TEMPO.CO, Jakarta - Balai Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) mendapat laporan seekor orang utan masuk ke perkebunan di sekitar objek wisata Bukit Selancang, Desa Aur Cina, Kecamatan Batang Gangsal, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Laporan datang dari warga desa setempat bernama Rionaldi pada Rabu, 30 Juni 2021.
Kepala Balai TNBT Fifin Arfiana Jogasara menjelaskan, orang utan tersebut memasuki areal objek wisata Bukit Selancang untuk mencari makanan. “Tapi, masyarakat khawatir terhadap satwa ini karena berbadan besar. Ini termasuk orang utan dewasa,” ujar Fifin dalam keterangan tertulis, Jumat 2 Juli 2021.
Untuk menghindari dampak kerusakan, kata Fifin, masyarakat setempat berinisiatif melapor untuk evakuasi satwa tersebut. Berdasarkan identifikasi foto, tim di TNBT bisa langsung mengenali orangutan berjenis kelamin jantan itu bernama Rocky, 19 tahun.
Menurut Fifin, Rocky adalah hasil rehabilitasi di pusat reintroduksi orang utan yang dikelola KLHK dan Frankfurt Zoological Society (FZS). Rocky sebelumnya 'ikut' manusia sehingga sifat alaminya berkurang. “Setelah rehabilitasi, Rocky dilepasliarkan ke TNBT pada 22 Oktober 2020 di Bukit Sabun Dusun Talang Tanjung, Desa Siambul, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu.”
Saat artikel ini dibuat, Tim Balai TNBT, bersama petugas dari FZS, masih dalam proses pencarian dan penyisiran untuk bisa menemukan Rocky. Orang utan ini tak ditemukan di lokasi semula di Bukit Selancang. “Dugaan sementara orangutan kembali masuk ke dalam Kawasan TNBT,” tutur Fifin yang dalam pencarian itu dibantu Kepolisian Sektor Batang Gangsal, KPH Indragiri, Pemerintahan Desa Aur Cina dan beberapa relawan.
Fifin menyatakan tim tetap akan melakukan penyisiran sampai Rocky dapat ditemukan kembali. Menurut catatannya, ini bukan kali pertama Rocky meninggalkan kawasan aman di taman nasional. Terakhir, baru dua pekan lalu.
Orangutan yang diberi nama Rocky saat dilepasliarkan di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT), Riau, Kamis 22 Oktober 2020. (ANTARA/HO-Balai TNBT)
Setelah ditemukan, rencananya akan dilakukan pemeriksaan kesehatan. Jika dinyatakan sehat dan layak dilepasliarkan oleh dokter hewan yang turut serta dalam tim, maka Rocky akan dikembalikan ke tempat yang lebih jauh ke dalam kawasan TNBT. Namun apabila dinyatakan kurang atau tidak sehat akan dilakukan rehabilitasi dulu di Jambi.
Fifin mengimbau kepada masyarakat, agar dapat bersama-sama melindungi satwa liar dilindungi ini. “Dan apabila menemukan orang utan agar segera diinformasikan kepada kami pada kesempatan pertama.”
Baca juga:
Tim di Cambridge Identifikasi Dua Obat Paling Potensial Sembuhkan Covid-19