Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uji Antibodi, Dua Vaksin Covid-19 Ini Efektif Atasi Varian Delta dan Kappa

Reporter

image-gnews
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin COVID-19 AstraZeneca saat vaksinasi COVID-19 massal pelaku transportasi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021. Vaksinasi massal itu digelar karena pelaku transportasi publik melakukan mobilitas dan interaksi dengan masyarakat yang tinggi sehingga berisiko terpapar COVID-19. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin COVID-19 AstraZeneca saat vaksinasi COVID-19 massal pelaku transportasi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021. Vaksinasi massal itu digelar karena pelaku transportasi publik melakukan mobilitas dan interaksi dengan masyarakat yang tinggi sehingga berisiko terpapar COVID-19. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satu lagi bukti vaksin Covid-19 yang ada saat ini masih cukup efektif melawan virus-virus varian baru. Bukti terbaru datang dari studi yang dilakukan tim peneliti di Oxford University, Inggris, dan hasilnya telah dipublikasikan di Jurnal Cell.

Hasil studi itu menyebutkan kalau vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer dan AstraZeneca mampu meredam varian Delta (B.1.617.2) dan Kappa (B.1.617.1). Kedua varian ini berkembang dari virus corona Covid-19 yang berada di balik 'tsunami' kasus di India di awal tahun ini.

Studi dilakukan dengan cara meneliti kemampuan antibodi dalam darah orang-orang yang telah menerima dosis lengkap kedua vaksin itu dalam menetralisir infeksi virus dari kedua varian itu. Dalam studi terpisah, Covid-19 varian Delta diketahui memiliki kemampuan menyebar hingga 97 persen lebih tinggi daripada varian saat awal pandemi. Sedang Kappa, 48 persen.

"Tidak ada bukti virus-virus itu bisa lolos dengan mudah, menjadikan vaksin-vaksin yang ada saat ini akan mampu menyediakan proteksi melawan turunan virus corona B.1.617," bunyi hasil studi itu merujuk kepada varian Delta dan Kappa.

Meski begitu, terkonfirmasi pula konsentrasi antibodi penetralisir yang terbentuk dalam darah berkurang jika harus melawan keduanya. "Ini yang menyebabkan beberapa infeksi masih mungkin menerobos," kata para peneliti studi itu.

Pekan lalu, sebuah analisis oleh Public Health England (PHE) menunjukkan kalau vaksin-vaksin Pfizer dan AstraZeneca menawarka proteksi yang cukup tinggi terhadap infeksi varian Delta yang kini berkembang mendominasi penyebaran kasus baru Covid-19 di dunia. Masing-masing terukur memberi perlindungan sekitar 90 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua hasil studi itu itu jelas membuat antusias pembuat vaksin. Eksekutif AstraZeneca, Mene Pangalos, dalam pernyataannya menyebut data dari Oxford University sebagai nonklinis, sedang yang dari PHE adalah analisis dari lapangan. "Kami sangat ingin melihat hasil-hasilnya karena menyediakan indikasi positif kalau vaksin kami dapat memiliki dampak signifikan terhadap varian Delta," katanya.

Tim peneliti di Oxford juga menganalisis kemungkinan re-infeksi pada orang-orang yang sebelumnya pernah positif dan telah menerima vaksinasi. Berdasarkan analisis terhadap kemampuan antibodi yang terbentuk dalam darah, risiko terinfeksi kembali oleh varian Delta terukur relatif tinggi pada individu yang sebelumnya terinfeksi virus turunan Beta (B.1.351) dan Gamma (P.1). Keduanya adalah varian yang diketahui menyebar dari Afrika Selatan dan Brasil.

Sebaliknya, infeksi sebelumnya oleh varian Alpha, atau B.1.1.7, varian yang pertama menyebar di Inggris, membangkitkan antibodi yang mampu memberi perlindungan silang yang cukup meyakinkan melawan seluruh virus yang ada di daftar Varian of Concern (Alpha, Beta, Gamma, Delta). "Menjadikannya bisa digunakan sebagai template vaksin Covid-19 generasi berikutnya karena menyediakan proteksi terluas," kata tim peneliti.

REUTERS

Baca juga:
Varian Delta dan Data Perbandingan Keganasan Virus Covid-19 Saat Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

6 jam lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

10 jam lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

1 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

5 hari lalu

Sejumlah burung dara berterbangan di dekat patung Mahatma Gandhi saat perayaan ulang tahunnya ke-144 di Amritsar, India (2/10). AP/Sanjeev Syal
Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

5 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

8 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

10 hari lalu

Qutub Minar, New Delhi, India. Unsplash.com/Shabeeba Ameen
New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

Survei ini berdasarkan beberapa penilaian, termasuk harga makanan, transportasi lokal, dan penginapan. New Delhi dan Hanoi di urutan teratas.


Program Makan Siang Gratis Prabowo Selangkah Lebih Maju, Pemerintah Kirim Tim ke India dan Beri Ruang Fiskal

11 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke sekolah Beijing No. 2 Middle School, di Dongcheng District, Beijing, Cina, Selasa, 2 April 2024. Presiden terpilih 2024-2029 itu meninjau penerapan program makan siang gratis untuk siswa di Negeri Tirai Bambu. Foto: Humas Prabowo
Program Makan Siang Gratis Prabowo Selangkah Lebih Maju, Pemerintah Kirim Tim ke India dan Beri Ruang Fiskal

Program makan siang gratis Prabowo mendapat dukungan pemerintah, yang mengirim tim studi banding ke India serta memberi ruang fiskal di RAPBN 2025.


Pelaksanaan Undang-Undang Pelarangan Madrasah di Uttar Pradesh India Ditunda

12 hari lalu

Warga meneriakkan slogan-slogan dan memegang plakat selama aksi damai yang diselenggarakan oleh warga terhadap apa yang mereka katakan meningkat dalam kejahatan rasial dan kekerasan terhadap Muslim di negara itu, di New Delhi, India, 16 April 2022. REUTERS/Anushree Fadnavis
Pelaksanaan Undang-Undang Pelarangan Madrasah di Uttar Pradesh India Ditunda

Mahkamah Agung India menunda perintah pengadilan tinggi yang akan melarang berdirinya madrasah di Uttar Pradesh.