TEMPO.CO, Jakarta - Asal muasal pandemi Covid-19 masih menjadi perdebatan. Kasus pertama yang diidentifikasi secara resmi terjadi pada awal Desember 2019. Namun, semakin banyak bukti menunjukkan bahwa kasus yang dimaksud mungkin muncul lebih awal.
Sejumlah studi pernah menyebut kasus lebih awal itu terjadi di Amerika Serikat dan Italia--negara di Eropa yang terpukul paling parah di awal pandemi. Studi terbaru yang diterbitkan di jurnal PLOS Pathogens, Kamis, 24 Juni 2021, berbeda lagi.
Seorang peneliti dari University of Kent, Inggris, David Roberts, mengungkap bahwa kasus pertama Covid-19 muncul antara awal Oktober dan pertengahan November 2019 di Cina. “Berdasarkan analisis yang dilakukan tanggal awal mula yang paling mungkin adalah 17 November,” ujar Roberts dalam studi tersebut.
Roberts dan timnya menggunakan model matematika yang awalnya dikembangkan ilmuwan bidang konservasi untuk menentukan tanggal kepunahan suatu spesies, berdasarkan penampakan yang tercatat. Mereka membalik metode untuk menentukan tanggal kemungkinan besar Covid-19 berawal, dan kapan beberapa kasus paling awal terjadi di 203 negara.
Analisis menunjukkan bahwa kasus pertama terjadi di Cina yang kemungkinan besar muncul pada 17 November. Penyakit infeksi virus corona 2019 itu kemudian menyebar secara global pada Januari 2020. Temuan ini mendukung bukti yang berkembang bahwa pandemi muncul dan tumbuh lebih cepat daripada yang dilaporkan secara resmi.
Analisis juga mengidentifikasi kapan Covid-19 kemungkinan menyebar ke lima negara pertama di luar Cina, serta benua lain. Misalnya, diperkirakan kasus pertama di luar Cina terjadi di Jepang pada 3 Januari 2020, kasus pertama di Eropa terjadi di Spanyol pada 12 Januari 2020, dan kasus pertama di Amerika Utara terjadi di Amerika Serikat pada 16 Januari 2020.
“Dalam bidang epidemiologi, metode ini menawarkan peluang baru untuk memahami kemunculan dan penyebaran penyakit karena hanya membutuhkan sedikit data,” tutur Roberts.
Para peneliti mencatat bahwa metode baru mereka dapat diterapkan untuk lebih memahami penyebaran penyakit menular lainnya di masa depan. Sementara itu, pengetahuan yang lebih baik tentang asal-usul Covid-19 dapat meningkatkan pemahaman tentang penyebarannya yang terus terjadi.
MEDICAL EXPRESS | PLOS PATHOGENS
Baca juga:
WHO Minta Studi Sebut Italia Awal Pandemi Covid-19 Diuji Ulang