TEMPO.CO, Yogyakarta - Kalangan peneliti statistika memprediksikan kasus Covid-19 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum akan menurun dalam waktu dekat jika pemerintah hanya mengandalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat skala Mikro. Lonjakan kasus harian DIY yang berada pada kisaran 850 kasus per hari dengan total kasus aktif nyaris 10 ribu pada akhir Juni baru mulai mereda dua-tiga bulan ke depan, atau sekitar September, jika masih hanya dengan PPKM Mikro.
"Berdasarkan kurva pemodelan yang kami himpun datanya dari kabupaten/kota DIY, situasi Covid-19 DIY saat ini berhadapan dengan cepatnya tekanan mutasi virus varian Delta," kata pendiri Laboratorium Statistik Terapan RoomStat, Budi Handoyo Nugroho, dalam konferensi pers daring bersama Pemda DIY, Selasa 29 Juni 2021.
Menurut Budi, secara periodik, pola lonjakan kasus di DIY mirip serta bisa diamati di antaranya lewat melesatnya penularan di Kabupaten Gunungkidul periode Januari hingga Juni. Puncak penularan di Gunungkidul disebut tercapai pada 17 Juni lalu, yang kasusnya terus berlipat hingga 25 persen namun hanya mengalami penurunan tiga persen dengan PPKM Mikro saat ini.
Dari pantauan PPKM Mikro mulai periode Januari 2021, penekanan kasus yang diharapkan terbukti tak mampu mengimbangi kecepatan penularan varian Delta. Situasi disebutnya mirip kejadian Januari-Februari lalu secara umum di DIY. "Penurunan penularan hanya tiga persen, padahal kenaikan kasus baru harian berkali lipat lebih tinggi, jadi akan butuh waktu lebih panjang menunggu kasus benar-benar turun," kata dia.
Terlebih, dari data Dinas Kesehatan kabupaten/kota yang dihimpun, rekor kasus harian Covid-19 di DIY sebenarnya jauh melampaui angka kisaran 800 seperti yang selama ini dilaporkan Gugus Tugas Covid-19 DIY. "Angka tertinggi penularan harian di DIY dari data dinas kabupaten/kota itu sempat mencapai 1.660 kasus dalam sehari, yakni pada 26 Juni lalu," kata Budhi.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X masih enggan membeberkan rencana kebijakan PPKM Darurat yang tengah dipersiapkan pemerintah pusat akan seperti apa saat diterapkan di DIY. Dia mengatakan belum ada keputusan dari presiden dan hari ini, Kamis 1 Juli 2021, diputuskan.
Sultan mengatakan Pemerintah DIY hanya bisa memastikan akan melaksanakan kebijakan PPKM Darurat itu jika benar benar diberlakukan. "Pasti akan kami laksanakan kalau diterapkan," kata Sultan usai mengikuti rapat paripurna di DPRD DIY Rabu 30 Juni 2021.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih, menyatakan Covid-19 mencetak rekor baru lagi pada Rabu. Penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 892 kasus, sehingga total menjadi 60.459 kasus. "Penambahan kasus meninggal di DIY hari ini juga pecah rekor yakni sebanyak 30 kasus sehingga total kasus meninggal akibat Covid-19 menjadi 1.559 kasus," kata Berty.
Sedang yang sembuh totalnya 48.533 kasus dan kasus aktif saat ini 10.367 kasus. Situasi terbaru ketersediaan ranjang ICU di rumah sakit rujukan DIY telah terpakai 65 persen dan ranjang isolasi sebesar 91,52 persen.
Baca juga:
Tumben, Semburan Awan Panas Lebih Sering daripada Lava Pijar di Gunung Merapi