TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan profesi epidemiolog sering disebut-sebut dalam upaya penanganan wabah Covid-19.
Beberapa nama epidemiolog dari berbagai perguruan tinggi muncul pula, antara lain Pandu Riono dari UI, Windhu Purnomo dari Universitas Airlangga, Bandung Panji Fortuna Hadisoemarto dari Unpad Bandung, dan Defriman Djafri dari Universitas Andalas. Bagaimana bisa menjadi epidemiolog seperti mereka?
Epidemiolog atau yang lebih dikenal dengan epidemiolog kesehatan merupakan salah satu jenis profesi yang bergerak di bidang kesehatan. Secara garis besar, epidemiolog memiliki tugas yang membantu penyelesaian segala masalah-masalah kesehatan. Selain itu, epidemiolog juga berperan dalam perencanaan program-program kesehatan. Meskipun profesi epidemiolog merupakan salah satu profesi yang telah diakui, tetapi masih banyak masyarakat yang awam dengan pekerjaan ini.
Epidemiolog merupakan profesi yang merupakan turunan dari cabang ilmu epidemiologi. Dilansir dari laman paei.or.id, epidemiologi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai eksistensi penyakit dan permasalahan kesehatan lainnya di dalam masyarakat.
Berbeda dengan ilmu kedokteran yang menekankan pada pelayanan kasus kesehatan, epidemilogi lebih berfokus pada kelompok atau individu. Hal ini turut disampaikan oleh Buchari Lapau dalam bukunya bertajuk Prinsip & Metode Epidemiologi, yang mengatakan bahwa objek utama dari ilmu ini adalah populasi. Oleh karena itu, epidemiologi merupakan ilmu yang kompleks dan memerlukan disiplin ilmu lainnya, seperti demografi, sosiologi, antropologi, ekonomi, statistika, hingga budaya.
Istilah epidemiologi merupakan gabungan dari tiga kata bahasa Yunani yakni epi, demos, dan logos. Epi bermakna tentang, demos berarti masyarakat, dan logos berarti ilmu. Karena menekankan perhatian pada segala epidemi yang menelan banyak korban, membuat epidemiologi tidak dapat terlepaskan dengan epidemiologi itu sendiri.
Dalam keilmuan, epidemiologi adalah salah satu bagian dari Ilmu Kesehatan Masyarakat. Di Indonesia, kampus yang memiliki studi epidemiologi salah satunya terdapat di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Dikutip dari laman fkkm.ui.ac.id, departemen ini menyediakan tiga jenjang studi mengenai epidemiologi, yakni epidemiologi untuk program S-1 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Program S-2 dan Program S-3 Epidemiologi pada program Pascasarjana FKM UI.
Adapun untuk minat dalam Departemen Epidemiologi S-1 di antaranya Epidemiologi Klinik, Epidemiologi Gizi, Epidemiologi Kesehatan Reproduksi, Epidemiologi Bencana, dan Epidemiologi Pelayanan Kesehatann. Sementara itu untuk menjadi epidemiolog bisa mengikuti pula Program Magister (S-2) terdapat tiga peminatan, yakni Epidemiologi Klinik, Epidemiologi Komunitas, dan Epidemiologi Lapangan. Peminatan untuk program doktor (S-3) terdapat dua jenis, yakni dan Epidemiologi Klinik dan Epidemiologi Komunitas. Semua jenjang pendidikan tersebut tentu perlu untuk ditempuh seseorang yang berkeinginan menjadi epidemiolog kesehatan handal.
NAOMY AYU NUGRAHENI
Baca: Kasus Covid-19 DKI Meroket Terus, Epidemiolog: Bukan Cuma Faktor Mudik