Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekskavasi di Situs Muarajambi Ungkap Candi Tempat Belajar Mengajar

image-gnews
Peneliti melakukan ekskavasi di situs Candi Koto Mahligai, kompleks Candi Muarajambi, Jambi, Kamis, 8 Juli 2021. Penelitian itu bertujuan mengungkap fungsi dan pemanfaatannya pada masa lampau. ANTARA/Wahdi Septiawan
Peneliti melakukan ekskavasi di situs Candi Koto Mahligai, kompleks Candi Muarajambi, Jambi, Kamis, 8 Juli 2021. Penelitian itu bertujuan mengungkap fungsi dan pemanfaatannya pada masa lampau. ANTARA/Wahdi Septiawan
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Tim arkeologi sedang melakukan ekskavasi di kawasan Candi Kotomahligai, Jambi. Memasuki hari ke-8, tim yang dipimpin arkeolog Retno Purwanti dari Balai Arkeologi Sumatera Selatan (Balar Sumsel) ini berhasil menemukan  struktur bata dengan sekitar 1132 pecahan genting. "Temuan tersebut masih mungkin bertambah hingga usainya ekskavasi nanti," kata Retno, Jumat 9 Juli 2021. 

Retno menerangkan, Kotomahligai merupakan salah satu candi yang terletak di Situs Kawasan Percandian Muarajambi (SKPM). Kotomahligai memiliki kedudukan yang unik karena terletak di bagian paling barat kawasan itu dan disebut candi, bukan menapo, oleh masyarakat sekitar. 

"Dan yang paling menarik adalah Kotomahligai belum pernah tersentuh kegiatan penelitian sehingga bentuk arsitektur dan tinggalan arkeologi yang terkandung di dalamnya belum diketahui," ujarnya.

Hingga saat ini diketahui bahwa Kotomahligai merupakan kompleks bangunan seluas 15.865 meter persegi. Kompleks candi ini memiliki dua halaman dan dibatasi dua pagar keliling. Di dalam halaman tengah terdapat dua gundukan tanah berukuran besar dengan posisi sejajar ke arah timur-barat. Gundukan tanah di sebelah timur berukuran 20 x 20 meter (Menapo 1). Sementara, gundukan tanah di sebelah timurnya berukuran lebih kecil (Menapo 2), yaitu 15 x 15 meter dengan tinggi 1,5-1, 8 meter.

Di sebelah utara Menapo 1 terdapat gundukan tanah kecil (Menapo 3) berukuran 7 x 7 meter dan tinggi 1,5 meter. Di sebelah selatan Menapo 2 terdapat gundukan tanah berbentuk segi empat berukuran sekitar 16 x 8 meter dan tinggi 0,5 meter (Menapo 4).

Hingga Kamis kemarin telah dibuka 7 kotak ekskavasi tersebar di sudut barat daya sebanyak 2 kotak, di sudut barat laut satu kotak berada pada Menapo 1. Di Menapo 2 dibuka 2 kotak ekskavasi di sisi timur laut dan tenggara; 2 kotak pada Menapo 3 dan satu kotak pada Menapo 5 yang terletak di sudut halaman utama. Hasil penggalian tanah pada ke-7 kotak ekskavasi berhasil memperlihatkan adanya struktur bangunan bata berdenah bujursangkar berukuran 3 x 3 meter pada Menapo 3 dengan pintu masuk berada di timur.

Pada Menapo 1 baru menemukan bagian luar dinding bangunan sehingga belum dapat diketahui bentuk denahnya. Sementara itu, pada Menapo 2 telah ditemukan bagian dinding luar bangunan di sisi selatan dan penampil pada sisi timur laut sehingga dapat diketahui, bahwa pintu masuk tidak berada di tengah dinding bagian timur.

Pada Menapo 4 ditemukan 363 pecahan genting dari tanah liat dan keramik berglasir hijau. Sejumlah pecahan memperlihatkan adanya pengait dan lubang. Penggalian tanah pada Menapo 4 ini menemukan 979 pecahan genting dan beberapa diantaranya berglasir hijau. Pada sisi barat ditemukan struktur bata intak sebanyak 4 lapis.

 

Tim arkeologi melakukan ekskavasi di kawasan Candi Kotomahligai, Jambi. Tim yang dipimpin arkeolog Retno Purwanti dari Balai Arkeologi Sumatera Selatan (Balar Sumsel) ini berhasil menemukan struktur bata dengan sekitar 1132 pecahan genting. Dok Balar Sumsel

 

Selain temuan struktur bangunan bata, ditemukan juga pecahan-pecahan keramik Cina dari masa Dinasti Tang dan Sung (abad 10-12 Masehi) dan paku. Sampai saat ini belum ditemukan artefak-artefak keagamaan, baik berupa arca maupun artefak pendukung lainnya.

Berdasarkan hasil temuan-temuan tersebut, tim membuat kesimpulan sementara bahwa Candi Kotomahligai bukan merupakan bangunan peribadatan, melainkan bangunan yang digunakan untuk tempat belajar-mengajar umat Buddha. "Simpulan sementara ini didukung dengan belum ditemukannya altar pada salah satu struktur di dalam kompleks Candi Kotomahligai," ujar Retno menutup keterangannya.

Baca juga:
Arkeolog Teliti Harta Karun Sriwijaya, Muncul Setelah Karhutla

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

16 jam lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr. akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional terhadap serangan Cina di Laut Cina Selatan.


Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

1 hari lalu

Pasangan laba-laba kepiting (Thomisus spp) diduga berkamuflase di antara bunga Hoya pandurata. Esajournals.onlinelibrary.wiley.com
Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

Satu spesies laba-laba yang ditemukan di Cina diduga telah berevolusi hingga pejantan dan betina bisa berpasangan menyerupai rupa bunga.


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

2 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

2 hari lalu

Advanced Micro Devices (AMD) chip. AP/Paul Sakuma
Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

Sebelumnya, Amerika Serikat pertimbangkan tambah daftar perusahaan chip Cina dalam Entity List.


Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

2 hari lalu

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

Kongres Drone Dunia ke-8 akan diadakan di Shenzhen, Cina Selatan, pada 24-26 Mei 2024


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

2 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (kiri), Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki (kanan) pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

Polda Metro Jaya menggagalkan penyelundupan narkoba yang melibatkan jaringan internasional asal Cina dan Portugal.


Polisi Ungkap Modus Penyelundupan Narkoba Asal Cina Melalui Minuman Energi

2 hari lalu

Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Ungkap Modus Penyelundupan Narkoba Asal Cina Melalui Minuman Energi

Aparat kepolisian masih mengejar satu orang DPO berinisial LQX yang berperan sebagai pengendali penyelundupan narkoba jenis ekstasi serbuk itu.