Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Srikandi LIPI Hadir Bantu Peneliti Uji Klinis Obat di Indonesia

image-gnews
Seorang wanita menyerahkan sampel uji coba klinis, kepada seorang petugas medis dari Samsung Medical Center. Untuk mengetahui apakah dirinya terjangkit penyakit MERS apa tidak, penyakit ini sangat berbahaya dan sulit dideteksi penyebarannya. Bucheon, Korea Selatan, 14 Juni 2015. SeongJoon Cho/Getty Images
Seorang wanita menyerahkan sampel uji coba klinis, kepada seorang petugas medis dari Samsung Medical Center. Untuk mengetahui apakah dirinya terjangkit penyakit MERS apa tidak, penyakit ini sangat berbahaya dan sulit dideteksi penyebarannya. Bucheon, Korea Selatan, 14 Juni 2015. SeongJoon Cho/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) resmi menghadirkan Sistem Rekam Uji Klinis Andalan Indonesia atau Srikandi berbasis web. Aplikasi ini mendukung akuisisi, manajemen, pengolahan atau analisis data, monitoring, dan audit uji klinis dengan single atau multiple center.

Dalam acara virtual pada Jumat, 25 Juni 2021, Pelaksana Harian Kepala LIPI, Agus Haryono, menjelaskan platform manajemen data uji klinis untuk multi center clinical trial (MCCT) itu sudah dikembangkan dari tahun lalu. LIPI bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), didukung ahli dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), serta diuji oleh inspektor dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

“Srikandi diharapkan dapat membantu pelaksanaan uji klinis obat di berbagai rumah sakit. Karena data-data yang dihasilkan selama uji klinis menjadi dapat tersimpan dengan rapi,” ujar Agus, Jumat

Platform Srikandi ini dipercaya mampu mempermudah tim peneliti uji klinis, sekaligus dapat mendongkrak ketertinggalan Indonesia dalam pelaksanaan uji klinis di dunia. Menurut Agus, Srikandi juga diharapkan bisa mendukung uji klinis yang menghasilkan data yang lebih sahih, dipercaya, dan kredibel.

Saat ini, Agus menambahkan, ada tiga uji klinis yang dilakukan LIPI dengan memanfaatkan Srikandi, termasuk uji klinis terapi sel punca (stem cell) dan plasma konvalesen. “Jadi saya ikut bergembira karena apa yang dikembangkan tim dapat berkontribusi,” tutur Agus.

Pelaksana tugas Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekusor, dan Zat Adiktif, BPOM, Togi J Hutadjulu, berharap Srikandi dapat mendukung pengolahan analisis data, monitoring dan audit uji klinik, serta membantu peneliti. Sehingga pelaksanaan uji klinis dapat dilakukan sesuai dengan regulasi dan standar yang berlaku dan memenuhi aspek saintifik.

“Serta tetap menjunjung tinggi etika penelitian sesuai dengan pedoman cara uji klinis yang baik,” kata Togi yang hadir dalam acara virtual itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam pengembangannya, Togi berujar, BPOM telah memberikan masukan termasuk dalam workshop yang dilakukan pada 8-9 Juni 2021 lalu. Beberapa tim inspektur BPOM juga telah mengikuti pengembangannya, yang sejalan dengan rencana pengawasan pelaksanaan uji klinis BPOM.

“Semoga bisa memfasilitasi uji klinis untuk mencapai kualitas data yang baik dengan memperhatikan integritas dan keamanan data karena menyangkut data dan informasi yang bersifat rahasia antaranya tentang subjek uji klinis,” ujar Togi.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menjelaskan, Srikandi akan diadopsi BRIN dan dijadikan sebagai tools standar, baik untuk peneliti dari lembaga riset, kampus, atau clinical research organization (CRO) lainnya yang melakukan uji klinis berbasis hasil riset. Menurut Handoko, banyak peneliti yang tidak paham bagaimana melakukan uji klinis sehingga produk penelitian yang dilakukan tidak benar-benar menjadi obat yang bisa digunakan. 

Dia menekankan agar semua peneliti harus memenuhi dua hal untuk setiap uji klinis. Pertama, teruji secara ilmiah, yang dari sisi riset itu sudah dipublikasi di jurnal bereputasi. Kedua memenuhi standar dan regulasi dari otoritas, baik dari Kementerian Kesehatan jika yang dikembangkan alat kesehatan atau BPOM untuk obat dan pangan. “Jadi ini dua hal yang saya minta ke teman-teman peneliti untuk bisa dan harus dipenuhi,” tutur Handoko.

Baca juga:
Tim Peneliti Klaim Vaksin Nusantara Diminati di Negara Lain

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

2 jam lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

Ratusan warga Bogor dan Tangsel menggelar aksi menolak rencana penutupan jalan BRIN. Dianggap bisa mematikan rezeki warga.


Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

5 jam lalu

Suasana BNP2TKI di Terminal 4, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, 1 Oktober 2014. Penutupan ini sesuai dengan rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Unit kerja presiden bidang pengawasan dan Pengendalian pembangunan (UKP4). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.


BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

6 jam lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

11 jam lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.


6 Alasan Kepala BRIN Hendak Tutup Jalan Provinsi di KST BJ Habibie di Serpong

19 jam lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
6 Alasan Kepala BRIN Hendak Tutup Jalan Provinsi di KST BJ Habibie di Serpong

Kepala BRIN sebelumnya telah membeberkan alasan tersebut dalam suratnya kepada Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar pada 28 Maret 2024.


Soal Penutupan Jalan BRIN di Serpong, Wali Kota Tangsel Angkat Bicara

1 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Soal Penutupan Jalan BRIN di Serpong, Wali Kota Tangsel Angkat Bicara

warga sekitar kompleks BRIN berunjuk rasa menolak penutupan jalan yang menjadi akses jalan Serpong - Parung itu.


4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

4 hari lalu

ilustrasi minum obat (pixabay.com)
4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.


Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

4 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.


Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

4 hari lalu

Penumpang Kapal Motor (KM) Dobonsolo menggunakan sepeda motor saat tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu, 14 April 2024. Kementerian Perhubungan memberangkatkan peserta mudik gratis pada arus balik Lebaran 2024 dengan rincian sebanyak 1.705 orang penumpang dan 663 unit sepeda motor melalui jalur transportasi kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang tujuan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dengan menggunakan Kapal Pelni KM Dobonsolo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

Cuaca di Indonesia selama periode arus balik mudik hingga sepekan mendatang masih dipengaruhi oleh dua gangguan cuaca skala sinoptik.


BMKG Pantau Sirkulasi Siklonik hingga Labilitas Lokal Hari Ini, Bagaimana dengan Siklon Paul?

5 hari lalu

Ilustrasi Info BMKG. Google Play Store
BMKG Pantau Sirkulasi Siklonik hingga Labilitas Lokal Hari Ini, Bagaimana dengan Siklon Paul?

BMKG masih memantau sirkulasi siklonik di Laut Arafura untuk peringatan dini cuaca hari ini, Sabtu 13 April 2024.