Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Temuan Tanah Liat di Mars Indikasikan Planet Itu Pernah Dihuni

Reporter

image-gnews
Penjelajah Curiosity Mars milik NASA berada di area Marias Pass, Gunung Sharp. Kredit: NASA/JPL-Caltech/MSSS
Penjelajah Curiosity Mars milik NASA berada di area Marias Pass, Gunung Sharp. Kredit: NASA/JPL-Caltech/MSSS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di beberapa tempat di Mars kemungkinan pernah ada penghuninya selama ribuan atau bahkan sampai satu juta tahun. Dugaan ini berdasarkan hasil analisis terhadap tanah lempung atau liat yang diambil dari satu kawah di planet itu. Tanah lempung dianggap hanya mungkin terbentuk dalam kondisi lingkungan yang stabil--dan karenanya ramah bagi kehidupan organisme.

Pada 2016, robot penjelajah Mars milik NASA, Curiosity, menggunakan peralatan bor yang dibawanya untuk mengambil sampel tanah di dasar Kawah Gale. Sampel kemudian dipelajari menggunakan instrumen sinar-X yang juga dibawa Curiosity. Hasilnya, tim penelitinya di markas NASA mendapati keberadaan mineral dalam sedimen tanah yang dicuplik itu yang berelasi dengan apa yang disebut tanah liat glauconitic, yang menunjuk ke sebuah periode kehidupan di masa lalu kawah itu.

Para ilmuwan sebelumnya telah meyakini kalau Kawah Gale adalah situs danau purba berusia 10 juta sampai 3,5 miliar tahun. Danau terbentuk ketika atmosfer Mars lebih tebal dan mampu mendukung keberadaan air dalam bentuk cair di permukaan. Tapi, belum jelas benar apakah danau itu memiliki kondisi yang cocok untuk mendukung kehidupan, seperti suhu udara yang moderat dan derajat keasaman netral.

Meski begitu, temuan keberadaan sisa mineral tanah liat glauconitic merupakan isyarat yang menjanjikan. Keberadaannya di Mars menuntun kepada dugaan kalau kondisi lingkungan stabil itu--dengan kisaran suhu -3 sampai 15 derajat Celsius dan air dengan pH netral--pernah hadir di Mars di Kawah Gale, kemungkinan sepanjang satu juta tahun.

"Tanah liat glauconitic bisa digunakan sebagai 'tanda’ untuk kondisi lingkungan yang stabil," kata Elisabeth Losa-Adams dari University of Vigo, Spanyol, ketua tim yang meneliti sampel tanah Mars itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Losa-Adams dan timnya mempublikasikan hasil penelitian mereka itu dalam jurnal Nature Astronomy edisi 28 Juni 2021. “Kondisi yang memungkinkan mineral ini terbentuk di alam adalah kondisi yang ramah terhadap keberadaan kehidupan organisme," katanya lagi.

Mineral tanah lempung itu mungkin indikator dari habitat kehidupan pada masa kini, tapi mereka bukanlah bukti kehidupan itu sendiri. Menemukan bukti itu yang kini menjadi misi robot penjelajah NASA terbaru di Mars, Perseverance. Robot ini sedang menjelajah di dasar Kawah Jezero. Temuan Curiosity di Kawah Gale dinilai Losa-Adams dkk sebagai modal bagi Perseverance untuk bisa lebih beruntung.

NEWSCIENTIST

Baca juga:
Robot Penjelajah Zhurong dari Cina Kirim Foto Selfie dari Mars

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


NASA dan India Akan Luncurkan Satelit Iklim pada 2024

5 hari lalu

Satelit NISAR memasuki ruang vakum termal di fasilitas ISRO di Bengaluru pada 19 Oktober. (Kredit gambar: ISRO)
NASA dan India Akan Luncurkan Satelit Iklim pada 2024

NASA dan ISRO sedang melakukan sentuhan akhir pada satelit NASA-ISRO Synthetic Aperture Radar (NISAR).


Misi Dragonfly Bertenaga Nuklir ke Bulan Saturnus, Titan, Ditunda hingga 2028

5 hari lalu

Ilustrasi misi Dragonfly yang terbang di atas bulan Saturnus, Titan. (Kredit gambar: NASA/Johns Hopkins APL/Steve Gribben)
Misi Dragonfly Bertenaga Nuklir ke Bulan Saturnus, Titan, Ditunda hingga 2028

Titan adalah sebuah planet yang menurut para ilmuwan kaya akan molekul organik.


SpaceX Elon Musk Tunda Uji Penerbangan Starship, Ganti Aktuator

19 hari lalu

Roket SpaceX Falcon Heavy lepas landas membawa pesawat ruang angkasa NASA untuk menyelidiki asteroid Psyche dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, AS, 13 Oktober 2023. REUTERS/Joe Skipper
SpaceX Elon Musk Tunda Uji Penerbangan Starship, Ganti Aktuator

SpaceX menunda uji penerbangan Starship sehari karena penggantian perangkat keras.


NASA Tawarkan Pengalaman Menyaksikan Gerhana Matahari Total di Air Terjun Niagara pada 2024

20 hari lalu

Air terjun Niagara salah satu tempat wisata alam yang sangat terkenal di Amerika. Air terjun Niagara merupakan gabungan dari 3 air terjun, sehingga biasa disebut air terjun Horseshoe. Niagara mengaliri air sebanyak 6 juta kubik permenit, sungguh kekuatan air yang sangat dahsyat. Roberto Machado Noa/Getty Images
NASA Tawarkan Pengalaman Menyaksikan Gerhana Matahari Total di Air Terjun Niagara pada 2024

Air Terjun Niagara dianggap pas jadi latar belakang alam yang spektakuler untuk peristiwa sekali seumur hidup ini.


Astronot Pertama Pimpin Pesawat Berawak ke Bulan Wafat di Usia 95 Tahun

26 hari lalu

Astronot NASA Frank Borman dalam foto tak bertanggal. Borman menjabat sebagai komandan Apollo 8, misi pertama terbang keliling dunia. Atas perkenan NASA/Handout melalui REUTERS
Astronot Pertama Pimpin Pesawat Berawak ke Bulan Wafat di Usia 95 Tahun

Mantan astronot AS Frank Borman meninggal pada usia 95 tahun.


Wahana NASA Temukan Dua Asteroid Kecil Mengorbit Asteroid Dinkinesh

26 hari lalu

Asteroid Dinkinesh selebar setengah mil di sebelah kiri dan biner kontak yang menarik di sebelah kanan. Kredit: NASA/Goddard/SwRI/Johns Hopkins APL
Wahana NASA Temukan Dua Asteroid Kecil Mengorbit Asteroid Dinkinesh

Target pertama misi Lucy kini diketahui adalah tiga asteroid.


Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

28 hari lalu

Tim peneliti NASA berhasil menemukan tanda-tanda lubang hitam yang sedang berkembang hanya 470 juta tahun pascaperistiwa Dentuman Besar (Big Bang). (NASA)
Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

Lubang hitam tersebut berada pada tahap awal pertumbuhan yang belum pernah disaksikan sebelumnya.


NASA Temukan Asteroid Dinky dengan Bulannya dekat Jupiter

31 hari lalu

Satelit dari asteroid Dinkinesh terlihat oleh Lucy Long Range Reconnaissance Imager (L'LORRI), saat pesawat ruang angkasa Lucy milik NASA melintasi biner asteroid ini. Gambar diambil pada 1 November 2023 dari jarak sekitar 270 mil. Kredit: NASA/Goddard/SwRI/Johns Hopkins APL/NOAO
NASA Temukan Asteroid Dinky dengan Bulannya dekat Jupiter

NASA telah merilis serangkaian gambar yang menunjukkan asteroid Dinky dan bulan semunya.


Ilmuwan Identifikasi Lapisan Cair di Interior Planet Mars

41 hari lalu

Lubang bor di permukaan Mars oleh Perseverance NASA dalam percobaan pertamanya mengumpulkan sampel batuan dari planet itu pada 6 Agustus 2021. mars.nasa.gov
Ilmuwan Identifikasi Lapisan Cair di Interior Planet Mars

Para ilmuwan mengidentifikasi lapisan cair jauh di dalam interior planet Mars.


Jepang Gelontorkan Subsidi Rp1,26 Triliun ke Startup, Demi Pendaratan di Bulan

47 hari lalu

Pengusaha Jepang Yusaku Maezawa melayang di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 9 Desember 2021. Yusake Maezawa via Instagram/via REUTERS
Jepang Gelontorkan Subsidi Rp1,26 Triliun ke Startup, Demi Pendaratan di Bulan

Jepang memberikan subsidi hingga $80 juta kepada startup ispace.