Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prediksi Statistik Covid-19 di DIY: Efek PPKM Mikro September

image-gnews
Merti dusun secara virtual di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dok. Pemda Sleman
Merti dusun secara virtual di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dok. Pemda Sleman
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kalangan peneliti statistika memprediksikan kasus Covid-19 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum akan menurun dalam waktu dekat jika pemerintah hanya mengandalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat skala Mikro. Lonjakan kasus harian DIY yang berada pada kisaran 850 kasus per hari dengan total kasus aktif nyaris 10 ribu pada akhir Juni baru mulai mereda dua-tiga bulan ke depan, atau sekitar September, jika masih hanya dengan PPKM Mikro.

"Berdasarkan kurva pemodelan yang kami himpun datanya dari kabupaten/kota DIY, situasi Covid-19 DIY saat ini berhadapan dengan cepatnya tekanan mutasi virus varian Delta," kata pendiri Laboratorium Statistik Terapan RoomStat, Budi Handoyo Nugroho, dalam konferensi pers daring bersama Pemda DIY, Selasa 29 Juni 2021.

Menurut Budi, secara periodik, pola lonjakan kasus di DIY mirip serta bisa diamati di antaranya lewat melesatnya penularan di Kabupaten Gunungkidul periode Januari hingga Juni. Puncak penularan di Gunungkidul disebut tercapai pada 17 Juni lalu, yang kasusnya terus berlipat hingga 25 persen namun hanya mengalami penurunan tiga persen dengan PPKM Mikro saat ini.

Dari pantauan PPKM Mikro mulai periode Januari 2021, penekanan kasus yang diharapkan terbukti tak mampu mengimbangi kecepatan penularan varian Delta. Situasi disebutnya mirip kejadian Januari-Februari lalu secara umum di DIY. "Penurunan penularan hanya tiga persen, padahal kenaikan kasus baru harian berkali lipat lebih tinggi, jadi akan butuh waktu lebih panjang menunggu kasus benar-benar turun," kata dia.

Terlebih, dari data Dinas Kesehatan kabupaten/kota yang dihimpun, rekor kasus harian Covid-19 di DIY sebenarnya jauh melampaui angka kisaran 800 seperti yang selama ini dilaporkan Gugus Tugas Covid-19 DIY. "Angka tertinggi penularan harian di DIY dari data dinas kabupaten/kota itu sempat mencapai 1.660 kasus dalam sehari, yakni pada 26 Juni lalu," kata Budhi.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X masih enggan membeberkan rencana kebijakan PPKM Darurat yang tengah dipersiapkan pemerintah pusat akan seperti apa saat diterapkan di DIY. Dia mengatakan belum ada keputusan dari presiden dan hari ini, Kamis 1 Juli 2021, diputuskan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sultan mengatakan Pemerintah DIY hanya bisa memastikan akan melaksanakan kebijakan PPKM Darurat itu jika benar benar diberlakukan. "Pasti akan kami laksanakan kalau diterapkan," kata Sultan usai mengikuti rapat paripurna di DPRD DIY Rabu 30 Juni 2021.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih, menyatakan Covid-19 mencetak rekor baru lagi pada Rabu. Penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 892 kasus, sehingga total menjadi 60.459 kasus. "Penambahan kasus meninggal di DIY hari ini juga pecah rekor yakni sebanyak 30 kasus sehingga total kasus meninggal akibat Covid-19 menjadi 1.559 kasus," kata Berty.

Sedang yang sembuh totalnya 48.533 kasus dan kasus aktif saat ini 10.367 kasus. Situasi terbaru ketersediaan ranjang ICU di rumah sakit rujukan DIY telah terpakai 65 persen dan ranjang isolasi sebesar 91,52 persen.

Baca juga:
Tumben, Semburan Awan Panas Lebih Sering daripada Lava Pijar di Gunung Merapi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

14 jam lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

1 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

1 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

2 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

2 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

2 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

2 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

2 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

2 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

2 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.