TEMPO Interaktif, Bekasi: Fosil hewan purbakala yang ditemukan di kawasan tambak Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diduga hewan buas jenis buaya. Bukan fosil manusia berbadan tinggi yang dihebohkan dalam dua hari ini. Saat ini, sudah ada 269 serpihan tulang dari fosil itu ditemukan.
Serpihan tulang tersebut ditemukan pada Ahad (23/11) pukul 15.15 WIB oleh Muasim, 32 tahun. Warga Kampung Bungin RT 003 RW 001, Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muara Gembong, itu awalnya menemukan serpihan tulang bagian rusuk ketika menggali kolam tambak milik Sarkani.
Pada hari pertama penemuan, Muasim mengangkat 248 serpihan. Hari berikutnya, Senin (24/11), warga mengangkat lagi 21 serpihan tulang. Tulang-tulang tersebut kemudian diamankan di kantor Kepolisian Sektor Muara Gembong.
Kepala Kepolian Sektor Muara Gembong, Ajun Komisaris Lestariyono, mengatakan fosil hewan purbakala merupakan serpihan-serpihan tulang yang hancur. Ukuran serpihan paling panjang 42 sentimeter, dan paling pendek 10 sentimeter. Bentuknya antara lain, panjang tipis, bulat, dan lonjong dengan diameter 5- 15 sentimeter. Bagian tulang yang dikenali adalah, tulang rusuk, ruas tulang belakang, dan pangkal paha. "Sepertinya hewan besar," kata Lestariyono, kepada Tempo, Selasa (25/11).
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi Arif Munandar, mengatakan serpihan tulang itu diduga hewan buas jenis buaya. Panjangnya sekitar enam meter. "Tetapi belum diketahui hewan itu hidup tahun berapa," kata Arif ketika dihubungi terpisah. Pemerintah Kabupaten Bekasi, lanjut Arif, masih sebatas mengamankan serpihan tulang supaya tidak dijarah serta melokalisir lokasi penemuan.
Hamluddin