TEMPO.CO, Jakarta - Produsen smartphone Vivo baru-baru ini mematenkan desain ponsel yang terlihat cukup liar. Dokumen paten yang dipublikasikan oleh WIPO dengan judul “Electronic Device” itu merupakan ponsel dengan kamera drone kecil di dalamnya.
Dari ilustrasi desainnya, telihat jelas bahwa drone kecil dan tiois muncul dari bagian atas ponsel di atas baki kecil. Kamera yang dinamai dengan sistem pop-out ini akan lepas landas dengan alat mekanik baling-baling atau rotor, terbang untuk mengambil foto atau video.
Ada banyak desain drone kecil untuk konsep dan perangkat ritel yang lengkap. Namun, desain Vivo ini tidak mengingatkan kita pada drone laba-laba kecil milik Peter Parker yang muncul di film Marvel.
Secara teknis, paten Vivo sebenarnya tidak merujuk pada desain sebagai ponsel, karena fokusnya pada kamera kecilnya. Selain menyediakan sumber tenaga baterainya, masuk akal jika ponsel itu sendiri menjadi pengontrol drone kamera jika penggunanya ingin melakukan pemotretan manual.
Ponsel modern dirancang untuk memanfaatkan setiap mikrometer kubik ruang internal untuk komponen seperti baterai, sensor sidik jari, radio canggih, dan kamera. Gagasan bahwa ponsel apa pun yang masuk ke pasar akan mengorbankan sepertiga dari volume internalnya (atau lebih, tergantung pada kompleksitas mekanismenya) untuk kamera drone baru agak konyol.
Namun, tentu saja konyol tidak sama dengan mustahil, dan para pembuat ponsel sangat membutuhkan gimmick untuk membuat desain mereka menonjol. Dan mungkin drone kamera ponsel pop-out vivo tidak seaneh seperti yang dipikirkan.
ANDROID POLICE | WIPO
Baca juga:
Vivo V21 Resmi di Indonesia: Kamera Depan 44 MP, Tiga Kamera Belakang
