Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bagaimana Bisa Menjadi Epidemiolog Seperti Pandu Riono dan Windhu Purnomo?

Reporter

image-gnews
Sejumlah tenaga kesehatan berjalan menuju ruang perawatan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa, 26 Januari 2021. ANTARA/M Risyal Hidayat
Sejumlah tenaga kesehatan berjalan menuju ruang perawatan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa, 26 Januari 2021. ANTARA/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan profesi epidemiolog sering disebut-sebut dalam upaya penanganan wabah Covid-19.

Beberapa nama epidemiolog dari berbagai perguruan tinggi muncul pula, antara lain Pandu Riono dari UI, Windhu Purnomo dari Universitas Airlangga, Bandung Panji Fortuna Hadisoemarto dari Unpad Bandung, dan Defriman Djafri dari Universitas Andalas. Bagaimana bisa menjadi epidemiolog seperti mereka?

Epidemiolog atau yang lebih dikenal dengan epidemiolog kesehatan merupakan salah satu jenis profesi yang bergerak di bidang kesehatan. Secara garis besar, epidemiolog memiliki tugas yang membantu penyelesaian segala masalah-masalah kesehatan. Selain itu, epidemiolog juga berperan dalam perencanaan program-program kesehatan. Meskipun profesi epidemiolog merupakan salah satu profesi yang telah diakui, tetapi masih banyak masyarakat yang awam dengan pekerjaan ini.

Epidemiolog merupakan profesi yang merupakan turunan dari cabang ilmu epidemiologi. Dilansir dari laman paei.or.id, epidemiologi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai eksistensi penyakit dan permasalahan kesehatan lainnya di dalam masyarakat.

Berbeda dengan ilmu kedokteran yang menekankan pada pelayanan kasus kesehatan, epidemilogi lebih berfokus pada kelompok atau individu. Hal ini turut disampaikan oleh Buchari Lapau dalam bukunya bertajuk Prinsip & Metode Epidemiologi, yang mengatakan bahwa objek utama dari ilmu ini adalah populasi. Oleh karena itu, epidemiologi merupakan ilmu yang kompleks dan memerlukan disiplin ilmu lainnya, seperti demografi, sosiologi, antropologi, ekonomi, statistika, hingga budaya.

Istilah epidemiologi merupakan gabungan dari tiga kata bahasa Yunani yakni epi, demos, dan logos. Epi bermakna tentang, demos berarti masyarakat, dan logos berarti ilmu. Karena menekankan perhatian pada segala epidemi yang menelan banyak korban, membuat epidemiologi tidak dapat terlepaskan dengan epidemiologi itu sendiri.

Dalam keilmuan, epidemiologi adalah salah satu bagian dari Ilmu Kesehatan Masyarakat. Di Indonesia, kampus yang memiliki studi epidemiologi salah satunya terdapat di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Dikutip dari laman fkkm.ui.ac.id, departemen ini menyediakan tiga jenjang studi mengenai epidemiologi, yakni epidemiologi untuk program S-1 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Program S-2 dan Program S-3 Epidemiologi pada program Pascasarjana FKM UI.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun untuk minat dalam Departemen Epidemiologi S-1 di antaranya Epidemiologi Klinik, Epidemiologi Gizi, Epidemiologi Kesehatan Reproduksi, Epidemiologi Bencana, dan Epidemiologi Pelayanan Kesehatann. Sementara itu untuk menjadi epidemiolog bisa mengikuti pula Program Magister (S-2) terdapat tiga peminatan, yakni Epidemiologi Klinik, Epidemiologi Komunitas, dan Epidemiologi Lapangan. Peminatan untuk program doktor (S-3) terdapat dua jenis, yakni dan Epidemiologi Klinik dan Epidemiologi Komunitas. Semua jenjang pendidikan tersebut tentu perlu untuk ditempuh seseorang yang berkeinginan menjadi epidemiolog kesehatan handal.

NAOMY AYU NUGRAHENI 

Baca: Kasus Covid-19 DKI Meroket Terus, Epidemiolog: Bukan Cuma Faktor Mudik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

7 jam lalu

Presiden Soeharto bersama istri Ny. Tien Soeharto saat mengunjungi Museum Pengamon di Berlin, Jerman, 1991. Dok.TEMPO.
49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.


Seleksi Talent Scouting UI Loloskan 625 Calon Mahasiswa Baru dari 15 Provinsi dan Dua dari Luar Negeri

1 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Seleksi Talent Scouting UI Loloskan 625 Calon Mahasiswa Baru dari 15 Provinsi dan Dua dari Luar Negeri

Peserta Talent Scouting akan menempuh pendidikan global dengan lingkungan berbahasa Inggris di Sarjana Kelas Internasional UI.


Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

1 hari lalu

Cacar monyet. WHO
Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.


5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

1 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.


Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

1 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.


Bidang Keilmuan Fakultas Teknik UI Ini Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS World University Rangkings

2 hari lalu

Fakultas Teknik UI. Istimewa
Bidang Keilmuan Fakultas Teknik UI Ini Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS World University Rangkings

Empat bidang fakultas teknik UI menduduk peringkat 1 di dalam negeri versi OS WUR. Teknik Mesin dan Teknik Elektro menjadi yang terbaik pada 2024.


5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

3 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.


10 Kampus Terbaik di Indonesia Versi Scimago Institutions Rankings 2024

3 hari lalu

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia 2022. (DOK. HUMAS UI)
10 Kampus Terbaik di Indonesia Versi Scimago Institutions Rankings 2024

Indikator yang dinilai Scimago adalah kinerja penelitian, keluaran inovasi, dan dampak sosial yang diukur dari visibilitas situs web.


Komunitas Seni dan Budaya UI Ajak Kerja Sama Pendiri Lenong Rumpi

4 hari lalu

Komunitas Bakul Budaya dari FIB UI saat bertemu dengan pendiri Lenong Rumpi Harry De Fretes di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin 15 April 2024. Foto : Humas Bakul Budaya
Komunitas Seni dan Budaya UI Ajak Kerja Sama Pendiri Lenong Rumpi

Komunitas di bawah kelompok kerja seni dan budaya ILUNI FIB UI itu menyiapkan program kejutan untuk memajukan pariwisata Jakarta.


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

14 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.