Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Museum Santet, Museum Terseram di Kota Surabaya

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Film Santet yang diperankan oleh Suzzanna. Foto/facebook/Suzzanna
Film Santet yang diperankan oleh Suzzanna. Foto/facebook/Suzzanna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang menarik dari kota yang dijuluki sebagai Kota Pahlawan ini. Keunikan tersebut datang dari dunia wisatanya yaitu Museum Santet yang terletak di Jalan Indrapura 17, Kota Surabaya. Di dalam museum ini terdapat banyak koleksi mistis seperti tali pocong, susuk, tanah kuburan, sampai dengan peralatan lainnya yang berhubungan dengan santet.

Selain itu terdapat juga dua boneka jelangkung dengan mengenakan baju tidur warna putih, ijuk, serta paku bengkok yang konon katanya dikeluarkan dari tubuh manusia. Dalam museum ini juga terpajang foto-foto mengerikan mengenai kondisi korban yang terkena santet sampai boneka yang ditusuk dengan jarum.

Tak hanya itu, museum ini juga begitu misterius dengan adanya sebuah pintu yang bertuliskan “Dunia Lain”. Pintu ini merupakan salah satu yang dilarang untuk dimasuki oleh pengunjung. Pintu ini juga selalu dikunci rapat dan jika diizinkan masuk tetap harus ditemani oleh sesepuh yang ada museum tersebut.

Museum Santet merupakan salah satu gedung yang terletak di dalam komplek gedung Pusat Penelitian dan Pengembangan dan Kebijakan Kesehatan, Departemen Kesehatan. Gedung museum ini tempat di mana peralatan, sarana pengobatan dan kedokteran tradisional termasuk alat santet disimpan. Sedangkan gedung lain yang terletak di Puslitbang digunakan untuk menyimpan alat-alat kesehatan modern.

Di Museum Santet juga tersimpan rapi cara-cara pengobatan tradisional dan santet, yang meliputi bagaimana cara pengobatan tradisional itu dilakukan, bagaimana santet itu dilakukan, dan bagaimana korban yang terkena santet.

Keberadaan Museum Kesehatan ini pada mulanya bertujuan untuk menyelamatkan barang kuno saja. Koleksi barang kuno tersebut dikumpulkan sejak tahun 1950 hingga 1990. Alasan barang santet ada di museum ini yaitu karena peralatan dan sarana terkait santet seperti teluh atau tenung yang merupakan bagian dari tradisi dan budaya sebagian masyarakat di nusantara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Museum yang selesai dibangun pada tahun 2004 ini awalnya dirintis oleh Harijadi Soeparto, yang kemudian mengambil penamaan museum dari Adhyatma yang pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan pada tahun 1988 hingga 1993 tersebut.

Gedung yang dipergunakan untuk Museum Santet ini dahulu pernah dipergunakan sebagai Rumah Sakit Kelamin sebelum berubah menjadi museum kesehatan atas kebijakan pemerintah.

TEGUH ARIF ROMADHON

 Baca juga: Peluncuran Museum Gastronomi Indonesia versi Digital, Simak Misinya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

10 jam lalu

Rumah Limas tampak depan. Rumah limas khas Palembang ini dibangun pada 1830. Saat ini rumah Limas menjadi koleksi Museum Balaputra Dewa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

9 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

12 hari lalu

Bubblecar Museum. Instagram.com/@thebubblecarmuseum
6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

Museum-museum ini menampilkan koleksi yang aneh dan unik, misalnya kipas, mesin pemotong rumput, teko hingga mobil mikro


Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

12 hari lalu

Museum of The Future Dubai pada 21 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

Selama dua tahun buka, Museum of The Future telah didatangi lebih dari dua juta pengunjung dari 173 negara.


Dua Jam Menjelajahi Museum of The Future Dubai, Masuk ke Stasiun Luar Angkasa dan Menikmati Spa Futuristik

12 hari lalu

Museum of The Future Dubai pada 21 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Dua Jam Menjelajahi Museum of The Future Dubai, Masuk ke Stasiun Luar Angkasa dan Menikmati Spa Futuristik

Stasiun luar angkasa OSS Hope adalah tujuan pertama pengunjung selama berada di Museum of The Future.


21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

25 hari lalu

Perayaan hari jadi Museum Layang-Layang ke-21 di Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 23 Maret 2023.  TEMPO/S. Dian Andryanto
21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.


7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

27 hari lalu

Big Budha, Lantau, Hong Kong. Instagram.com/Nadine Marfurt
7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

Kalau merencanakan perjalanan dengan tepat, wisatawan dapat merasakan banyak hal di Hong Kong dengan gratis.


Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

29 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Mengenang 29 Tahun Nike Ardilla Berpulang, Perangko Wajahnya Pernah Diterbitkan di Rusia

29 hari lalu

Gaya rambut khas Nike Ardilla. Instagram/@billboard_ina
Mengenang 29 Tahun Nike Ardilla Berpulang, Perangko Wajahnya Pernah Diterbitkan di Rusia

Hampir 3 dekade penyanyi Nike Ardilla meninggal, 19 Maret 1995 akibat kecelakaan di Bandung. Penggemarnya masih tersebar sampai hari ini.


Isaac Herzog Hadiri Peresmian Museum Holocaust di Belanda

38 hari lalu

Presiden terpilih Israel, Isaac Herzog dan istrinya, Michal, merayakan keterpilihannya setelah sesi khusus di Knesset pada 2 Juni 2021. Foto: REUTERS/Ronen Zvulun
Isaac Herzog Hadiri Peresmian Museum Holocaust di Belanda

Kehadiran Presiden Israel Isaac Herzog ke Amsterdam disambut unjuk rasa sebagai protes genosida pada warga Palestina.