TEMPO.CO, Yogyakarta - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengungkap dua hal serius yang harus dihadapi di tengah melesatnya kasus baru penularan Covid-19. Dua persoalan itu yakni kasus penularan yang terjadi di kalangan anak-anak dan ketersediaan oksigen di masa lonjakan kasus dua pekan terakhir.
"Hingga saat ini ada 3.227 anak di DIY yang terpapar Corona," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie, Jumat 25 Juni 2021.
Pembajun mengatakan ribuan anak yang dihitungnya itu berusia 0-10 tahun. Mereka berada di antara total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY sampai akhir pekan ini yang sebanyak 56.246 kasus, di mana kasus aktif 7.887 kasus.
"Yang membuat kami prihatin, anak-anak ini seringkali masih dibawa orang tua mereka ke tempat tidak aman dan tidak mematuhi protokol kesehatan," kata dia.
Ia mencontohkan ketika ada orang tua mengikuti vaksinasi massal, mereka turut membawa anak-anaknya ke lokasi vaksinasi yang ramai orang dan ada yang tetap tidak memakai masker. Menurutnya, tempat paling aman bagi anak-anak dalam situasi kasus seperti ini hanyalah di rumah.
"Kami minta para orang tua lebih selektif mengajak anak-anak saat ke luar rumah dan patuhi protokol kesehatan," kata dia.
Tak hanya anak-anak di bawah 10 tahun. Dinas Kesehatan DIY juga mencatat Covid-19 telah menyerang remaja usia 11-20 tahun sebanyak 5.554 orang sejak wabah itu merebak di DIY. "Usia dewasa di DIY yang juga terpapar corona rentang 21-30 tahun sebanyak 9.500 orang," kata Pembajun.
Selain Corona yang menyerang anak, Pembajun mengungkap di tengah tingginya penularan saat ini DIY juga berhitung antara kebutuhan dan pasokan oksigen yang tersedia di rumah sakit-rumah sakit rujukan pasien Covid-19. Kebutuhannya saat ini meningkat tiga kali lipat pascalonjakan kasus dua pekan ini. Namun Pembajun mengklaim ketersediaan oksigen itu masih mencukupi.
Pembayun menyatakan pasokan oksigen dari distributor ke DIY tidak berkurang. "Pasokannya tidak berkurang, namun karena kebutuhan naik stok oksigen itu juga cepat menipisnya," kata dia.
Oksigen untuk DIY mayoritas dipasok PT Samator. Dalam situasi melonjaknya kasus Covid-19 saat ini, Pemda DIY meminta distribusi oksigen diprioritaskan untuk rumah sakit rujukan yang ketersediaan oksigennya sedikit agar tidak terjadi kekurangan. "Kami meminta distributor juga menambah pasokan oksigen sebesar 80 persen," katanya.
Baca juga:
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Terjauh, Hujan Abu di Sleman