Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Covid-19 Yogya Melonjak, Relawan Penanganan Jenazah Sulit Rebahan

image-gnews
Pemakaman jenazah Covid-19 oleh relawan Tim PMI Bantul. Kredit: PMI Bantul
Pemakaman jenazah Covid-19 oleh relawan Tim PMI Bantul. Kredit: PMI Bantul
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kasus Covid-19 yang melesat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sepekan terakhir membuat semua pihak tercengang, termasuk relawan yang selama ini bertugas memakamkan para jenazah.

Bagaimana tidak, kasus yang sebelum dan sesaat setelah lebaran masih di bawah 200 kasus per hari dengan kematian masih di kisaran 1-5 kasus per hari, tiba-tiba pertengahan Juni ini meledak menjadi lebih 600 kasus per hari dengan kematian di kisaran 10-18 kasus per hari.

"Sebelum lebaran, sepekan kami paling banyak dua kali memakamkan jenazah Covid-19, malah pernah sepekan cuma rebahan karena tak ada jenazah yang harus dikubur," ujar relawan Tim Penanganan Jenazah Infeksius Palang Merah Indonesia (Bantul) Yogyakarta Wisnu T. Wardhana kepada Tempo, Selasa, 22 Juni 2021.

Namun sejak tiga pekan terakhir, perubahan mulai dirasakan Wisnu dan timnya. Order pemakaman jenazah mulai naik dan membuat tim terus bersiaga kapan saja.

"Kalau tim kami sepekan ini sudah delapan kali menguburkan jenazah Covid-19, rata-rata satu tim sepekan segitu," kata dia. "Tapi kami juga sempat dalam satu hari memakamkan sampai empat jenazah sejak kasus kematian ikut naik sepekan ini," Wisnu menambahkan.

Wisnu mengatakan timnya belakangan kian sering dimintai bantuan memakamkan jenazah Covid-19 di wilayah Kota Yogyakarta atau kabupaten lain karena angka kematian di situ tinggi.

"Untuk lahan pemakaman sih di Kabupaten Bantul aman sampai sekarang, masih menggunakan pemakaman umum di sekitar domisili pasien, belum ada kesulitan cari lahan ini karena memang rata rata tidak ada penolakan warga sekitar," kata Wisnu.

Wisnu menjelaskan setiap tim pemakaman Covid jumlah personilnya bisa 8-14 orang, terbagi untuk tugas pemulasaraan jenazah, pemakaman dan tim dekontaminasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tapi kami juga sempat saat pemakaman jenazah Covid-19 di Bambanglipuro (Bantul) sampai harus menerjunkan dua tim karena kondisi medan dan jenazah yang berat," kata dia.

Wisnu mengatakan, untuk lahan pemakaman yang kini mulai terbatas dari informasi terakhir ada di wilayah Kota Yogyakarta, sehingga timnya kerap diminta untuk menguburkan jenazah Covid-19 dari Kota Yogyakarta ke lokasi pemakaman di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul.

"Kalau di Kota Yogyakarta tak ada lahannya, terpaksa kami akan meminta Pemda DIY untuk menyiapkan lahan pemakaman massal di Wukirsari. Dulu ini sempat digagas tapi jika kondisinya di Kota Yogyakarta penuh," ujar dia.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih mengatakan
situasi Covid-19 di DIY hingga 22 Juni 2021 masih bertahan dengan
penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 675 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 53.978 kasus

"Penambahan kasus Covid-19 meninggal hari ini sebanyak 15 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 1.394 kasus dan total kasus sembuh sebanyak 46.113 kasus," kata dia.

Baca:
WHO: Covid-19 Varian Delta Akan Pilih Warga Paling Rentan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

3 jam lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

Ribuan warga tampak berbaris mengular untuk bertemu Sultan HB X untuk open house sejak pagi hingga jelang tengah hari, Selasa 16 April 2024


Banyak Pemudik Naik Bus saat Arus Mudik - Balik Lebaran, Kemenhub : Bisa Tekan Kecelakaan 20 Persen

10 jam lalu

Masyarakat mengikuti program balik gratis di Terminal Giwangan Yogyakarta Senin (15/4). Dok. Istimewa
Banyak Pemudik Naik Bus saat Arus Mudik - Balik Lebaran, Kemenhub : Bisa Tekan Kecelakaan 20 Persen

Kemenhub menyiapkan kurang lebih 950 bus atau kurang lebih 40.088 tempat duduk untuk pemberangkatan ke 33 lokasi tujuan mudik.


Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

11 jam lalu

Hotel Tentrem Yogyakarta. Foto: IG @hoteltentremyogyakarta.
Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

Paket syawalan usai libur Lebaran ini diharapkan menjadi satu pengobat melesetnya target okupansi hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini.


WFH Usai Libur Lebaran, ASN Diharapkan Bisa Dongkrak Lama Tinggal dan Belanja di Yogyakarta

19 jam lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
WFH Usai Libur Lebaran, ASN Diharapkan Bisa Dongkrak Lama Tinggal dan Belanja di Yogyakarta

Para ASN yang menunda kepulangan dari Yogyakarta diharapkan lebih banyak membelanjakan uangnya.


Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

22 jam lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.


Taman Pintar dan Gembira Loka Masih Jadi Destinasi Favorit Libur Lebaran di Yogyakarta

1 hari lalu

Taman Pintar Yogyakarta. Dok. Istimewa
Taman Pintar dan Gembira Loka Masih Jadi Destinasi Favorit Libur Lebaran di Yogyakarta

Taman Pintar Yogyakarta menghadirkan wahana baru, sementara Gembira Loka kedatangan satwa baru pada libur Lebaran 2024.


Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

1 hari lalu

Ilustrasi interior hotel. Pixabay
Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

PHRI berharap tahun-tahun mendatang akan lebih banyak event untuk menjaring wisatawan datang ke Yogyakarta.


Arus Balik Lebaran, KAI Tambah Perjalanan Kereta Relasi Yogyakarta-Gambir

1 hari lalu

Suasana Stasiun Tugu Yogyakarta Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Arus Balik Lebaran, KAI Tambah Perjalanan Kereta Relasi Yogyakarta-Gambir

Tiket sudah dapat dibeli di aplikasi Access by KAI dan seluruh channel penjualan tiket kereta api lainnya.


Puncak Arus Balik, Ini Area Padat Arus Kendaraan di Yogyakarta

1 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Puncak Arus Balik, Ini Area Padat Arus Kendaraan di Yogyakarta

Pada masa arus balik, jalan-jalan nasional yang menghubungkan Yogyakarta dengan Jawa Tengah hampir semuanya tersendat.


Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

1 hari lalu

Raja Keraton Yogya Sri Sultan HB X saat melaunching Museum Kereta Keraton Yogyakarta yang kini berganti nama menjadi Kagungan Dalem Wahanarata Selasa (18/7). Dok.istimewa
Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.