Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditemukan, Enzim di Perut Sapi Mampu Mengurai Plastik

Reporter

image-gnews
Sejumlah sapi ternak dibawa turun pemiliknya dari pegunungan Alpen ke lembah dalam acara tradisional `Almabtrieb` di Bad Hindelang, Jerman, 11 September 2014. REUTERS
Sejumlah sapi ternak dibawa turun pemiliknya dari pegunungan Alpen ke lembah dalam acara tradisional `Almabtrieb` di Bad Hindelang, Jerman, 11 September 2014. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSapi memiliki lambung dengan empat kompartemen dan bakteri yang hidup dalam satu kompartemen itu--rumen--memproduksi enzim yang dapat mengurai material plastik yang banyak digunakan sehari-hari. Temuan ini bisa membimbing kepada teknologi baru pengolahan plastik bekas pakai.

Penemuan itu berawal ketika Georg Guebitz dari University of Natural Resources and Life Sciences, Austria, dan koleganya berkunjung ke rumah jagal setempat. Mereka mengumpulkan sampel cairan dari rumen seekor sapi muda yang biasa digembalakan di padang rumput Pegunungan Alpen. Guebitz dkk menemukan cairan itu mengandung banyak jenis enzim, termasuk cutinase.

Seperti yang diungkap dalam jurnal Frontiers in Bioengineering and Biotechnology, terbit 2 Juli 2021, studi oleh Guebitz dan timnya mendemonstrasikan kalau enzim itu mampu mengurai tiga jenis poliester yang luas digunakan. Ketiganya adalah polyethylene terephthalate (PET), polybutylene adipate terephthalate (PBAT) dan polyethylene furanoate (PEF).

Ketiga poliester kerap digunakan dalam produksi barang kebutuhan sehari-hari seperti botol, tekstil, dan tas. Aktivitas enzim cutinase mampu membuat ketiga macam poliester tersebut hancur dalam satu sampai tiga hari ketika suhu dipertahankan sekitar 40 derajat Celsius--untuk menyerupai kondisi dalam lambung si sapi.

Usut punya usut, Guebitz mengatakan, "Kami menemukan diet sapi engandung makanan yang memiliki sebuah 'cangkang' yang mirip dengan poliester." Ini yang menerangkan kenapa mikroba-mikroba dalam rumen memproduksi enzim-enzim yang dapat mencerna poliester sintetis.

Menurut Guebitz, enzim-enzim ini bisa digunakan untuk memecah poliester pada skala komersial, yang lebih besar, di masa depan. Ini, kata dia lagi, setidaknya berpotensi lebih murah daripada teknologi pengolahan plastik yang sekarang digunakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah pakar yang lain memilih berhati-hati menanggapi antusiasme Guebitz dan tim. Ramani Narayan dari Michigan State University, Amerika Serikat, misalnya. Menurut dia, harus dibuktikan terlebih dahulu kalau aktivitas enzim sama efektif atau bahkan lebih baik daripada teknologi komersial yang diimplementasikan saat ini.

"Jika mereka terlalu cepat membawanya ke proses rekayasa, maka akan ada begitu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan terkait apa yang dihasilkan oleh produk enzim sapi, seperti apa produktivitasnya, dan lain-lain, untuk dibandingkan dengan teknologi enzim eksisting."

NEWSCIENTIST | FRONTIERSIN

Baca juga:
Kesejahteraan Hewan, Selandia Baru Larang Ekspor Ternak Lewat Laut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Sapi Impor dari Australian Mati di Perjalanan, Bapanas Klaim Stok Daging Aman

14 hari lalu

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Ratusan Sapi Impor dari Australian Mati di Perjalanan, Bapanas Klaim Stok Daging Aman

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi klaim stok daging sapi aman, meski ada impor sapi hidup mati dalam perjalanan laut.


Rumania dan Bulgaria Resmi Bergabung dengan Zona Schengen, Tapi Tanpa Jalur Darat

15 hari lalu

Penumpang yang tiba dengan penerbangan dari Berlin menerima bendera Uni Eropa dan Bulgaria dalam upacara yang menandai bergabungnya Bulgaria ke wilayah Schengen perbatasan terbuka Eropa melalui udara dan laut, di bandara Sofia, Bulgaria, 31 Maret 2024. REUTERS/Stoyan Nenov
Rumania dan Bulgaria Resmi Bergabung dengan Zona Schengen, Tapi Tanpa Jalur Darat

Rumania dan Bulgaria mulai Minggu 31 Maret 2024 bergabung dengan sebagian Wilayah Schengen pada jalur laut dan udara, tetapi tidak jalur darat


Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

19 hari lalu

Petugas menurunkan sapi impor dari Australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 15 April 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

Kementan akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia untuk melakukan investigasi terkait kasus tersebut di Indonesia.


Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

21 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?


KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

21 hari lalu

Damos Dumoli Agusman, Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional. Sumber TEMPO/Suci Sekar
KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

Dubes RI untuk Austria mengadakan acara buka puasa bersama dengan organisasi-organisasi Islam dan 200 WNI di Wina.


ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April

27 hari lalu

Impor Sapi Bakalan Dibuka Lagi
ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April

Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, menyatakan pihaknya akan mendatangkan 2.350 ekor sapi asal Australia pada akhir Maret ini.


Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

50 hari lalu

Tentara Taliban berjaga-jaga pada upacara peringatan kedua pengambilalihan Kabul oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. REUTERS/Ali Khara
Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.


Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

56 hari lalu

Shinta Widjaja Kamdani, CEO Sintesa Group.
Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

Apindo menilai, penerapan aturan itu tak perlu ditunda, namun perlu ada pengecualian pada beberapa bahan baku yang belum dan kurang diproduksi dalam negeri.


Program Electrifying Agriculture PLN akan Wakili Indonesia di Tingkat Global

23 Januari 2024

Program Electrifying Agriculture PLN akan Wakili Indonesia di Tingkat Global

Penghargaan ini diberikan oleh Energy Globe Foundation, sebuah organisasi nirlaba independen dari Austria


Israel Izinkan Penjualan Daging Steak Hasil Budidaya

22 Januari 2024

Ilustrasi steak. shutterstock.com
Israel Izinkan Penjualan Daging Steak Hasil Budidaya

Aleph Farms, menerima persetujuan dari Tel Aviv untuk menjual ke pasar internasional daging steak pertama hasil sel daging sapi yang dibudidayakan.