Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penelitian: Virus Covid-19 Bisa Menumpang Serbuk Sari Bunga

Reporter

image-gnews
Anak-anak bersepeda sambil memakai masker di kawasan Taman Hasanuddin, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Ahad, 28 Juni 2020. Kawasan Taman Hasanuddin dijadikan sebagai tempat berolahraga warga selama pandemi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. ANTARA/Abriawan Abhe
Anak-anak bersepeda sambil memakai masker di kawasan Taman Hasanuddin, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Ahad, 28 Juni 2020. Kawasan Taman Hasanuddin dijadikan sebagai tempat berolahraga warga selama pandemi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. ANTARA/Abriawan Abhe
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Serbuk sari bisa menambah luas penyebaran virus corona penyebab Covid-19. Sebuah model komputasi yang dibuat Talib Dbouk dan Dimitris Drikakis di University of Nicosia, Siprus, menunjukkan peluang kejadian ini.

Keduanya meniru pergerakan dari sebuah pohon dedalu lalu mengintroduksinya ke dalam simulasi dari sebuah perkumpulan 10-100 orang di ruangan tertutup. Sebagian dari orang-orang itu diskenariokan telah terinfeksi Covid-19 dan menyebarkan partikel virus corona.

Para peneliti itu menemukan kalau, dalam pemodelan tersebut, partikel virus dapat menumpang serbuk sari dari bunga dedalu, berpotensi meningkatkan risiko penularan yang terjadi lewat udara. Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Physics of Fluids yang terbit pada Selasa 22 Juni 2021.

Hasil studi ini juga memperkuat riset sebelumnya yang telah menemukan korelasi antara konsentrasi serbuk sari dan tingkat infeksi virus corona di suatu daerah. Riset ini dilakukan tim peneliti gabungan dari Jerman, Amerika Serikat, dan Finlandia, dan dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America (PNAS) pada 20 Januari 2021.

Riset berangkat dari asumsi kalau serbuk sari yang beterbangan memperkuat penyebaran SARS-CoV-2 seperti halnya virus penyebab infeksi pernapasan umumnya. Mereka menggunakan data dari 130 lokasi di 31 negara di lima benua untuk menguji asumsi itu. Faktor yang ikut diperhitungkan adalah kelembapan udara, kepadatan penduduk, dan efek lockdown.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasilnya ditemukan kalau serbuk sari, kadang sinergis dengan kelembapan dan suhu udara, bisa menerangkan variabilitas tingkat infeksi hingga 44 persen. Lockdown lalu memangkas separuh dari tingkat infeksi itu, berbanding lurus dengan pengurangan paparan terhadap serbuk sari--karena warga diam di rumah.

Hasil riset itu sangat merekomendasikan penggunaan masker filter partikel halus bagi mereka yang berisiko tinggi terinfeksi Covid-19 selama masa penyerbukan bunga-bunga di musim semi.

NEW SCIENTIST | AIP | PNAS

Baca juga:
Video Ungkap Bagaimana Virus Corona Menyebar di Restoran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

1 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

2 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

9 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

14 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

14 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

15 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

15 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Satu Keluarga Melompat dari Rooftop Apartemen, Ekonomi Keluarga Memburuk Pasca Covid-19

17 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Satu Keluarga Melompat dari Rooftop Apartemen, Ekonomi Keluarga Memburuk Pasca Covid-19

Keluarga tersebut memutuskan pindah ke Solo karena unit apartemen mereka disita usai pandemi Covid-19.


Menjelang Restrukturisasi Kredit Berakhir, BNI Catat Perbaikan Portofolio

21 hari lalu

Petugas teller melayani nasabah di kantor pusat BNI Sudirman Jakarta,(16/3). ANTARA/Prasetyo Utomo
Menjelang Restrukturisasi Kredit Berakhir, BNI Catat Perbaikan Portofolio

BNI mencatat perbaikan pada portofolio restrukturisasi Covid-19. Per Desember 2023, kredit yang tersisa sebesar Rp 27 triliun atau 3,9 persen dari total kredit BNI.