Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komet Diameter Hingga 370 Kilometer Sedang Dekati Matahari, Ini Datanya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi komet. science.us
Ilustrasi komet. science.us
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah komet besar sedang menuju matahari kita. Dua astronom dari University of Pennsylvania, Amerika Serikat, menemukannya saat melakukan Survei Energi Gelap dengan mempelajari gambar-gambar 2014-2018.

Kedua astronom itu, Pedro Bernardinelli dan Gary Bernstein mendapati obyek yang bergerak datang dari Awan Oort (Oort Cloud) di tepi luar tata surya, kira-kira sejauh setengah tahun cahaya jaraknya. Banyak ahli yang kemudian menyebutnya sebagai sebuah mega-comet.

Obyek itu memiliki nama asli 2014 UN271. Kini, dia resmi disebut Komet Bernardinelli-Bernstein, mengikuti nama dua penemunya.

Diperkirakan, ini adalah komet terbesar yang pernah ditemukan selama ini. Ukurannya diperhitungkan setara sebuah planet kerdil. Jaraknya masih sangat jauh dan sulit untuk dilihat, tapi analisis terbaru memperkirakan panjang diameter nukleus atau intinya mencapai 62-230 mil atau 100 sampai 370 kilometer.

Komet ini tidak akan sampai mendekati Bumi. Pada 2031 nanti, komet ini paling dekat berada di luar orbit planet Saturnus sebelum kemudian akan menjauhi matahari kembali. Saturnus, planet keenam dalam tata surya ini, berjarak 9,5 kali jarak matahari-Bumi.

Jadi, para ahli telah menyatakan tidak ada bahaya yang dibawa mega-comet dari Awan Oort ini kepada manusia di Bumi.

Survei Energi Gelap yang dilakukan Bernardinelli-Bernstein seluruhnya memunculkan data lebih dari 800 obyek trans-Neptunian. Adapun obyek 2014 UN271 ditemukan sedang bergerak dari jarak 29 astronomical unit (1 AU setara jarak Bumi dan matahari) ke 23 AU.

Diperkirakan, obyek itu akan terus mendekat ke matahari kita hingga jarak 10 AU. Jarak ini tepat berada di pekarangan Saturnus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika benar analisis para astronom tentang diameter Komet Bernardinelli-Bernstein ini, maka itu akan menjadikannya obyek terbesar yang pernah ditemukan yang berasal dari Awan Oort. Sebelumnya, Komet Sarabat pada 1729 tercatat sebagai obyek terbesar dari wilayah yang sama yang pernah teramati.

Berukuran diameter 100 kilometer, saat itu Komet Sarabat datang hingga jarak 3 AU.
Saat ini, belum terlihat apakah 2014 UN271 akan berlaku seperti komet umumnya dengan menumbuhkan ekor (coma). Para astronom akan bersiap mengamatinya saat obyek itu mendekat Saturnus 2031 nanti.

Ilustrasi komet tak berekor. Reuters.com

Orbit komet yang satu ini memang disebut tak biasa. Orbitnya membawa 2014 UN271 dari kedalaman Awan Oort langsung menuju ke arah matahari sepanjang ratusan ribu tahun. Namun, ukurannya yang besar tak memastikan penampakan mega-comet ini cukup terang untuk bisa diamati dari Bumi tanpa teleskop yang sangat kuat.

Tim astronom penelitinya masih menyusun makalahnya mengenai obyek komet besar ini. Publikasi dalam beberapa bulan ke depan.

EARTHSKY

Baca juga:
Robot Zhurong Cina Rekam Suara di Mars, Seperti Apa?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

11 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

11 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.


Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

12 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.


Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

12 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.


Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

15 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.


Astronom BRIN Jelaskan Kemunculan Komet Setan Menjelang Lebaran

19 hari lalu

Komet 12P/Pons-Brooks terlihat setelah letusan besar pada 20 Juli 2023. Tanduk khas dalam letusan itu menjadikan komet ini disebut sebagai komet setan. Foto: Comet Chasers/Richard Miles
Astronom BRIN Jelaskan Kemunculan Komet Setan Menjelang Lebaran

Komet 12P/Pons-Brooks diperkirakan muncul bersamaan dengan peristiwa gerhana matahari total pada 8 April 2024. Mengapa disebut komet setan?


Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

21 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan informasi yang menybut Bumi akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024 tidak benar.


Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

31 hari lalu

Fase awal gerhana bulan sebagian (U1) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 29 Oktober 2023 dinihari. Fase U1 ini terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra Bumi. ANTARA. FOTO/Paramayuda
Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.


Ledakan Beruntun Bintik Matahari Raksasa, Apa Dampaknya ke Bumi?

51 hari lalu

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini. Foto: Canva
Ledakan Beruntun Bintik Matahari Raksasa, Apa Dampaknya ke Bumi?

Bintik di salah satu sisi matahari mengeluarkan sejumlah ledakan dahsyat pada pekan lalu. Lontaran gelombangnya menghadap ke bumi.


Viral Penampakan 2 Matahari di Mentawai Jelaskan Fenomena Langka Sun Dog

56 hari lalu

Video viral di media sosial menyebut penampakan dua matahari di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, yang dikenal sebagai fenomena sun dog. Instagram
Viral Penampakan 2 Matahari di Mentawai Jelaskan Fenomena Langka Sun Dog

Sun dog juga bisa terlihat seperti ada 7 matahari di langit. Masyarakat di Indonesia beruntung kalau bisa melihat fenomena ini.