Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Militer Cina Lacak UFO dengan Teknologi Kecerdasan Buatan

image-gnews
Pentagon menegaskan video UFO nyata, diambil oleh pilot Angkatan Laut. Kredit: CNN/US Navy
Pentagon menegaskan video UFO nyata, diambil oleh pilot Angkatan Laut. Kredit: CNN/US Navy
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Cina atau PLA memiliki misi melihat lebih dekat mengenai apa yang digambarkan sebagai fenomena udara yang tak dikenal (unidentified air conditions). Ini tampaknya merupakan versi Cina dari unidentified aerial phenomena (UAP) atau unidentified flying object (UFO) Amerika.

Peneliti dari Akademi Peringatan Dini Angkatan Udara Cina, Chen Li, dalam sebuah laporan tahun 2019 kepada para ilmuwan teknologi informasi menjelaskan, fenomena munculnya objek udara tak dikenal sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

“Ini membawa tantangan berat bagi keamanan pertahanan udara negara kita,” kata Chen Li, seperti dikutip Futurism, awal Juni 2021.

Pada satu sisi, Cina tampak lebih menonjol dari Amerika Serikat karena mereka menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mempelajari pesawat tak dikenal itu.  

Li mengatakan bahwa AI dapat berfikir “out of the box” dengan menghubungkan potongan-potongan kumpulan data yang tampaknya berbeda dari berbagai lokasi dan waktu. Dengan melakukan hal itu dapat membantu tentara Cina lebih cepat dan konkret menilai asal-usul UFO. “Apakah itu bagian dari negara musuh, kejadian alami, atau bahkan sesuatu dari dunia lain,” tutur Li.

Meskipun hal ini kemungkinan akan memicu lebih banyak spekulasi tentang pengunjung dari planet lain, banyak ilmuwan dan pejabat Cina percaya bahwa sebagian besar—jika tidak semua—aktivitas UFO adalah buatan manusia atau terjadi secara alami. Namun, rekan-rekan mereka di Amerika mulai menghangat dengan gagasan bahwa itu  mungkin  makhluk luar angkasa, alien.

Di Amerika, Pentagon berencana merilis hasil kajiannya terhadap laporan-laporan penampakan UFO pada akhir bulan ini. Bocoran laporan itu diberikan kepada The New York Times yang menyebutkan Pentagon bakal menyatakan tak menemukan bukti kalau fenomena benda terbang asing itu berasal dari luar Bumi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut sejumlah pejabat senior pemerintahan Amerika, laporan itu akan mengkonfirmasi jika benda terbang asing tersebut bukan produk atau teknologi dari pemerintah ataupun militer Amerika. Bukan pula UFO.

Laporan itu menduga akar dari segala misteri UAP selama ini bermuara ke negara yang menjadi 'musuh' Amerika. Laporan Pentagon disebutkan menguji lebih dari 120 insiden kesaksian dari jajaran pilot pesawat tempur Angkatan Laut Amerika sepanjang dua dekade ke belakang.

Ikut dikaji pula penampakan yang dilaporkan dari militer negara lain. Majalah Times juga mengangkat preview laporan Pentagon soal UFO itu. "Sejumlah pejabat intelijen percaya beberapa dari fenomena aerial itu mungkin berasal dari eksperimen teknologi militer negara rival, terutama Rusia atau Cina," bunyi laporan Times.

FITURISM | NEW YORK TIMES | POPULAR MECHANICS

Baca:
Cerita Dosen Unair Dijemur 2 Jam Saat Penyekatan Jembatan Suramadu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

2 jam lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.


Kongres Drone ke-8 Akan Diadakan di Shenzhen, Siapa Peserta dan Apa Temanya?

3 jam lalu

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Kongres Drone ke-8 Akan Diadakan di Shenzhen, Siapa Peserta dan Apa Temanya?

Kongres Drone ke-8 akan diadakan di Shenzhen, Cina Selatan, pada 24 Mei hingga 26 Mei 2024


WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

3 jam lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

8 jam lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

10 jam lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI


Fun Run Ramadan Meriahkan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Amerika Serikat dan Indonesia

11 jam lalu

@america pada 23 Maret 2024, untuk pertama kalinya mengadakan kegiatan
Fun Run Ramadan Meriahkan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Amerika Serikat dan Indonesia

@america menggelar acara fun run yang diselenggarakan menjelang buka puasa dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik Amerika dan Indonesia


USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

17 jam lalu

Warga saat melakukan pemeriksaan Rontgen Thorax saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC


BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

17 jam lalu

Teknologi Carbon Capture and Storage. ftmm.unair.ac.id
BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

Perusahaan minyak dan gas dari Singapura dan Amerika sudah tertarik berinvestasi ke carbon capture and storage (CSS) di Indonesia.


Simak Daftar Grammy Awards yang Diraih Mariah Carey dalam 4 Dekade

18 jam lalu

Mariah Carey. Instagram.com/@mariahcarey
Simak Daftar Grammy Awards yang Diraih Mariah Carey dalam 4 Dekade

Mariah Carey disebut sebagai Songbird Supreme oleh Guinness World Records, ia terkenal dengan jangkauan vokalnya cukup tinggi, mencapai lima oktaf.


Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

19 jam lalu

Pasangan laba-laba kepiting (Thomisus spp) diduga berkamuflase di antara bunga Hoya pandurata. Esajournals.onlinelibrary.wiley.com
Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

Satu spesies laba-laba yang ditemukan di Cina diduga telah berevolusi hingga pejantan dan betina bisa berpasangan menyerupai rupa bunga.