Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjelasan Observatorium Bosscha Lembang Batalkan Pengamatan Virtual

image-gnews
Anak-anak SD bergantian melihat gerhana matahari melalui teleskop di lapang sekitar observatorium Bosscha di Lembang, Bandung Barat, Kamis, 26 Desember 2019. Saat menyaksikan gerhana matahari,  masyarakat dihimbau untuk tidak melihat secara langsung karena dapat merusak pengelihatan. TEMPO/Prima Mulia
Anak-anak SD bergantian melihat gerhana matahari melalui teleskop di lapang sekitar observatorium Bosscha di Lembang, Bandung Barat, Kamis, 26 Desember 2019. Saat menyaksikan gerhana matahari, masyarakat dihimbau untuk tidak melihat secara langsung karena dapat merusak pengelihatan. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Observatorium Bosscha Premana Premadi menutup total akses dan kegiatan ilmiah di area peneropongan bintang di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, itu, Senin 5 Juli 2021. Tahap pertama penutupan direncanakan selama sepekan. “Sepekan ini lockdown artinya tidak ada staf yang ngantor kecuali satpam dan petugas kebersihan,” kata Premana, Senin 5 Juli 2021.

Bagi para staf dan peneliti, dia meminta agar mereka bekerja di rumah dan istirahat yang cukup untuk menjaga kebugaran dan daya tahan tubuh atau imunitas. “Sekarang semua istirahat 1-2 pekan ini fokus ke badan dan lingkungan kita,” ujarnya. Penutupan bisa dilanjutkan selama dua pekan jika kasus Covid-19 masih tinggi.

Dampak penutupan Observatorium Bosscha itu seperti penundaan agenda pengamatan langit malam secara virtual 10 Juli 2021. Kegiatan rutin sebulan sekali itu sebagai pengganti kunjungan malam untuk umum di masa pandemi. Narasumbernya astronom dari ITB, Bosscha, dan amatir.

Walaupun berlangsung secara daring, kata Premana, biasanya ada beberapa orang yang berkumpul di ruang studio. Penggunaan teleskop juga direncanakan oleh dua orang. “Enggak bisa jaga jarak, sudah jelas,” kata dia sambil menambahkan, penutupan observatorium sejalan dengan pembatasan darurat oleh pemerintah.

Dampak penutupan juga mengimbas ke para astronom peneliti dan mahasiswa astronomi ITB. Padahal menurut Premana, bulan Juli menjadi saat yang tepat untuk memulai pengamatan langit karena cuaca malam sedang cerah. “Biasanya dari Mei-Juni tapi masih ada hujan, Juli langitnya bagus kita mau kencang mengamati,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jadwal pengamatan itu membidik eksoplanet, gugus bintang, okultasi, atau bintang variabel. Khususnya bagi mahasiswa, dampak pandemi ini sangat berpengaruh karena masa studinya juga dibatasi waktu. Premana berharap setelah dua pekan penutupan bisa dibuka lagi dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Sejauh ini, menurutnya, di lingkungan observatorium tidak ada temuan kasus positif Covid-19. Namun laporan konfirmasi positif datang dari beberapa warga desa sekitar. Sebanyak 11 keluarga peneliti, mantan Direktur Observatorium Bosscha, termasuk Premana sendiri dan beberapa mahasiswa tinggal di komplek perumahan sekitar observatorium.

Observatorium Bosscha sudah pernah tutup sementara pada Maret tahun lalu. Kunjungan publik dihentikan sementara saat itu atas alasan yang sama, yakni status pandemi virus corona Covid-19 dan kasusnya yang meningkat di tanah air.

Baca juga:
Bumi Berada Terjauh dari Matahari Besok, Benarkah Pagi Bakal Lebih Dingin?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

2 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

7 jam lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

Pendaftaran beasiswa Amartha STEAM Fellowship telah dibuka pada 27 Maret hingga 15 Juni 2024.


Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

1 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

ITB menyatakan tidak ada mahasiswanya yang terlibat program Ferienjob ke Jerman.


Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

2 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

Faktor utama pemicu longsor adalah curah hujan yang lebat.


Top 3 Tekno: Kongres Drone di Cina, ITB Jaring Pendaftar SNBP 2024, Pedoman SNBP 2024

2 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. wikipedia.org
Top 3 Tekno: Kongres Drone di Cina, ITB Jaring Pendaftar SNBP 2024, Pedoman SNBP 2024

Dua dari tiga artikel Top 3 Tekno berkaitan dengan pengumuman SNBP 2024.


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar

2 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar

ITB menerima sebanyak 1.950 calon mahasiswa baru program sarjana melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP 2024.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

9 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Diperingatkan, Tanah Bergerak di Bandung Barat Bisa Menutup Aliran Sungai

10 hari lalu

Kerusakan sebuah Sekolah Dasar akibat pergerakan tanah di di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. (Dok.PVMBG)
Diperingatkan, Tanah Bergerak di Bandung Barat Bisa Menutup Aliran Sungai

Kandidat lahan relokasi warga terdampak dinilai masih rentan tanah bergerak.