TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Minggu 20 Juni 2021, diawali dari India. Pejabat WHO mengungkapkan bahwa ledakan kasus baru di negara itu berdampak 30 hingga 40 negara tidak dapat memberikan vaksin Covid-19 dosis kedua kepada penduduknya saat ini.
Lalu, dari Pulau Seram di Maluku Tengah. BMKG menyatakan menemukan bukti dugaan penyebab tsunami setelah gempa bermagnitudo 6,0 di pada Rabu lalu bukanlah berupa longsor tebing di dasar laut. Tsunami itu, seperti telah diberitakan sebelumnya, tak disangka-sangka oleh BMKG.
Berita ketiga datang dari Yogya, masih soal lonjakan kasus baru Covid-19. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah DIY Joko Murdiyanto menyatakan mendukung wacana Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang tengah mempertimbangkan opsi lockdown.
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Minggu 20 Juni 2021, selengkapnya,
1. India Jadi Prioritas, 40 Negara Tak Bisa Beri Vaksin Covid-19 Dosis Kedua
Sekitar 30 hingga 40 negara tidak dapat memberikan vaksin Covid-19 dosis kedua kepada penduduknya, terutama mereka yang mengharapkan vaksin dari AstraZeneca, kata pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat, 18 Juni 2021.
"Saat ini ada banyak sekali negara yang harus menangguhkan peluncuran vaksin dosis kedua mereka," kata Bruce Aylward, Penasihat Senior Direktur Jenderal WHO untuk Perubahan Organisasi.
Petugas kesehatan melakukan perjalanan untuk memvaksinasi para gembala dengan vaksin Covid-19 COVISHIELD yang diproduksi oleh Serum Institute of India, selama perjalanan vaksinasi di Lidderwat dekat Pahalgam di distrik Anantnag, Kashmir selatan, 10 Juni 2021. REUTERS/Sanna Irshad Mattoo
Banyak negara yang mengharapkan vaksin AstraZeneca dari Institut Serum India (SII), yang didistribusikan melalui program COVAX WHO, mengalami pengurangan pasokan karena produsen harus memprioritaskan wabah di India pada April 2021.
2. Gempa Pulau Seram, BMKG Temukan Bukti Dugaan Penyebab Tsunami
Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) menemukan bukti dugaan penyebab tsunami setelah gempa bermagnitudo 6,0 di Maluku Tengah pada Rabu, 16 Juni 2021. BMKG sebelumnya menduga tsunami itu dari longsoran bawah laut, seperti yang juga termuat dalam keterangan yang dibagikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi.
Belakangan BMKG menemukan dugaan penyebab yang berbeda. “Segera setelah gempa ada kawasan pantai yang mengalami longsoran ke laut,” kata Daryono, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Sabtu 19 Juni 2021.
Lokasi pantai yang longsor di Pulau Seram, Maluku Tengah, Rabu 16 Juni 2021. Diduga, inilah penyebab tsunami yang tak terdeteksi BMKG pascagempa 6,0 M pada hari itu. (Dok.BMKG)
Dari keterangan foto dan video BMKG, dan petugasnya di lokasi kejadian, pantai yang longsor itu berada di Jalan Trans Seram, Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah. Terlihat dua batang pohon kelapa dan pisang tenggelam, hanya bagian atasnya saja yang menyembul di permukaan air.
3. Rekor Tertinggi Covid-19 DIY, Opsi Lockdown Didukung
Penularan Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengganas akhir pekan ini. Pada Sabtu 19 Juni 2021, Gugus Tugas Covid-19 mencatatkan rekor baru penambahan 638 kasus dalam sehari. Ini menjadi angka tertinggi sejak wabah infeksi virus corona ini menjalar ke Yogyakarta pada Maret 2020 silam.
"Penambahan 638 kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY hari ini menambah total kasus terkonfirmasi menjadi 51.976," kata juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Berty Murtiningsih. Temuan riwayat sementara kasus terkonfirmasi Covid-19 hari ini terbanyak berasal dari hasil tracing kontak kasus positif sebanyak 486 dan dari hasil periksa mandiri 112 kasus.
Warga melintas di dekat akses masuk kampung yang ditutup di kawasan Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat, 27 Maret 2020. Sejumlah kampung di Kecamatan Pakem, Sleman menutup sejumlah akses masuk kampung dengan bambu yang diberi tulisan "lockdown" sebagai upaya antisipasi penyebaran Covid-19. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah DIY Joko Murdiyanto menyatakan mendukung wacana Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang tengah mempertimbangkan opsi lockdown demi membendung laju Covid-19 di DIY. "Kami akan sangat mendukung langkah itu jika Sultan menghendaki," kata Joko.