun, Inilah 7 Buah yang Tak Mengenal Musim

Beberapa buah hanya ada pada musim tertentu saja. Namun banyak pula buah yang tak kenal musim. Berikut adalah tujuh di antaranya.


Mengapa Awan Hujan Berwarna Abu-abu?

27 Desember 2023

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Mengapa Awan Hujan Berwarna Abu-abu?

Awan hujan berwarna abu-abu karena ketebalannya atau ketinggiannya.


Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

22 Desember 2023

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini. Foto: Canva
Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini.


4 Tips Supaya Bunga Desember Tumbuh Subur

9 Desember 2023

Bunga ini hanya mekar di bulan Desember. Alhasil dinamai bunga desember.
4 Tips Supaya Bunga Desember Tumbuh Subur

Perlu sejumlah persiapan supaya bunga desember bisa tumbuh subur dan mekar dengan optimal


111 Tahun Muhammadiyah, Ini Makna Logo Matahari dan 12 Sinar Utama

19 November 2023

Logo Muhammadiyah. ANTARA/HO-istimewa
111 Tahun Muhammadiyah, Ini Makna Logo Matahari dan 12 Sinar Utama

Muhammadiyah rayakan hari jadinya ke-111. Ini perjuangan KH Ahmad Dahlan mendirikannya, dan makna logo Muhammadiyah.


Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

2 November 2023

Dua bintik hitam besar di matahari, yang dikenal sebagai sunspots (bintik matahari), muncul pada bulan Februari 2013, dan masing-masing seluas enam kalli Bumi. Kredit: NASA/SDO/AIA/HMI/Goddard Space Flight Center
Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

Rho Coronae Borealis adalah bintang katai deret utama berwarna kuning-oranye dengan 96 persen massa Matahari Bumi.