TEMPO.CO, Yogyakarta - Hari kedua pelaksanaan Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat di Yogyakarta masih diwarnai dengan kabar memprihatinkan dengan rekor baru kasus Covid-19 harian pada Minggu, 4 Juli 2021.
Setelah geger RSUP dr. Sardjito yang mengalami krisis oksigen sepanjang Sabtu dan Minggu yang menyebabkan 63 nyawa pasien meregang, Gugus Tugas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat tambahan kasus baru.
"Penambahan kasus baru terkonfirmasi Covid-19 di DIY hari ini sebanyak 1.615 kasus, sehingga total kasus aktif sebanyak 13.356 kasus, dan total kasus terkonfirmasi menjadi 65.249 kasus," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih Minggu.
Tingginya kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY hari ini berasal dari riwayat tracing kontak kasus positif sebanyak 1.319 kasus. Selain itu juga berasal dari hasil periksa mandiri 254 kasus, skrining karyawan kesehatan 11 kasus, perjalanan luar daerah 12 kasus dan belum ada informasi sebanyak 19 kasus.
Catatan Gugus Tugas DIY, penambahan kasus meninggal dunia hari ini sebanyak 38 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 1.694 kasus. Kematian akibat Covid-19 hari ini di DIY lebih dari 90 persen didominasi lanjut usia di atas 60 tahun.
Parahnya, untuk distribusi kasus hari ini, empat dari lima kabupaten/kota di DIY masing-masing menyumbang lebih dari 300 hingga 400 kasus dalam sehari kecuali Kulon Progo yang tetap di bawah 100 kasus.
"Hari ini Kabupaten Bantul menyumbang 422 kasus, Kabupaten Gunungkidul 406 kasus, Kota Yogyakarta 383 kasus, Kabupaten Sleman 308 kasus dan Kabupaten Kulon Progo 96 kasus," kata Berty.
Dengan lonjakan kasus hari ini, ketersediaan ranjang isolasi di DIY sebanyak 1.231 unit telah terpakai 1.137 (92,36 persen) dan ketersediaan ranjang ICU sebanyak 140 unit telah terpakai 93 unit (66,43 persen).
Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan mengatakan terkait 63 pasien Covid-19 yang meninggal merupakan akumulasi dari hari Sabtu sampai Minggu pagi (3-4 Juli). "Pasien yang benar-benar meninggal pasca oksigen sentral habis pada Sabtu pukul 20.00 WIB jumlahnya 33 pasien," kata dia.
Pasien-pasien yang memerlukan bantuan oksigen, kata Banu, tetap tersuplai dengan oksigen tabung. "Sehingga tidak benar jika meninggal tanpa dapat bantuan oksigen, tetapi proses meninggalnya karena kondisi klinisnya yang memburuk," kata dia.
Penambahan kasus Covid-19 sembuh di DIY hari ini sebanyak 524 kasus, sehingga total sembuh menjadi 50.199 kasus.
Baca:
BPOM Bergeming, Ini Sebab Ivermectin Belum Diizinkan Digunakan Luas